Believe_1

257 36 9
                                    

Sudah hampir jam setengah tiga sore aku menunggunya. Tapi, Ia tidak datang. Aku menelponnya beberapa kali. Tetap tidak diangkatnya juga.

"Dia maunya apa sih? Gak lucu". Geramku.

Dari kejauhan. Geng Tiga serangkai datang menghampiriku yang akan beranjak dari dapur untuk bersiap siap pulang. Karena hari ini, jadwal shift pagiku telah berakhir.

Mereka adalah sekelompok wanita wanita pembully yang menyebalkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka adalah sekelompok wanita wanita pembully yang menyebalkan.

Sudah lama Aku memberitahunnya pada Gani Sunbae dan ia juga sudah melaporkannya pada ketua, tapi status pemecatan tidak tersentuh sedikitpun pada mereka.

Merekalah yang sering menyuruhku menjadi maskot seharian tanpa istirahat, hingga memotong rumput diluar.

Apa lagi yang akan mereka lakukan padaku? Aku cepat cepat mengirim pesan untuk Yonghwa agar tidak datang ke caffe ini.

Piipp

"Yonghwa!! Kamu kemana sih? Ketemuannya dirumahku saja deh, aku mau pulang nih. "

Piippp

-
-
-
-
-

Mereka berhenti tepat didepanku. "Aagghh.." Terlambat sudah.

"Kau mau kemana? kau bisa bersihkan jendela diluar sana kan?". Tanya salah satu dari mereka.

"Waktu kerjaku habis, aku harus pergi, permisi".

"Pergi saja. Besok kau akan mendapatkan surat peringatanmu yang terakhir lalu pergilah dari sini". Bentak ketua geng mereka.

Aku berbalik kearahnya, dan berfikir sejenak. Bahwa betapa sulitnya aku mendapatkan pekerjaan ini. Walaupun rasa lelah yang dahsyat hingga remuk badan yang kurasakan begitu hebat.

Mau tidak mau, aku meng-Iyakan permintaan mereka dan bergegas melakukan pekerjaanku yang sebenarnya tidak kulakukan itu.

Gani sunbaenim sudah pulang terlebih dahulu. Sehingga aku tidak bisa melakukan apapun.

Pangkat mereka juga lebih tinggi dariku. Ini memang sudah menjadi takdirku, kan?

"Gwaechanha Park Shinhye". Aku tersenyum.

-
-
-
-

Braakkk

Aku menghela nafas dan mengusap keringat yang sudah bercucuran abstrak memenuhi wajahku. "Uhhftt.. Yang benar saja. Jendela segini besarnya aku yang bersihkan?". Gerutuku.

"Eh, ?". Sontak, Aku dikejutkan oleh bayangan besar yang datang dari jendela yang akan ku bersihkan.

Ukurannya tinggi sekali, tepat berada di belakangku. Aku gemetaran dan tidak bisa berbuat apapun. "Astaga, Ya tuhan. Ampuni aku."

Aku menjatuhkan kain lap yang akan kugunakan untuk membersihkan jendela itu. Tapi, kulihat pria itu mengambilnya.

Rambutnya Coklat kehitaman. Ia memakai kaos hitam yang dipadu dengan blazzer berwarna biru yang panjang .
padahal saat ini sedang musim gugur.

Aku melihat tubuhnya masih membungkuk meraih kain lap itu.

Beettttsss

Ia menahan lenganku dengan cepat, sebelum aku meninggalkannya.
















"Kamu mau kemana? Kain lap-nya jatuh, megalodon".

-
-
-
-
-

-----

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.























































" ???!!!!!!!!! "








Seo SseoJun!!!??

BELIEVE | °PARK SEOJOON° PARK SHINHYE ° LEE SOOHYUK°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang