6.konflik

57 8 4
                                    

Ilham menatap gadis di panggung lekat-lekat.
      Ia nampak mengenal nya,walaupun wajah gadis itu tertutupi make up yang lumayan tebal (masih tebelan Agnes sih)

Lagi-lagi Ilham menatap gadis itu dengan gaun merah muda  berpita besar di bagian atas.

Rambutnya disanggul,dia nampak cocok dengan penampilan seperti itu,lebih berkesan fashionable.


Tunggu.....bukannya....


Bukannya itu.........


Itu kan..........


Itu.......



Itu........itukan......!!!!


MILA???!!! What the hell??!!!

Ilham ternganga menatap Mila, Mila bagaikan tuan putri yang sangat ia impikan.

Ilham malah lebih yakin, bahwa yang jadi juara pasti ialah Mila! Karna gaunnya yang bagus, ditambah mukannya yang cakep pula!

"Ilham!! Ilham!! Kamu ngapain ngeliatin dia terus?! Ayo ah! Anterin aku pulang ke rumah!"
Agnes menarik tangan Ilham lebih kuat.

"Entar dulu ih!!"

Agnes sudah pasrah, lagian, dirinya tak akan kuat menarik tubuh Ilham yang kuat itu.

"Bukanya itu, Camila chintya?" Agnes menatap Mila ketika Mila turun dari panggung.

"Iya, dia itu....-----"

"Ilham! Ayo samperin!!"

"Ih! Apaan sih?! Lu tuh ya, banyak maunya! Minta ini, minta itu!"
Seru Ilham di tengah tengah penonton.

Agnes tak kuasa menahan tangis. Air mata yang sudah siap keluar tak dapat ia bendung lagi.

pake nangis,lagi?! Cewek emang lebay!! Alay!!

"Aku nggak percaya kamu bilang gini ke aku ham, aku kira, kamu tuh ya, rela ngelakuin apa aja buat aku!!!!"

Mascara Agnes pun luntur terkena air matanya yang bercucuran begitu deras.

"Aduh...nih kan! Gara- gara kamu,dandanan aku jadi luntur!!" Agnes menyeka air matanya.

Bahkan,disaat nangis pun dia mikirin dandanannya?! Cewe aneh!!

     "Ya.....gue kan emang ngga sengaja,tiba-tiba aja kata kata itu keluar dari mulut ku" jawab Ilham santai.

    "Aku mau kita putus,ham!! Dan aku nggak bakalan mau balikan sama kamu!!"
jerit Agnes membuat semua penonton menatap ke arah mereka.

"Lo mau kita putus?! Alhamdulillah....gue bersyukur banget,ya tuhan......"

Kalimat itu membuat Agnes kaget setengah mati.
      Membuat hatinya yang sudah retak menjadi hancur lebur. 💔

       Agnes meninggalkan gedung dengan setengah berlari.Dan dengan air matanya yang tak henti-hentinya keluar.

YES!!!! batin Ilham.

•••••••••••••••••••••••••••

Hari itu, Ilham merasa sangat bebas.
   Tidak ada lagi nyamuk (Agnes) yang mengganggunya.

Ilham sama sekali tak merasa kehilangan, malah yang ada,kebahagiaan yang berlipat-lipat.

Sementara Agnes....
hanya meringkuk sendirian memojok dikamar, dengan hati yang rapuh dan galau.

By the way......kenapa Ilham malah bahagia? Ada apa?

Playboy Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang