Pagi ini adalah hari Senin, jika banyak dari kalian yang sangat sibuk dengan hari itu. tapi tidak berlaku denganku.
Namaku Park Shin Hye.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku adalah gadis berumur 27 tahun yang sudah bekerja kurang lebih 2 tahun di Lestoran terkenal Korea, namun bukan sebagai Manager atau Supervisor.
Melainkan, menjadi Waiters di kota Haemajigil Provinsi Yangyang-Gun, yang lumayan jauh dari pusat Kota.
Ayahku bekerja sebagai Manager di sebuah perusahaan besar dan ibuku bekerja di bidang Designer baju anak-anak.
Tetapi, mereka tewas saat tragedi kecelakaan beruntun di Gangnam 5 tahun yang lalu.
saat itu, mereka akan merayakan pesta kecil-kecilan untukku, karena diterimanya aku sebagai Koki masak ditempat ayahku bekerja.
Kesedihan yang menimpaku tidak hanya itu, baru 1 tahun bekerja, aku dipecat dengan alasan yang tidak masuk akal.
Akhirnya, bibi menyuruhku untuk tinggal bersamanya di kota YangYang-Gun tersebut, dan akupun mencari pekerjaan yang lain.
Sulitnya mencari pekerjaan membuatku pasrah dengan keadaan yang ku alami saat ini. walau Honor nya tidak begitu besar, tapi cukup untuk keperluan kami sehari hari.
Single adalah status yang setia menemaniku selama ini.
Banyak yang menyuruhku untuk mencari pendamping hidup.
tetapi, kisah cinta yang pernah ku alami sempat jatuh pada hati yang salah, sehingga membuatku masih ragu untuk mencarinya lagi.
Selama ini, aku mencintai sahabatku sendiri. Itu wajar kan ?. Namun, itulah maksud dari patah hati yang ku rasakan.
Namanya Park Seojun. Seojun adalah pria yang ceria dan humoris. Kami berteman sejak tahun pertama masuk SMA. begitupun dengan Yonghwa dan Haneul. Semuanya telah kami lalui hampir 4 tahun lamanya. Tapi, aku menyukai Seojun lebih dari apapun.
Ia memang sudah mempunyai kekasih. tapi mereka tinggal di kota yang berbeda. Lebih tepatnya Long Distance Relationship atau LDR.
perlakuannya padaku benar - benar lebih dari seorang kekasih. Hingga akhirnya, aku terlena dan jatuh cinta padanya.
Sejak aku mengakui perasaanku, hubunganku dengan Seojun tidak membaik.
aku tahu, letak kesalahan itu ada padaku.
aku terlalu mencintainya, padahal aku sendiri-pun tahu, dia tidak mencintaiku.
Dia hanya menganggapku sebagai sahabatnya saja. - - - Namun, semakin memburuknya hubungan kami, ia berencana untuk pergi. Aku benar-benar tidak ingin kehilangannya.
Dan aku menciumnya. Mungkin dengan cara itu, membuatnya percaya bahwa aku sangat mencintainya.
Karena kebodohanku inilah yang membuatnya benar-benar menghilang, tepat sehari sebelum Ulang tahunku yang ke 19 Tahun.
dan sampai sekarang, kami tidak pernah bertemu lagi.
"Rasa malu itu menyelimutiku setiap harinya. Seharusnya aku tidak menciumnya saat itu".
Tapi dari kata-katanya,
Jika kita bertemu lagi ... Akan kupastikan, kita berjodoh
itulah alasan yang membuatku bertahan mencintainya sampai sekarang.
