#3

180 13 4
                                    

"Pagi nyonya...
Pagi...
Pagi nyonya rachel..." kata beberapa pelayan.

"Iyahh...pagi juga" jawab rachel ga kalah ramahnya.

"Ini sarapannya nyonya.
Tuan rio yang menyuruh saya untuk membuat sarapan untuk nyonya." Kata verlys.

"Terimakasih" kata rachel.

"Iya nyonya..." kata verlys.

Rachel sudah terbiasa di bilang nyonya di rumah alex.Jadi dia tidak asing dengan kata-kata itu.

"Nyonya rachel cantik ya..."
"Iya...pantes tuan rio suka"
"Mereka cocok"
*kata para pelayan,yang menatap rachel makan.

"Hmmm makanannya sangat lezat,terimakasih verlys." Kata rachel memuji masakan verlys.

"Biasa saja nyonya,tapi terimakasih"
kata verlys tersenyum ke arah rachel.

"Ohh iya,aku tidak suka di tatap seperti itu saat makan" kata rachel menatap pelayan.

"Iya maaf nyonya" kata pelayan dan langsung melanjutkan pekerjaannya lagi.

"Aku akan ke kamar." Kata rachel ke arah verlys,dan pelayan lainnya.

"Baik nyonya" kata verlys.

Sangat bosan!
Tidak ada bedanya!
Mau di rumah alex atau pun di rumah Rio.
Aku saja tidak punya handphone.

Rachel melihat beberapa tumpukan buku yang lumayan banyak di meja rio.
Rachel melihat dan membacanya.
Buku itu adalah beberapa buku vampire.

"Sesuka itukah rio sama vampire? Sampai hampir semua bukunya tentang vampire?" Kata rachel bertanya-tanya.

Pukul 12.35

"Ini tuan rio laporannya dan ini yang terakhir." Jelas farhan.

"Ya,ya taro saja di situ." Kata rio ke farhan.

Farhan masih saja berdiri di ambang pintu.
"Kenapa masih di situ? Keluar!" Bentak rio,yang membuat farhan kaget.

"Ahggg! Kenapa hari ini kerjaan begitu banyak!"

Alex POV

"Ahgg!"
"Alex!" Suara mama di pintu kamar alex.
"Kenapa kau begitu berantakan? Kau begitu kacau! Kau hancur!" Kata mama bertanya ke alex.

"Ahgg!" Tangan alex sudah naik dan hendak menampar mama,untung papa cepat masuk dan sigap menangkap tangan alex.

"Ada apa kau ini? Sampai kau berani ingin menampar mama!" Bentak papa.

"Mama sudah capek alex! Sudah capek! Sampai kapan kau seperti ini? Mama tau kamu bukan sepenuhnya psikopat,kamu hanya kesal dengan kejadian masa kecil kamu dan..." omongan mama terhenti,melihat alex malukai dirinya sendiri.

Alex melukai tangannya menggunakan pisau kesayangannya.Darah bercucuran dimana-mana.
Alex hanya tersenyum senang melihat darah yang mengalir dari tangannya.

"Alex!" Bentak papa sekencang-kencangnya.Tetapi alex tidak memperdulikan papa. "Sadar!" Papa menampar alex.

Seketika alex oleng,dan terduduk di kasur.
"Aghhh! Pergi! Aku ga mau papa sama mama ganggu aku! Pergi!" Kata alex melempar pisaunya dan tepat terjatuh di depan kaki papanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 13, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I am A Psychopath Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang