11

70 5 0
                                    

Hari kedua dirumah sakit.
20:04.

Kenapa  ayah belum kembali?
"D. O ssi... "Ia menoleh ke arahku

"Ada apa? "Tanyanya.

"Hm.. Bisakah kau telepon ayahku. Aku khawatir knapa ia belum pulang. "

"Hm, baiklah. "Katanya seraya menekan beberapa nomor diponselnya.

"Halo paman.. "

"..... "

"Oh.. Tadi Yerin merasa khawatir karena paman belum juga pulang. "

"....... "

"Baiklah paman. Akan aku sampaikan pada Yerin. "Ia menyudahi acara meneleponnya dan menghampiriku.

"Bagaimana? "

"Ia akan pulang nanti malam. Ayahmu bilang ia sudah membayar perawatannya, hingga menunggumu untuk diperbolehkan untuk pulang. "

"Hm.. D. O ssi.. Jangan tinggalkan aku ya. "

"Aku tak akan meninggalkanmu. "

"Ayo kita basuh mukamu dulu. "Katanya.
"Mukamu semakin lama semakin lusuh. "Ejeknya.

"Apa ini lelucon??!!!! " geramkuu.

"Yak..jangan marah..."mohonnya.

"Kau tau D.O ssi..selama ini aku slalu berharap dan bermimpi bagaimana aku hidup tanpa seorang orang tua di hidupku.tapi aku salah.tanpa aku sadari.aku tak bisa lepas dari mereka..."
Ia sedikit tercengang atas penuturanku.

"Ia sedikit tercengang atas penuturanku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia menatapku serius.seraya berkata

"Yerin ssi.Didunia ini tak ada orang yg bisa hidup tanpa orang lain.Mereka saling membutuhkan.Walaupun seseorang berusaha untuk menghindar dari orang lain,itu mustahil untuk hidup sendiri.Karena itu,genggamlah tanganku dan jangan lepaskan.selain itu....biarkan aku menjadi sosok yg slalu kau dambakan..."ujarnya lembut

"D.O ssi.."
Aku tak tau oerasaan apa ini.Tapi.kuyakinkan bahwa ia akan menjadi seseorang yg akan slalu aku pegang erat

THIS LOVE. D.OTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang