#25

82 3 3
                                    

Elzan telah selesai mengerjakan soal ujian nasional hari ke dua nya. Hari ini pelajaran matematika jadi tak heran elzan sudah selesai mengerjakan dengan sisa waktu yang cukup lama. Tak berselang lama bu helda. Guru bk elzan masuk.

"Permisi ibu pengawas,saya ingin bertanya apakah elzan hadir hari ini?"tanya bu helda,merasa namanya disebut elzan langsung bangkit.
"Saya bu,ada apa?"tanya nya
"Kamu udah selesai?"tanya bu helda,dan elzan mengangguk

Elzan di bawa diruang bk dan didudukan berhadapan dengannya.
"Saya yakin kamu laki laki kuat nak"ucap Bu helda
"Ada apa bu?"tanya Elzan makin khawatir
"Papahmu.."ucap bu helda menggantung.
"Meninggal dunia"sambungnya

Rasanya seperti disambar petir disiang bolong,dadanya bergemuruh. Lidahnya terasa kelu. Semua fikiran dendam di otaknya seakan hilang dan jatuh. Elzan memang membenci papahnya,tapi bukan berarti mengharapkan nya pergi secepat ini. Mata elzan sudah tak bisa lagi menahan air matany Yang menggenang.
"Makasi bu infonya,saya boleh pulang sekarang?"tanya elzan sambil tersenyum. Bu helda mengangguk pelan
"Hati hati nak,jangan ngebut"ucap bu helda, perlahan elzan mengambil tangan ibu gurunya tersebut dan menciumnya dengan hormat.
"Maaf kalo saya sering bolos bu"kata Elzan,helda perlahan mengusap rambut elzan pelan
"Sudah ibu maafin,sana pulang kasian papahmu nunggu"

***
Banyak fikiran fikiran yang bersarang di kepala elzan.
Ia mengendarai motonya dengan kecepatan sedang. Ia tidak mau terburu buru dan akhirnya terluka.

Setelah sampai dirumah,kakinya terasa lemas. Melihat orang orang berpakaian hitam lalu lalang. Melihat bendera kuning yang berkibar. Mendengar lantunan ayat suci dimana mana.
Elzan menangkup wajahnya,ia menangis. Rasanya sangat sakit.

"Kak elzan.."panggil cinta,tanpa pikir panjang cinta langsung memeluk laki laki yang 2 bulan belakangan ini menjadi kekasihnya itu.
"Gua terlambat cin,gua terlambat minta maaf sama papah. Papah udah pergi,gua belum sempet buat di senyum walau sekali"ucap elzan di sela sela pelukan nya
"Kakak udah berubah jadi laki laki rajin,jadi laki laki baik. Kakak udah bikin om alex seneng karena udah rajin belajar lagi,rajin solat lagi. Itu udah lebih dari cukup kak. Sekarang kakak masuk,ganti baju. Temenin rahma. Dia cuma sama bibi di dalem"kata cinta,perlahan pelukan nya melonggar dan menampakan wajah elzan yang penuh dengan air mata.
Tangan cinta turun mengusap ujung mata elzan yang berair.

Lalu elzan masuk kedalan rumah,ia melihat ayahnya terbaring kaku dengan kain putih yang menutupi seluruh badan nya.

"Mau sampe kapan kamu marah sama papah elzan?"tanya Alex
"Sampe papah bisa hidupin mamah lagi"jawab Elzan lalu pergi.

Percakapan singkat itu saja yang terngiang ngiang dikepalanya.
"Baru aja aku mau mulai,tapi papa udah pergi duluan. Papah capek ya sama sikab aku ke papah?cara papah hukum aku salah pah,kenapa papah malah pergi"ucapnya,cinta masih dengan sabar mengusap pelan punggung tangan elzan.

***
Setelah itu papah elzan dimandikan,disolati dan dimakamkan. Makamnya bersebelahan dengan makam mamanya, Anggia.

Dengan tegar Elzan mengusap ujung batu nisan papanya itu.
"Maafin elzan pah,elzan minta maaf"ucapnya
"Udah yuk kak kita pulang,kasian rahma"ajak cinta,dan elzan pun mengangguk.
Cinta baru kali ini melihat elzan terlihat rapuh. Sangat rapuh.

Elzan yang biasanya terkesan dingin,dan datar sekarang berubah menjadi seorang yang sangat menyedihkan. Cinta tak bisa membayangkan bagaimana jika ada diposisi elzan.

Cinta masuk kedalam rumah elzan,ia melihat rahma sedang tertidur dengan posisi yang tidak enak. Tangan cinta terulur untuk membenahi posisi tidur rahma di sofa tersebut.

