.
.
.
."Fel, mau menginap?" Changbin menawari Felix untuk menginap di apartemennya karena hari sudah sangat malam. Sekarang mereka sudah resmi menjadi sepasang kekasih. Dan mereka masih berdiri di depan pintu apartemen Changbin.
"Mau, tapi kau harus memelukku sepanjang malam."
Tanpa mengucap apapun, Changbin hanya tersenyum dan menarik Felix untuk masuk ke apartemennya. Hei, siapa yang akan menolak memeluk Felix semalaman?
Langkah Changbin dan Felix terhenti begitu ada yang memanggil mereka.
"Lix, Bin, kalian sudah resmi berpacaran?"
Itu Hyunjin yang sedari tadi melihat pasangan Changlix dari ruang tamu.
"Iya, semua juga berkat dirimu. Aku berhutang padamu Jin." Changbin tersenyum lebar pada Hyunjin dan berlalu menuju kamarnya bersama Felix.
"Sial, ada apa denganku?" Gumam Hyunjin begitu Changbin dan Felix sudah tak terlihat.
.
.
.Keesokan harinya, Hyunjin mendapati pasangan Changlix sedang sarapan berdua. Terbersit ide untuk menganggu pasangan baru itu, hitung-hitung hiburan di pagi hari.
"Ekhem, terus aja pamer kemesraan. Wah kayaknya enak itu, aku minta ya Lix." Hyunjin dengan seenak hatinya mencomot roti bakar spesial yang khusus dibuat Felix untuk Changbin.
"Heh memble, kan bisa buat sendiri. Ngapain ambil punya orang sih." Protes Changbin yang gagal menikmati suapan roti bakar buatan Felix. Si tersangka cuma nampilin senyum nyebelin karena udah berhasil ngerusak mood Changbin. Sedangkan Felix, cuma bisa nyengir kesel ke Hyunjin.
"Udah yang, biar aku buatin lagi aja ya."
"Nggak usah Fel, kita berangkat sekolah aja. Nanti sarapan disana. Keburu telat." Ajak Changbin ke pacar barunya itu. Dan mereka berdua pun pergi meninggalkan Hyunjin yang memakan roti bakar Changbin dengan terburu-buru.
"Eh, tungguin woy! Mentang-mentang udah pacaran, sahabat dilupain." Hyunjin berlari menyusul Changbin dan Felix untuk berangkat ke sekolah bersama.
.
Seperti biasa, di dalam bus menuju ke sekolah sangat ramai dan mereka mau tidak mau harus berdesak-desakkan. Tapi mungkin mereka sedang beruntung, mata jeli Felix menangkap dua tempat duduk kosong. Felix, Changbin, Hyunjin langsung berebutan untuk duduk.
Tapi pada dasarnya badan Changbin paling pendek dan kecil diantara ketiganya, jadi dia kalah dan tidak dapat tempat duduk. Felix duduk dibagian dekat jendela karena memang dia yang lihat pertama kali dan langsung duduk disana, sedangkan Hyunjin duduk disampingnya setelah rebutan dengan Changbin.
"Dasar mentang-mentang tinggi seenaknya duduk disebelah pacar orang." Sungut Changbin.
Tapi, seketika Changbin kaget saat tubuhnya ditarik oleh Hyunjin hingga duduk di pangkuannya.
"Eh apa-apaan nih mble?!" Protes Changbin nggak terima. Kan berasa uke dia kalau diginiin.
"Diem deh bol, daripada berdiri kan capek."
Sebenernya Changbin milih buat berdiri aja daripada di pangku sama Hyunjin, mana ada Felix lagi disamping mereka. Mau ditaruh mana muka Changbin.
"Kalau gitu, mending Felix deh yang aku pangku." Protes Changbin.
"No no no, big no. Malu tau."
Felix yang uke aja malu di pangku Changbin, apa kabar Changbin yang seme tapi dipangku seme lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDZONE ( ChangLix HyunJeong)
Fanfiction"Lee Felix, jangan dekat-dekat orang lain selain aku!" -Seo Changbin- "Binie-ya, sepertinya aku jatuh cinta pada murid baru itu." -Hwang Hyunjin- "Aku tidak buta Seo Changbin! Aku tau dengan jelas jika kau mencintainya bukan aku." -Lee Felix- "Hyung...