Aku akan mengingatkan jika dipart ini bakal ada NC-nya jadi yang belum berumur 17+ mohon jangan dibaca ya. Sebenarnya itu hak kalian buat baca, yang penting aku udah negingetin aja. Gomawo.
****
Hari telah berganti, siang berganti malam begitu pula matahari yang telah bersembunyi dibelahan bumi yang lain bergantikan dengan bulan yang bersinar tak kalah terang dari sang surya. Malam ini disebuah kamar dikediaman keluarga Cho terbaring dua insan yang baru 2 hari ini tidur bersama. Kyuhyun mencoba memejamkan matanya namun gagal, kata-kata Jiyeon tadi pagi membuatnya melayang hingga saat ini. Lain Kyuhyun lain pula Jiyeon, gadis itu tidur dengan posisi membelakangi Kyuhyun, menghindari pertanyaan yang mungkin akan Kyuhyun lontarkan jika mereka tidur saling berhadapan.
"Jiyeon-ah." Kyuhyun tahu jika Jiyeon belum tertidur, ia yakin jika Jiyeon juga merasakan apa yang ia rasakan. Jadi tidak salah kan jika mereka berbincang sebelum benar-benar terlelap.
"Eumm.." Jiyeon menengokkan kepalanya kebelakang tanpa membalik tubuhnya. Dapat ia lihat Kyuhyun yang berbaring dengan posisi terlentang dengan pandangan yang mengarah kelangit-langit. Lelaki itu nampak berpikir. Kyuhyun berpikir tentang topik apa yang pas untuk membuat perbincangan mereka menarik. Tidak mungkin ia menggunakan kejadian tadi pagi sebagai topik pembicaraan, belum mulai pun Kyuhyun yakin jika itu tidak akan berlanjut. Terlalu lama berpikir membuat Jiyeon berpikir jika Kyuhyun hanya ingin mengeceknya saja, apa ia sudah tidur atau belum.
"Kyuhyun-ssi..ah mian, maksudku Kyuhyun oppa. Kau pasti tidak nyaman dengan kejadian di mobil tadi pagi. Mianhae, bukan maksudku untuk membuat hubungan kita menjadi canggung seerti ini." Jiyeon memutuskan untuk membalik tubuhnya menghadap kearah Kyuhyun yang hanya menolehkan kepalanya kearah Jiyeon saat mendengar argument yang Jiyeon katakan.
"Gwenchana Yeon-ah, aku tidak masalah kau mengucapkan 'saranghae' padaku setiap hari, setiap saat, setiap detik aku akan selalu membalasnya 'Nado saranghae'. Sungguh itu bukan masalah, hanya saja aku merasa semakin canggung jika kita hanya saling diam seperti ini. Akan lebih baik jika kita mulai saling terbuka satu sama lain dan lebih sering berinteraksi. Otte ?" Kyuhyun memiringkan tubuhnya hingga kini mereka saling berhadapan. Kurasa ini saat yang tepat bagi Kyuhyun untuk lebih mendekati Jiyeon karena ia tahu jika Jiyeon adalah tipikal gadis yang pemalu. Jadi akan sulit jika ia mengandalkan Jiyeon untuk menjadi tokoh utama.
Jiyeon tidak menyangka jika Kyuhyun akan secepat ini terbuka padanya. Bukankah itu berarti Kyuhyun sudah mempercayainya, dan yang harus Jiyeon lakukan saat ini adalah juga mempercayai Kyuhyun seperti yang suaminya itu lakukan. Dengan mantap Jiyeon menganggukkan kepalanya, menerima tawaran Kyuhyun untuk saling terbuka dan lebih sering berinteraksi. Kurasa tidak sulit.
Melihat respon Jiyeon yang sesuai harapan membuat Kyuhyun yakin jika semua tidak akan sesulit yang ia bayangkan sebelumnya. Kyuhyun menarik Jiyeon kedalam pelukannya, menenggelamkan kepala sang istri didada bidangnya yang hangat membuat Jiyeon dapat mendengar dengan jelas suara detak jantung Kyuhyun. Jiyeon mengangkat kepalanya dari dada Kyuhyun, mendongak menatap Kyuhyun yang juga tengah menatap heran padanya.
"Wae ?" Kyuhyun bertanya pada Jiyeon kenapa melepaskan pelukannya, apa Jiyeon tidak suka jika dipeluk ?. Mengerti dengan wajah kebingungan Kyuhyun, membuat Jiyeon tersenyum kearahnya dan itu justru semakin membuat Kyuhyun bingung. 'Mungkinkah Jiyeon depresi karena perlakuanku yang tiba-tiba berubah. Andwae'.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Married Life ✔
Fanfic[HARAP VOMENT SEBELUM MEMBACA] WARNING! CERITA INI BELUM DIREVISI. TYPO MASIH BERTEBARAN. Pernikahan tanpa dasar cinta. Sudah jelas bukan akan seperti apa kehidupan rumah tangga itu nantinya. Park Jiyeon, gadis muda yang baru saja menginjak umur...