"Dokter sudah mengizinkanmu untuk pulang. "Katanya.
"Benarkah? "
"Iya. Aku yg akan antarkan kau pulang "ia tersenyum. Lagi lagi senyumnya itu menalahkan segalanya. Yerin apa yg terjadi padamu??? "Aku akan mengurusi administrasinya dulu ya. "Ia hendak keluar dari ruanganku. Tapi aku tak mau dia menjauh.
"D. O ssi.. "
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ia menoleh padaku..
"Kenapa? "
Bagaimana ini? Aku hanya tersenyum kaku dgn tingkah yg aku buat.
"Aniya. "
"Baiklah kalau bgitu" Ia tersenyum dan keluar dari ruanganku.
Apa ini mimpi? Iya ini pasti mimpi!!!!! Bagaimana lelaki sebaik dan selembut dia bisa hadir dalam hidupku yg penuh penderitaan ini?
Mungkinkan ia benar benar kebahagiaanku???
Entah mengapa aku senyum senyum sendiri dengan apa yg aku pikirkan.
"Kenapa senyum senyum?? "Tanya seseorang. Aku mencari arah suara itu, dan....
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ia berdiri di ambang pintu dengan senyuman yg tak bisa ku tebak.
"D. O ssi?? "Kagetku.
"Ayo. Aku sudah urus administrasinya. "Katanya seraya mendekat padaku.
"Apa kau bisa berjalan? Apa perlu aku gendong? " Tawarnya.
"Tidak!! Tidak perlu. "Tolakku.
"Hahaha... Baiklah.. "
Sesampainya dirumah....
"D. O ssi.. Terima kasih"kataku seraya tersenyum padanya.
"Ne. Tidak apa apa. Hm.. Jadi ini rumahmu, ternyata rumah kita lumayan dekatnya. "
