FRIENDZONE ( ChangLix HyunJeong)

SATU

Cast:
Changlix
HyunJeong
MinSung
ChanMin
Woojin

.
.
.

WARNING!

Chapter ini berisikan HyunjinxChangbin

.
.

NORMAL POV

"Bin."

Hyunjin mencoba memanggil sahabatnya yang masih asyik menyantap makan siangnya.

"Binie-ya."

Masih tak mendapat respon dari sang pemilik nama.

"Changbinie."

Mungkin sahabatnya lupa membersihkan telinganya.

"Binie binie sayangnya Hyunjin."

Akhirnya setelah sekian lama menunggu, Changbin sang pemilik nama merespon juga. Atau lebih tepatnya bukan merespon tetapi menatap tajam Hyunjin yang sudah membuatnya tersedak.

Hanya sebentar, Changbin kembali sibuk dengan makan siangnya. Dan pada akhirnya kesabaran Hyunjin telah sampai pada batasnya.

"YA PENDEK! KAU TULI?!" Bentak Hyunjin yang membuat seisi kantin menoleh kearahnya.

"Aku sedang makan, Hwang MEMBLE Hyunjin."

"Kau ini benar-benar tidak asyik."

"Mau mu apa?" Tanya Changbin kesal.

"Kau menyukai Felix?" Tanya Hyunjin to the point.

"Hanya itu? Kau mengganggu makan siang ku hanya untuk bertanya itu?!"

"Aku serius Seo CEBOL Changbin."

"Aku tidak tau." Jawab Changbin singkat sembari menyantap lagi makan siangnya.

"Apa nya yang tidak tau?"

"Perasaanku pada Felix."

"Bukankah jelas kalau kau sebenarnya juga menyukainya. Kau saja yang terlalu menjaga gengsi mu. Dasar, jadi seme kok tsundere!"

Changbin hanya menggumamkan kata kata umpatan sebagai jawaban dari ejekan Hyunjin.

"Aku bingung dengan perasaanku."

Kali ini Hyunjin tau Changbin sedang berbicara serius. Terlihat dari raut wajahnya yang menjadi sendu. Saat sedang serius, Changbin akan kehilangan aura hitamnya.

"Bingung kenapa? Ada orang lain yang kau sukai?"

Changbin hanya mengangguk sebagai jawabannya.

"Siapa? Apa aku mengenalnya?" Tanya Hyunjin tak kalah serius.

"Kau."

Hanya jawaban singkat padat dan langsung pada intinya. Tapi jawaban itu mampu mengheningkan keadaan kedua sahabat itu.

"Aku menyayangimu Hyunjin-ah." Lirih Changbin.

"Aku juga menyayangimu Binie-ya."

Changbin nampak membeku ditempatnya untuk sesaat. Sebelum Hyunjin meneruskan kalimatnya.

"Kau sahabat terbaikku."

Hanya tiga kata, tapi mampu membuat Changbin tersenyum getir dan mulai melukai perasaannya sendiri lagi.

"Oleh karena itu, aku tidak mau terlihat jahat. Bagaimana bisa aku berpacaran saat sahabat memble ku ini masih menjomblo."

Tertawa getir. Changbin hanya mampu tertawa getir sembari menyembunyikan sakitnya. Biar saja ia simpan semua ini sendiri, asalkan ia masih bisa tertawa bersama Hyunjin.