Epiloge.

5.7K 429 10
                                    

2 years later.....

Naruto dan Sasori menikah dua tahun lalu, sekarang mereka sudah mempunyai anak laki-laki yang diberi nama Akasuna Sanori yang baru berusia setahun, sedangkan Deisa sudah menginjak usia delapan tahun, ia sangat senang ketika mempunyai adik bayi dan ia sangat menyayangi adiknya itu.

Naruto tersenyum melihat kedua anaknya yang sedang bermain bersama ayah mereka, Naruto menghampiri orang-orang kesayangannya dengan membawa tiga gelas coklat panas dan susu khusus untuk Sanori.

"Ehemm siapa yang mau susu?" seru Naruto menggoda putranya.

Sanori langsung menoleh ke arah ibunya, iris sapphirenya menatap penuh minat ke arah dot yang dipegangi ibunya.
"Canoli mau." seru Sanori cepat.

Naruto terkekeh.
"Cium mommy dulu!" Naruto menyodorkan pipi kanannya.

Cup.

Sanori mengecup pipi ibunya singkat, iris hazelnya kembali menatap ke arah dot ditangan ibunya.
"Mom cucunya. (Susunya)." tagih Sanori.

Naruto tersenyum lalu memberikan dot ditangannya pada putranya.
"Habiskan okay!"

Sanori mengangguk dan segera meminum susunya dengan semangat.

"Nah Dei-chan juga habiskan coklatnya okay!" ucap Naruto sambil mengelus surai pirang putrinya penuh kasih.

Deisa mengangguk, dan segera menyesap coklat panas ditangannya penuh nikmat.

Sasori tersenyum melihat interaksi istri dan anak-anaknya, ia bahagia karena akhirnya menemukan wanita yang benar-benar mencintainya dengan tulus.

"Anata, kenapa melamun?" tegur Naruto.

Sasori terkesiap lalu menggeleng pelan.
"Tidak ada, aku hanya bahagia bisa memilikimu dalam hidupku." sahut Sasori tersenyum tulus.

Naruto ikut tersenyum.
"Entah sudah berapa ribu kali kau mengatakan itu padaku anata." ucap Naruto terkekeh.

Sasori terkekeh, lalu mengacak surai pirang istrinya gemas.
"Aku hanya mengatakan apa yang sedang aku pikirkan sayang, dan aku sangat bahagia bisa hidup bersamamu."

"Ya ya Naru sudah sangat hapal ucapanmu itu anata, tapi Naru senang mendengarnya meskipun sudah beribu-ribu kali anata ulangi." ucap Naruto tersenyum.

"Maafkan aku yang tak pandai merangkai kata-kata sehingga hanya mampu mengucapkan kata yang sama beberapa kali, kau tahu sendiri aku bukan orang yang pandai merangkai kata-kata romantis, tapi kau juga tahu aku bisa melakukan hal romantis dengan caraku sendiri." Sasori menarik Naruto kepelukannya lalu mengecupi pucuk kepala istrinya penuh kasih.

"Kau benar Sasori, kau punya cara sendiri untuk melakukan hal romantis dan sekarang kalian benar-benar terlihat seperti pasangan yang teromantis sekonoha." seloroh wanita bersurai pirang yang entah kapan sudah ada didekat keluarga Akasuna.

Naruto dan Sasori langsung menoleh ke arah sumber suara dimana wanita bersurai pirang tengah berdiri bersama pria bersurai putih dan anak laki-laki bersurai putih bermanik sapphire.

"Seperti biasa kalian datang tanpa di undang." ucap Sasori.

Deidara hanya terkekeh pelan mendengar ucapan Sasori yang ia sangat tahu bahwa Sasori hanya tengah bercanda dan pria itu tak keberatan dengan kedatangan mereka yang tiba-tiba dan masuk tanpa permisi, toh mereka sudah seperti keluarga, hubungan mereka sudah membaik dan Deidara beserta suami dan putranya memang sering berkunjung ke Akasuna mansion, dan tentu saja Sasori dan Naruto yang mengatakan padanya untuk menganggap rumah mereka seperti rumahnya sendiri.

Dad, I Want To Have A Mother. (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang