Believe_3

234 35 4
                                    

-
-
-
-

"Lepaskan aku.. Seojun..", Pintaku lirih.

Tidak ada satu kalimat-pun yang ia katakan. Hanya detakan jantungnya yang terdengar, Nafasnya juga terasa sedikit sesak. Selama itukah? Sungguh, ini membuatku sangat nyaman.

Tapi, aku tidak ingin terlarut lebih dalam, hanya karena sebuah pelukan maut darinya. Memangnya, Aku adalah guling yang bisa dipeluknya kapan saja!.

"Ss-siro!." teriakku meronta. Genggamannya semakin kuat hingga membuat pergelangan tanganku sedikit membekas merah.

"Arrghh..Ya!". Teriakku lebih keras lagi.

"Ah, Mian.", jawabnya.

-
-
-
-

Kejadian itu terulang lagi. Ia selalu saja menahanku dengan cara memaksa-ku seperti ini. Aku tidak tau apa yang dipikirkannya. tatapannya terlihat kosong. Ya Tuhan, dia benar-benar Seojun. Jantungku berdegup kencang tak henti-hentinya.

"Mianhae, aku harus kembali bekerja." aku meninggalkannya begitu saja. Ia hanya berdiam diri sambil menundukkan kepalanya ke arah suatu benda yang sempat ia jatuhkan. Ya, benda itu adalah Payungku yang tertinggal dirumah Yonghwa kemarin.

Ini benar benar tidak masuk akal, Si Seojun Gila itu tahu darimana aku bekerja ditempat ini. Kami tidak pernah bertemu hampir delapan tahun. Kedua sahabatku tidak mungkin  mengkhianatiku semudah itu.

Mereka bahkan tahu, Apa yang sudah kulalui sampai saat ini, hanya untuk melupakan sosoknya. Jika mereka memang sengaja melakukannya, mengapa tidak dari dulu saja?

-
-
-
-

Tapi, rasa berdebar ini tidak mau hilang. Apa dia merasakannya? Barusan kami berpelukan cukup lama. Seharusnya ia menyadarinya.

Aku berlari terbirit-birit menuju loker karyawan, agar dirinya tidak bisa menemuiku.

Ia berlari masuk kedalam dan terkejut melihat banyaknya pengunjung di Caffe itu. Kurasa, ia menyadari tindakanku yang mencoba menghindarinya. Akhirnya, Pria gila itu keluar dari zona amanku.

Aku bergegas lari ke Toilet dan menunggu hampir lima belas menit, agar pria itu pergi dari sini.

====

15 menit pun berlalu

Rasa penasaranku belum berakhir. setidaknya, aku harus melihatnya masih disekitar sini atau memang sudah benar-benar pergi.

Sekiranya sudah kuanggap aman. Langsung saja aku bergegas pulang, "Jangan pernah main-main denganku bodoh. Ini bukan lelucon. Hahahaha"

 Hahahaha"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-
-
-
-
-
-













Ttttttttiiiiiiiiiiinnnnn

-
-
-
-







"Kau mau kemana?."

-----

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-
-
-
-
-




"????!!!!!."

BELIEVE | °PARK SEOJOON° PARK SHINHYE ° LEE SOOHYUK°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang