Chapter 2.

5.2K 459 21
                                    

Sambil baca bisa dengerin lagunya kalau punya sih 😂😂.
Song 🎶 Zhivillia - Cinta membuatku gila.

Sasori duduk gelisah dikursi kerjanya, terlihat rambutnya yang acak-acakan. Sebentar tersenyum sebentar mengacak rambutnya sendiri atau lebih anehnya membentur-benturkan kepalanya ke meja.
"Apa aku sudah gila?" gumam Sasori kembali mengacak surai merahnya kasar

🎶
Memikirkanmu buatku
senyum-senyum sendiri.
Merindukanmu buatku
bingung-bingung sendiri.
🎶

"Arghh mana mungkin, aku masih waras." Sasori kembali bergumam, sebuah senyuman mampir dibibirnya, lagi-lagi ia tersenyum sendiri

"Sasori hentikan tingkah bodohmu ini!" gumam Sasori kesal, kesal karena tak bisa mengontrol diri sendiri

"Ini gara-gara gadis itu, arghh aku benar-benar gila dibuatnya." Sasori membentur-benturkan kepalanya ke meja

🎶

Inikah cinta yang tak dapat dijelaskan dengan kata-kata saja,
Karena cinta hanya mampu
dirasakan oleh hati,
Cinta membuatku gila
serasa hanya satu wanita.
🎶

"Ku bilang hentikan! hentikan Sasori!" Sasori membentak diri sendiri karena terus bertingkah konyol

"Kau pasti dikira tidak waras jika terus seperti ini." Sasori kembali bergumam

🎶

Dirimu membuatku gila, ku lemah tak berdaya tanpamu
Cinta membuatku gila karenamu.
🎶

"Apa yang harus ku lakukan?" Sasori kembali membenturkan kepalanya

"Hoy, hoy apa yang kau lakukan baka?" tegur pria bersurai jingga bermanik hazel

Sasori mengangkat kepalanya, menatap orang yang masuk keruangannya tanpa permisi, lihat bahkan orang itu melihat kegilaannya.
"Bisakah kau mengetuk pintu lebih dulu?" dengus Sasori kesal

Pria itu hanya memutar bola matanya bosan.
"Biasanya juga aku langsung masuk." sahutnya, lalu duduk dikursi didepan Sasori

Sasori mendengus.
"Ada apa kau kemari?" tanya Sasori to the point

"Hanya berkunjung." sahut pria itu, lalu menatap Sasori lekat-lekat

"Hentikan tatapanmu itu, aku masih normal, aku tak suka sesama." tegur Sasori

"Baka, kau pikir aku tidak normal." pria itu mendengus

"Lalu kenapa kau menatapku seperti itu?"

Pria itu mengerutkan keningnya lalu terkekeh pelan.
"Ada apa denganmu?"

"Memang ada apa denganku?" tanya Sasori balik

Pria itu mendengus.
"Lihat penampilanmu ini sungguh sangat berantakan, kau lebih mirip orang idiot daripada seorang direktur utama." jelasnya, masih memperhatikan Sasori dari ujung kaki sampai ujung rambut

Sasori mendelik mendengar perkataan pria didepannya.
"Jika kau hanya ingin mengataiku, lebih baik kau pergi dari ruanganku." usir Sasori kejam

"Wooo... woo.. aku berbicara sesuai fakta tuan Akasuna Sasori yang terhormat."

Sasori melempar deathglarenya pada pria didepannya.
"Diamlah! kau menganggu ketenanganku."

"Kau ada masalah? ceritalah padaku! sebagai teman yang baik, aku akan mendengarkan ceritamu."

Dad, I Want To Have A Mother. (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang