2

3.1K 105 0
                                    

Beep...Beep....Beep...

Telepon selular kumenari-nari diatas meja rias yang berada disebrang tempat tidur.

 Sebenarnya aku malas mengangkat telepon tersebut,apalagi ini masih pukul 05:30 WIB.

Namun karena sudah berjanji pada diri sendiri untuk selalu mengangkat telepon yang masuk,aku dengan malas akhirnya meraih ponsel tersebut.

"Iya Mas Abin, kenapa?"

Ternyata yang menelpon Bintoro Abadi – Abin, pacarku.

"Ay, hari ini Gunawan menikah. Ingatkan?Tiga puluh menit lagi aku jemput kamu kerumah ya?"

"Iya...iya."

Ya, Tuhan aku lupa kalau hari ini Gunawan,teman satu liting Abin menikah diCianjur, JawaBarat.

Seketika rasa kantuk kuhilang.

Aku langsung bergegas mandi dan menyiapkan baju.

Aku hanya butuh waktu 20 menit untuk menyiapkan diri.

Rekor,karena biasanya untuk mandi saja aku menghabiskan waktu hingga 30 menit.

Aku duduk-duduk didepan rumah sambil menunggu Abin datang.

Kebetulan aku memang sudah jauh-jauh hari meminta ijin mama dan papa untuk pergike Cianjur menghadiri resepsi pernikahan Gunawan tersebut.

Namun, hampir setengah jam aku menunggu,Abin belum muncul juga.

Akhirnya aku mengambil ponselku.

"Mas, kamu dimana?"tanyak u setelah memencet sebelas digit nomor ponselnya Abin.

"Gak jadi kondangannya. Udah ya,"
jawabnya langsung menutup telepon.

Aku rasa nya mau marah.

Bila memang tidak jadi mengapa tidak memberitahuku ?

Mengapa baru memberitahu setelah aku menelepon ?

Saking kesalnya,aku langsung menonaktifkan ponselku dan menyimpannya dilaci lemari baju.

Sempat terlintas dipikiranku, jangan-jangan Abin pergi ke Cianjur bersama pacarnya yang lain.

Sebab,aku tau Abin tidak mungkin tidak datang pada acara paling penting dihidup sahabat paling karibnya di Skuadron Udara tersebut.

Beberapa bulan terakhir ini aku memang merasa Abin sedikit berubah.

Aku juga curiga dia memiliki pacar lain selain aku.

Entahlah, tapi intuisiku mengatakan demikian.

Selain dia lebih jarang menelepon dibanding tiga tahun lalu, ia selalu menolak bila aku ajak pergi di akhir pekan.

Ada saja alasannya,mulai dari harus mengikuti latihan menembak hingga sudah terlanjur berjanji untuk pergi bersama teman-teman satu messnya.

(bersambung)

Janji Cinta Abdi NegaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang