#2

173 14 0
                                    

Aaaaa....
"Aghh...mm"
Brak!

"Hmm ada gadis? Boleh ku jadikan mangsa ku malam ini!"
"Hay..hmm kau mau kemana? Malam-malam begini sendirian,dan kau..perempuan."
"Ga papa,saya hanya ingin ke makam ibu,saya memang setiap malam kesini."
"Biar ku beri tumpangan,makam masih lumayan jauh."
"Tidak terimakasih,saya akan berjalan saja."
"Yakin? Cepat lah naik! Di depan ada segerombolan orang jahat!"
"Hmm baik lah."
"Tenang saya tidak akan
macam-macam."

Dasar wanita bodoh! Kau mudah sekali di percaya sama orang lain!
Hmm...apa gua yang pintar membujuk orang agar percaya sama gua?

"Hmm dimana tempatnya? Ini sudah di makam"
"Di dalam sana,paling ujung makam ini."
"Baik saya antar."
"Tidak perlu,kau sudah mengantar ku."
"Tidak apa,saya juga mau ke makam kakak saya."
"Ba..baik lahh"

"Ini makam ibu...
Aaa...aghh"
"Mmm...sruppp"

Brukk...
"Hahaha darahnya enak juga."
"Hmmm...aku harus segera pulang rachel pasti nyariin gua!"

Hahahha....
Kalian terbohongi,Rio? Apakah dia baik? Tentu saja tidak!
Dia seorang Vampire!
5 detik yang lalu dia baru aja menyedot darah manusia yang entah siapa namanya.
Jangan terpengaruh sama kebaikan orang lain.

"Dimana aku?" Kata rachel memegang kepalanya yang sakit.
Badannya sangat lemah,tubuhnya gemeteran.

Dia masih takut dan shock karna kejadian tadi pagi.
Dia sangat membenci alex!
Dia tidak akan percaya sama alex lagi.

"Lo udah bangun?" Kata rio di ambang pintu.
"Lo..lo..siapa?" Tanya rachel heran ke arah rio,sambil memegang kepalanya.

"Lo lupa siapa gua? Gua orang yang udah nyelametin  lo!" Kata rio menghampiri rachel.

Dengan lembut rio mengelus pelan rambut rachel.

"Jangan sentuh gua!"Bentak rachel menjauh dari rio dengan tangannya yang gemeteran.
"Gua bukan alex! Jadi jangan takut sama gua" kata rio menjauh.

Rachel hanya membuang pandangannya ke arah jendela.

"Terserah! Turun dan makan!" Kata rio pergi dari hadapan rachel.

Saat rachel mau turun ke bawah untuk makan,rachel terjatuh karna tubuhnya masih lemas,dan gemeteran.

"Aww.."

"Kalau butuh bantuan bilang,lo sendiri kan yang rugi." Kata rio langsung menggendong rachel,turun.

"Lepasin gua!"Kata rachel memberontak.
"Ok gua bakalan ngelepasin lo!" Kata rio membawa rachel ke arah teras lantai 3.

"Lo mau ngapain di sini!" Kata rachel panik melihat ke bawah.
"Mau lepasin lo!" Kata rio.

"Lo gila ya??"
"Pleaseee jangan! Gua bisa mati kalau lo lepasin gua di sini." Kata rachel mencengkram kerah baju rio,rachel sangat takut sekarang.

"Berjanji lah untuk tidak pernah meminta gua ngelepasin lo,kalau gua lagi gendong lo!" Kata rio setengah berteriak dengan rahangnya yang mengeras.

Rio sedikit marah.Tentu!
Beraninya,wanita di hadapannya menyuruhnya begitu saja.

Ya tuhan! Kenapa kau pertemukan aku dengan orang-orang seperti ini!
Pertama alex! Dia manusia ga waras! Yang mencoba mambunuhku!
Sekarang rio! Yang gila juga.
Bagaimana kalau rio beneran ngelepasin gua?
Lama-lama gua yang gila!

"Jangan banyak ngomong!"
Kata rio masih menggendong rachel ke arah meja makan.

"Gua kira lo baik,huh" kata rachel mengerutkan bibir mungilnya.

I am A Psychopath Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang