ONE

83 18 4
                                    

Hari ini adalah hari di mana para empat sekawan itu menginjakkan kaki di Apartemen mereka yang terletak di kawasan Jakarta

Apartemen???? ya, Apartemen adalah tempat yang akan menjadi rumah mereka selama 3 tahun ke depan

"Gila, gue masih gak nyangka kita bisa menangin tuh kompetisi, secara ya banyak banget yang ikut tapi malah kita yang menang. setelah gue pikir-pikir ternyata kita gak bodoh-bodoh banget ya" ucap Erika sambil meletakkan barang bawaannya di atas tempat tidur

          BUK.... BUK... BUK....

Karena perkataan Erika barusan ia langsung dihadiahi 3 kali lemparan bantal sekaligus yang tepat mengenai wajah mulusnya

"Woy apa-apaan sih lo bertiga pake ngelemparin gue segala" ujar Erika tak terima

"Lo sih, pake ngatain 'kita gak bodoh-bodoh banget'  , emang dasar kita gak bodoh,lo aja kali" Dara yang awalnya sedang tepar di atas tempat tidur langsung bangkit berdiri sambil menunjuk-nunjuk wajah Erika karena tak terima

"Ya kan gue gak maksud dar, lo kan tau gue masih gak nyangka bisa menang terus dapat beasiswa" ujar Erika sambil mendramatisir keadaan

"Ya di nyangka-nyangkain aja kali ka,gitu aja repot" cibir Rara

"Udah deh, kalian berisik banget banget tau gak, baru aja sampai langsung ribut, Gak capek apa???" Nanda yang awalnya diam mulai pusing mendengar ocehan para sahabtnya itu

"Capek sih Nan," Erika langsung nyengir  dan menggaruk kepalanya yang tak gatal

"Ya udah kalo gitu stop ribut-ribut gak jelas kayak tadi,beresin tuh barang-barang kalian, lusa kita udah mulai masuk sekolah, dicatat barang-barang yang mau dibeli buat perlengkapan sekolah biar gak repot nanti" Nanda mulai membuka kopernya dan memindahkan pakaiannya ke dalam lemari yang tersedia

 Ketiga sahabatnya itu pun langsung ngacir dan segera membereskan barang bawaan mereka Tak ada yang berani membantah sebab mereka tau benar jika Nanda sudah mulai mengomel maka bisa dipastikan telinga mereka akan panas membengkak karena omelan nanda yang tidak kunjung selesai

    

   Setelah menghabisakan waktu selama hampir 2 jam untuk memberesakan barang bawaan, akhirnya mereka memutuskan untuk pergi membeli beberapa keperluan sekolah mereka

ketika sudah selesai membeli barang keperluan sekolah, Rara tak sengaja melihat salah satu toko aksesoris lucu yang tak jauh dari tempat mereka berdiri. Rara yang memang seorang K-popers tingkat akut lansung terlonjak kegirangan

"Eh...ada toko aksesoris lucu tuh di depan,liat yuk kayaknya lucu-lucu deh" ujar Rara dengan mata berbinar

"Yaelah ini anak kayak bocah liat balon aja,heboh banget"ucap Nanda sambil menggeleng-gelengkan kepalanya

"Tau nih norak banget"

"Bener tuh..ingat umur kali Ra"

"Ih..kalian kok gitu sih,ayo dong temenin gue,kalian kan tau gue suka aksesoris jadi jangan kaget gitu dong"ujar Rara
"Ayo dong temenin gue,sebentar doang... mau ya mau???"Rara langsung memasang tampang memelas dan menarik-narik ketiga temannya

Mau tak mau akhirnya mereka masuk ke dalam toko aksesoris tersebut.Sesampainya di dalam Rara langsung heboh melihat ada banyak pernak-pernik lucu sementara yang lainnya hanya berkeling tak berminat

Ketika Nanda sedang melewati salah satu rak yang memajang berbagai jenis ikat rambut ada salah satu ikat rambut yang menurutnya menarik
Lalu kemudia ia mengambil ikat rambut tersebut sambil dibolak-balik, ketika melihat label harganya ia pun langsung terlonjak kaget

"Eh buset dah,mahal banget nih ikat rambut"ujarnya tak percaya

"Apaan sih Nan??"Dara dan Erika sontak mendekati Nanda karena mendengar Nanda berteriak

"Ini nih coba lo liat ikat rambutnya,Gila mahal banget tau gak satu aja harganya 45 ribu sementara nih ya kalau gue pergi sama mama gue ke pasar yang beginian harganya 15 ribu,dapat 3 lagi"Nanda masih saja tak terima dengan label harga ikat rambut itu

"Mungkin bahannya beda kali Nan makanya rada mahal"sahut Dara yang langsung diangguki Erika

"Apanya yang beda,sama-sama dari karet kok cuma yang ini ditambahin pita beginian doang masa harganya beda jauh banget Nih orang yang punya toko mau beli Lamborghini kali ya"Sembur Nanda masih tak terima

"Ini kan di toko Nan bukan di pasar jadi harganya ya beda lah"Erika mencoba memberi penjelasan pada sahabatnya itu

"Ada apaan sih?kok pada ribut"Rara langsung menghampiri ketiga sahabatnya itu setelah ia puas mencari-cari aksesorisnya

"Ini nih si Nanda heboh sendiri gara-gara ikat rambut"jawab Dara

"Emang kenapa ikat rambutnya Nan?Lo mau beli?"Tanya Rara lagi

"Ihh ogah deh gue beli ikat rambut disini harganya 45 ribu sementara di pasar 15 ribu dapat 3 yang bedain cuma pitanya doang males deh gue"ujar Nanda
"Lo mendingan gak usah beli disini deh mahal tau Ra"

"Biarin..gue itu gak terbiasa pakai barang murah nanti badan gue iritasi"ucap Rara sambil mengibas-ngibaskan tangannya

"Dasar lo ya gue geprek jadi ayam penyet baru tau rasa lo"ujar Nanda mulai emosi karena Rara bersikap acuh dan malah memeletkan lidahnya

"Udah deh..kalian ribut mulu,malu tau gak diliatin orang-orang"kata Erika sambil nyengir menatap para pengunjung toko di sekeliling mereka seolah berkata       'maaf ya'

"Tau nih udah cepat bayar sana yang lo beli Ra terus kita pulang..gue udah laper nih"ucap Dara sambil memegang perutnya

"Iya-iya sabar kali Dar orang sabar disayang tuhan"Rara langsung menuju kasir dan membayar belanjaanya

                   🌸🌸🌸

Holaaa guys..😄😄 Ini adalah karya pertama aku jadi kalau misalnya ada typo atau scene yang gaje harap dimaklumi ya soalnya masih pemula hehehe😅

Oh iya kalau kalian punya kritik dan saran bisa langsung comment disini

Dan buat aku vote dan comment dari kalian sangat berarti jadi tolong bantu aku yaa...
Then..soal update aku belum bisa kasih tau kapan pastinya aku bakal update katena soalnya aku lagi sibuk mau UN jadi harap maklum ya kalau updatenya ngaret

Ok deh segitu dulu aja kali ya.. See ya guys😄😄

Rin💦

        

TRUST METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang