8

73 5 0
                                    

"Kenapa kau menagis? "Tanyaku.

"Aku hanya... Tak apa apa "ia lekas mengusap air matanya dan tersenyum padaku lagi.
Bagaimana aku bisa bertemu dengan orang setegar ia yg perduli padaku.

"Yerin ah. "Ayahku menghampiriku.

"Maafkan ayah. Tapi ayah harus pergi bekerja, ayah tidak akan pulang  selama 2 hari. Ayah harus mencari uang untuk pembayaran rumah sakitmu. Tapi siapa yg akan menunggumu? Apa kau tak apa sendiri...? "Kata ayah dengan wajah cemas

"Aku tak apa a-"

"Biar saya saja paman"

D. O menyela ucapanku. Tapi,   ia menemaniku di rumah sakit??

"Kau yakin? "Tanya ayah.

"D. O ssi.. Kau tak perlu repot-"

"Tak apa Yerin ssi"ia tersenyum lagi. Mengapa ia bersikukuh untuk melindungiku.?

"Baiklah ayah pergdulu ya. D. O ssi.. Tolong jaga Yerin ya"

"Pasti paman"

...............

Malam hari.....


Aku merasa bosan. Aku hanya menatap pemandangan rumah sakit dari jendela kamarku.

"Yerin ssi... Ayo makan"
Aku menoleh mendengar seseorang yg memanggil namaku.

"Tapi D

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tapi D. O ssi.. Aku belum lapar"rengeku.

"Tidak. Kau harus makan. Kau harus sembuh. "Ia akhirnya menghampiriku dengan nampan makanan ditangannya.
Ia menyendok makanan dan mrngarahkannya pada mulutku.

"Ayo buka mulutmu. "Perintahnya

"Tidak. "Aku terus menggeleng.

"Buka Yerin ssi! "

"Tidak. "

"Yerin ssi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Yerin ssi.. Kumohon buka mulutmu. Kau harus makan. "Ancamnya.

Aku pasrah.

"Baiklah"akhirnya aku membuka mulutku dan menerima suapannya.





.................

19:30

"Yerin ssi.. "Panggilnya

"Ne? "

"Boleh aku tanya sesuatu? "

"Katakan... "

"Apa kau dan ayahmu ada masalah? "






DEGGGG





"A-apa yg kau bicarakan. Aku dan ayahku baik baik saja. "

Ia menatapku tak percaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia menatapku tak percaya.

"Jangan berbohong!! "Sanggahnya
"Aku tahu Yerin ssi. Kau seperti ini pasti karena kau ada masalah keluarga. "

"D. O ssi... Hikss"aku menangis didepan nya.

"Katakan Yerin ssi.. Ceritalah padaku bila ada masalah. Walaupun kau tau kita kenal baru, tapi aku siap untuk menjadi sandaranmu untuk mengadu.. "

"Hiks.... D. O... "

"Maukah kau menjadi orang yg slalu mengadu padaku tentang penderitaan mu Yerin ssi?? "

"Maukah kau menjadi orang yg slalu mengadu padaku tentang penderitaan mu Yerin ssi?? "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
THIS LOVE. D.OTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang