Terdengar gerutuan kesal dari bibir Chanyeol maupun Jongin kala keduanya hendak pulang ke rumah masing-masing. Tak hanya mereka saja sebenarnya, banyak murid yang juga melakukannya. Ada yang kembali ke gedung kelas mereka, namun ada juga yang memilih untuk nekat pulang.
Bagaimana tidak kesal?
Ketika rasa lelah menguasai dan mereka justru terjebak di sekolah karena hujan turun secara mendadak.
"Kenapa disaat aku sangat merindukan masakan ibuku?!" kesal Jongin untuk kesekian kalinya.
Chanyeol di sampingnya tampak berbalas pesan dengan kekasihnya, acuh pada ucapan temannya. Setelah memastikan kekasihnya telah pulang, ia menyimpan kembali ponselnya ke dalam saku jaket.
"Hei, Chanyeol-ah!" Kepala Chanyeol menoleh cepat. "Menerobos hujan sampai halte bus? Bagaimana?" Kemudian dibalas gelengan pelan.
"Aku benci basah."
Jongin berdecak.
"Dasar manja."
"Hei!"
"Baiklah, aku akan pulang duluan. Aku benar-benar lapar dan mengantuk."
Pemuda berkulit tan itu menepuk lengan temannya sebelum akhirnya berlari pergi dengan ransel yang menutupi pucuk kepalanya –walau sebenarnya tidak ada gunanya sih. Setidaknya kepalanya tidak basah.
Tinggalah Chanyeol sendirian disana. Menatap rintik hujan tanpa minat.
Beberapa murid yang berada disana mulai menghilang satu persatu. Mungkin karena matahari mulai tenggelam, mereka tak ingin tinggal lebih lama di gedung sekolah.
Chanyeol mengumpat kala matanya menangkap satu-satunya murid yang berdiri di sampingnya telah menghilang bersama temannya yang lain dengan berbagi payung.
Sekitar sepuluh menit menunggu dengan sia-sia, akhirnya ia memutuskan untuk nekat menerobos hujan.
Namun sebelum sempat ia melakukannya, seseorang menangkap tangannya dan memberikannya payung berwarna biru muda –yang telah terbuka, kemudian seseorang itu berlari menerobos hujan tanpa mengatakan apapun padanya.
"H-Hei!"
Chanyeol memanggil sembari menatap punggung seseorang bertubuh mungil itu –dengan hoodie berwarna putih yang menutupi tubuhnya. Berlari diantara derasnya hujan kemudian menghilang pula dibalik gerbang sekolah. Chanyeol menatap payung ditangannya kemudian menghela nafas.
"Dasar Baekhyun sialan!" gerutunya.
Namun tersenyum ketika melihat payung ditangannya. Merasa senang tanpa ia tahu sebabnya.
e)(o
Chanyeol menatapi ponsel ditangannya sembari menghembuskan nafas berulang kali. Ingin sekali rasanya menghubungi si pendek itu untuk sekedar mengucapkan terima kasih, namun gengsi rasanya.
Tidak pernah sekalipun selama mereka saling mengenal, ia menghubungi si pendek itu lebih dulu. Ketika ia telah mengetikkan beberapa kata, maka ia akan menghapusnya lagi.
Kemudian mengunci ponselnya dan membukanya lagi untuk mengetikkan kata-kata lain dan berakhir di tombol delete untuk kesekian kalinya.
"Kenapa dia tidak menghubungiku?" Berulang kali jarinya hendak menyentuh tombol hijau pada kontak Baekhyun, namun diurungkannya. "Aneh sekali. Biasanya dia tidak pernah absen menggangguku."
Matanya melirik kearah payung biru yang terlipat rapi di atas mejanya. Bibirnya cemberut tanpa sadar.
Baekhyun.
Bagaimana dia mengambarkannya?
Baekhyun adalah seseorang yang begitu gigih untuk mendapatkan hatinya. Bahkan ketika ribuan kalimat umpatan, buruk, dan kasar ia lontarkan beberapa kali, anak itu hanya akan tersenyum lebar.
Tak pernah sekalipun ia melihat air mata singgah di pipinya. Ia sampai berpikir bahwa itu tidak memiliki emosi apapun selain kebahagiaan.
Atau memang karena dia pintar menyembunyikan kesedihannya?
Entahlah.
Alasan mengapa ia tak pernah mempermasalahkan kehadiran Baekhyun disekitarnya adalah karena euphoria anak itu begitu membangkitkan energi positif baginya.
Bak suplemen atau vitamin. Baekhyun itu sebenarnya candu.
Tapi ia terlalu gengsi untuk mengakui itu.
"...."
"Kenapa jadi memikirkan si pendek itu. Sialan!"
Kemudian ia lempar handphone malang itu dan membalikkan badannya, menumpu sebelah sisi wajahnya pada bantal.
"Byun Baekhyun..."
KAMU SEDANG MEMBACA
[☑]『 ꜰᴏᴏʟɪꜱʜ ᴄʀᴜꜱʜ 』
Romance❝ 박찬열 •❦• 변백현 ❞ ㅡbaekhyun itu sinting. kelakuannya tidak pernah ada yang benar dan selalu tampak konyol di mata teman-temannya. apalagi jika itu berhubungan dengan chanyeol, crushnya sejak kelas satu SMP. ❝yah! menjauh dariku, dasar sinting!❞