"Jangan angkat rahma"kata Elzan
"biar gua angkat ke kamar aja,dia gak nyaman di sofa"lanjutnya.
Perlahan elzan mengangkat tubuh mungil rahma.
Kedua sudut bibir cinta terangkat,ternyata elzan tidak main main dengan ucapannya.

Cinta mendekat ke kamar rahma dan mengintip,ia melihat elzan ikut berbaring disamping tubuh kecil rahma. Elzan memeluk rahma dari samping sambil memukul pelan bokong rahma untuk memberi ketenangan.
Cinta masuk dengan sangat hati hati,ia takut menimbulkan suara yang akan membangunkan rahma.
Cinta duduk disamping badan elzan,elzan yang sadar dengan kehadiran cinta langsung mengangkat kepalanya agar tidr dipangkuan cinta.

Cinta mengusap rambut elzan dengan sayang.
"Terima kasih telah menjadi laki laki yang dipandang karena janjinya"ucap cinta pelan. Elzan yang mendengar langsung mengangguk.
"Aku diluar aja ya,gak enak kalo ada yang liat kakak sama aku dikamar berdua gini"ucapnya lalu keluar

"Benerkan?kamu pelangi saat mereka adalah hujan,dan kamu hujan saat mereka adalah badai."

***
"Cinta elzan mana?"tanya Rian yang baru datang,karena memang ia baru pulang.
"Ada dikamar rahma"jawab cinta
"Elzan dikamar rahma?ngapain?"tanya Rian dengan dahi yang berkerut.
"Nemenin rahma tidur"kata Cinta
"Bener bener ada hikmah dibalik semua nya ya"ucap rian,cinta mengangguk
"Maaf gua baru dateng bos,gua gak sempet ikut om nyolatin om alex. Padahal gua pengen banget" kata rian saat melihat elzan muncul
"Gak papa"jawab elzan

"Kak gua turut berduka cita ya"ucap Jeje yang beru saja datang bersama fieha dan dinda
"Gua dan dinda juga ya kak"saut fieha,elzan mengangguk sambil tersenyum tipis.
"Cinta,lo sini aja temenin kak elzan. Kita gak papa"ucap jeje
"Iya"jawab Cinta

"Udah baikan sama rahma?"tanya Rian
"Gua baru sadar,dia cantik banget. Tapi gaada mirip miripnya sama papa,mungkin dia mirip ibunya"kata Elzan terkekeh pelan
"Dia udah gapunya siapa siapa lagi zan,cuma lo yang di punya. Sekarang di tanggung jawab lo zan,jagain dia. Lindungi dia,walaupun dia-"
"Gua udah sayang sama dia,gua gak bakal biarin orang nyakitin satu satunya harta yang gua punya"potong elzan

"Satu lagi,gua beruntung punya dia"sambung elzan sambil melirik cinta. Pipi cinta memerah karena malu. Elzan tidak pernah bicara semanis ini,apalagi di depan teman teman nya.
"Udah dong kak,liat pipi nya cinta merah. Malu tuh dia"ledek fieha
"Maafin gua kak,gua dulu sempet gak suka lo pacaran sama cinta. Jujur gua sering khawatir bahkan sampe sekarang. Liat dia pertama masuk sekolah langsung di labrak kak mifta,Hari kedua dipermaluim dilapangan. Trus gak lama gua denger kabar kalian Jadian. Besoknya cinta kekunci di toilet,bahkan tempo hari hampir digangguin preman. Tapi gua barus sadar kak,lo selalu ada diantara banyaknya kejadian kejadian itu. Gua baru sadar betapa besar rasa ingin melindungi cinta. Sekarang gua bener bener percaya sama lo kak"ucap Dinda panjang lebar

"Memang rada gak pentes bajingan kaya gua dapet perempuan sebaik cinta. Tapi satu fakta yang gak bisa gua rubah dari tuhan. Yaitu seorang bajingan sekali pun,bisa jatuh cinta."jawab elzan,cinta hampir menangis mendengar elzan berbicara seperti itu

"Makasi"kata Cinta
"Jangan pergi ya,gua sayang lo"ucap Elzan. Cinta langsung mendekat ke arah elzan dan memeluknya. Pelukan cinta dibalas oleh elzan. Elzan meletakan dagunya diatas kepaa cinta.

"Lo adalah ketidakmungkinan yang selalu gua semogakan"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Hai😭
Author sampe nangis sendiri ngetiknya:"
Pesan yang terkandung di part kali ini adalah jaga selagi ada,karena pada hakikatnya penyesalan hanya ada di akhir:"
Vote and comment semua🔥💙

Pangeran Cinta👑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang