#4

1.6K 177 0
                                    

"Kau masih saja seperti itu. Tak berubah sama sekali."

Lelaki berkulit pucat dengan topi hitam yang tengah menyandarkan tubuh di sisi dinding itu bermonolog. Dia adalah Choi Seungcheol. Sesaat yang lalu ia baru menyelesaikan panggilannya dengan sang mantan kekasih. Ia berterimakasih pada Yoon Jeonghan yang sudah mau memberitahu nomor Jihoon, ya, walaupun saat ditelepon pun Jihoon tak banyak bicara. Tepatnya, mengabaikannya.

Seungcheol tersenyum tipis. Awalnya, ia pikir setelah ia sampai di Korea dan bertemu Jihoon, lelaki mungil itu akan memeluknya erat lalu melontarkan beberapa kalimat kerinduan. Namun ia salah. Jihoon telah berubah. Perasaannya pada Seungcheol telah berubah.

Sejujurnya alasannya kembali ke Korea adalah untuk menemui Jihoon. Meskipun sempat adu argumen dengan sang ayah yang tak mengijinkan lelaki itu pulang, akan tetapi ia terus memaksa. Dan jadilah ia sampai di tempat ini.

Seungcheol sendiri tidak memiliki waktu yang banyak untuk sekadar jalan-jalan atau mengunjungi rumah kawan lamanya karena waktu libur semesternya sudah hampir habis. Maka dari itu, ia tak ingin menyia-nyiakan kesempatan yang mungkin tak akan datang untuk kedua kalinya. Seungcheol ingin memperjangkan kembali cintanya untuk Jihoon. Ya, walau lelaki itu yakin, Jihoon sudah kecewa terhadapnya.

Seberkas ide terlintas di pikirannya, kala lelaki itu tengah meratapi nasib. Segera ia menuliskan sebuah nama di kolom search kontak ponselnya.







"Yoon Jeonghan, apakah kau sibuk?"

"Tidak, ada apa?"

"Bisakah kita bertemu sekarang juga, di kafe biasanya."

"Tentu."

















Tbc.

[✔] Night and Rain ☆ JicheolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang