Drrt Drrt
Waktu menunjukkan pukul dua dini hari ketika ponsel yang dibiarkan tergeletak di atas nakas itu berdering keras. Jihoon yang tengah bergelung di balik selimut tebal itu berdecak kesal. Pasalnya baru beberapa menit ia terlelap setelah melewati hari yang begitu melelahkan, dan kini dering dari ponselnya telah membuat kekacauan.
Dengan mata yang belum terbuka sempurna, juga tautan antara kedua alisnya, Jihoon menggeser simbol telepon berwarna hijau di layar ponselnya ke kanan.
"Ya? Ada yang bisa kubantu?," tanya Jihoon dengan suara serak dan nada penuh kekesalan. Tak sadar bahwa di seberang sana seseorang tengah tertawa lepas karena berhasil mengacaukan waktu istirahat seorang Lee Jihoon.
"Bwahaha, sepertinya aku mengganggu waktu tidurmu, Lee," goda seseorang dari seberang sana.
Lagi-lagi Jihoon berdecak. "Kalo kau hanya ingin main-main denganku, lebih baik kau matikan sambungan ini sekarang juga sebelum aku murka." Jihoon berujar memberi peringatan.
Bukannya takut ataupun gentar, seseorang di seberang sana justru semakin gencar menggoda sahabat mungilnya yang tengah berusaha meredam emosi itu.
"Haha, baiklah-baiklah. Aku akan memberitahumu alasan mengapa aku meneleponmu tengah malam begini."
"Aku tak bertanya, Yoon, tapi kalau kau ingin bicara sebaiknya cepat selesaikan."
"Ck, baiklah. Jadi begini—"
Seseorang barusan dipanggil Yoon itu menghentikan kalimatnya sejenak. Sekilas Jihoon mampu mendengar sebuah helaan nafas dari speaker ponselnya. Entah mengapa firasatnya berkata bahwa sesuatu yang buruk telah terjadi. Dan benar saja, sesuatu yang teramat sangat buruk telah membuat rasa kantuknya menguap begitu saja.
"Choi Seungcheol sudah kembali dari Kanada."
Jihoon membuang nafas kasar sebelum akhirnya bibirnya terulas untuk membuat senyuman tipis, dan samar.
"Benarkah? Kukira ia tak akan pernah kembali lagi."
Tbc.
::Started on March 27th 2018::
Will be updated after A Piece of You ended.
Rin.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Night and Rain ☆ Jicheol
Fanfictionpea-chy ©2018 [COMPLETED] There's always forgiveness in making mistake.