"Gue kesini mau............" Vero menggantung kalimatnya.
"Mau........belajar bareng sama lo"
"Hm? Lah, kenapa? Tumben banget lo mau belajar bareng? Besok kan ngga ada ulangan, atau semacamnya?"
"Ya....ngga papa dong belajar? Masalah? "
"Ya..ya ngga sih" Ilham menggaruk rambutnya.
"Hmm,ajarin gue matematika ya ham?"
"Y..ya ya...ntar gue ambil buku dulu"
Ilham berjalan masuk ke kamarnya.
Aneh,kok tiba tiba Vero minta diajarin yak? Jam setengah empat lagi?! Ah au ah,terserah dia nya
Setelah Ilham menemukan buku catatan matematika nya, ia kembali pergi ke ruang tamu tempat dimana Vero menunggu.
"Lu mau diajarin yang mana Ver?"
"Hmm...gue...mau yang ini dech...." tunjuk Vero dengan nada manja.
"Yaudah...materi yang ini....gini....jadi, bla bla bla bla bla bla....."
Vero tersenyum lebar.
°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•
"Eh ham, lu jadi kan, mau nemenin gue beli kado buat temen gue?" tanya Vero ke Ilham.
"Ha? Kapan lu ngajak?"
"Yaelah, ham...lu gitu aja lupa? Tadi pagi gue ngajak lu, pikiran lu lagi kemana?, berarti kemaren gue ngomong dikacangin?!"
"Ehhehehe...ya maaf Ver, ntar gue jadi deh temenin lu!" Ilham mengedipkan sebelah matanya, yang setelah itu membuat Vero jadi salah tingkah.
Mereka yang sedang duduk berdua di bangku taman sekolah ternyata dimata matai, oleh seseorang.....
****
"Eh, ham! Disini! Gue disini!!" seorang perempuan berkulit putih melambaikan tangan pada Ilham.
Ilham berlari mendekati Veronica Steffany.
"Hhh...hh...capek gue, nyari lu!"
"Hahaa kan udah gue bilang, di pintu masuk nya aja"
"Hmm,lagian lu kok beli kado di mall,nggak di toko kado aja? Mau beli kado apaan sih?"
"nah itu, yang daritadi gue bingung..."
"Yaudah, yuk nyari!,lihat lihat dulu aja...siapa tau ada yang bagus menurut lo"
Vero menggenggam tangan Ilham. Mereka pun mencari barang yang cocok untuk dijadikan hadiah.
Tapi, tanpa disadari, mereka dibuntuti seseorang, yang tak lain ialah...................................
Setelah yang satu ini
author :Eh kok malah kaya iklan?
Yang tak lain ialah........MILA.
What, Mila?!
Iya, Mila!!
Tanpa sengaja, air mata nya jatuh perlahan. "Damn!"
"Duh, gue ngapain nangis?!" Mila dengan cepat mengusap air matanya.
"Kok rasanya sakit ya pas liat mereka jalan berdua?! Bukannya itu Vero, temen sekelasnya Ilham?"
Mila menatap mereka dari jauh, kelihatannya akrab sekali....."mereka pacaran ya? Kencan?"
"Ah, bodo amat, gue ngapain ngikutin dari tadi?!"
Mila berlari meninggalkan Ilham dan Vero.
********
Veronica Steffany, gadis asal jakarta ini termasuk sahabat Ilham.
Mereka telah mengenal satu sama lain dari kecil, karena rumah mereka berdekatan. Jadi, ya....wajar kalo akrab nya pake banget, malah jadi kaya kakak-adik.
Cewek yang nggak kalah cantik ini ternyata udah lama punya rasa sama Ilham. Ilham nya aja yang ngga peka.
-_-Orang tua nya tinggal di luar negeri, jadi, dia kayak Ilham, hidup sendiri.
"Gue cocok banget sama Ilham! Udah gue cantik, Ilham nya ganteng, uwhh cocok cocok cocok!!" pikir Vero.
Bersambung.....
Maaf ya, episode nya pendek, lagi musim ujian!!
Harus belajar, belajar,dan belajar
jangan lupa Vote!
KAMU SEDANG MEMBACA
Playboy Love Story
RomanceIlham adalah cowok playboy sekolah yang terkenal suka gonta-ganti cewek.Untungnya,hatinya bertekad untuk menjadi cowok yang setia pada satu cewek,yaitu mila.....