Chapter 3 : Pencurian yang misterius

35 7 6
                                    

"Yuui?" Rin bingung dengan Yuui yang dari tadi terdiam.

"Emm.. Rin. Isi dari pengumuman itu sungguh bisa membuat mu sedih. Aku..." Gugup Yuui.

"Yuui , katakan saja apa isi nya. Aku akan mendengar nya." Kata Rin sambil menggenggam tangan Yuui.

"Emm... Isi dari pengumuman itu .. emm.. Ardency memutuskan mulai hari ini seluruh warga Spiral World harus membayar upeti kerajaan senilai 1.000 koin emas." Kata Yuui.

"Se , se... 1.000 koin emas!!? I, itu banyak sekali. Bagaimana kami bisa membayarnya?" Kejut Rin.

"Itu benar - benar keputusan yang bodoh." Umpat Var.
"Tapi apapun itu , kami akan selalu ada untuk kalian. " Kata Kii.

"Ya , kau benar Kii. Kan ada kami." Kata Pii.
"Terima kasih , teman - teman." Ucap Rin terharu.

Tak terasa , hari sudah menjadi sore.
"Rin , Var . Sebaiknya kalian pulang kerumah. Hari sudah semakin gelap. Akan terlalu berbahaya kalau kalian keluar sendirian di luar rumah." Kata Yuui.

"Baiklah. Sampai jumpa , semuanya!! Selamat malam." Kata Var yang berpamitan kepada Yuui dan teman - temannya.
"Ya , selamat malam." Sahut Yuui.
Setelah itu , Rin dan Var pulang kerumah nya masing - masing.

"Baiklah. Sekarang , apa yang harus kita lakukan?" Tanya Kii.
"Hm... memikirkan rencana nya sekarang itu tidak mungkin. Lebih baik besok pagi saja kita berunding disini." Usul Pii.

Yuui mengangguk, "Ya , kau benar Pii."

"Jadi , sekarang kita pulang dulu. Besok kita harus berunding disini pada saat pagi hari." Kata Yuui.

"Baiklah. Sampai jumpa besok. Selamat malam." Pamit Kii.
"Ya , sampai jumpa. Selamat malam semuanya." Kata Yuui yang kemudian ia langsung melesat pergi.
Keempat temannya pun langsung pulang ke rumahnya masing - masing.

Di tempat Kii berada....
"Hmm... apa yang harus ku lakukan?" Pikir Kii.
Tapi , pikiran Kii terganggu karena ia melihat sesosok bayangan hitam yang lari keluar dari salah satu rumah warga.

"Eh? Bayangan hitam? Keluar dari rumah warga? Sungguh aneh" pikir Kii. Ia kemudian mengikuti bayangan hitam tersebut dengan perlahan - lahan.

Kini , Kii bersembunyi di balik tembok sambil sesekali mengintip kearah bayangan hitam tersebut yang sedang memeriksa sebuah kantung yang kelihatan nya penuh.

"Ia sedang membawa apa? Apa yang ada di dalam kantung itu?" Batin Kii bertanya - tanya.
Tapi , sepertinya pertanyaan Kii terjawab ketika ia melihat bayangan hitam tersebut mengeluarkan isi dari kantung tersebut.
Kii begitu terkejut ketika melihat isi dari kantung tersebut.

"Eh? Ko , koin emas? Banyak sekali! Kenapa ia membawa koin emas sebanyak itu? Apa jangan - jangan..." kejut Kii. Otak cerdas nya mulai berpikir.
Dimulai dari ia bertemu dengan bayangan hitam tersebut. Bayang hitam tersebut keluar dari salah satu rumah warga dan membawa sekantung koin emas.
Tapi kalau dipikir - pikir , jika ia hanya berkunjung kerumah warga tersebut , kenapa ia terlihat begitu terburu - buru? Kenapa ia keluar dari rumah itu dengan berlari? Sungguh itu tindakan yang tidak sopan.
Terburu - buru? Penampilan yang mencurigakan. Hanya satu jawaban nya.

"Ia , ia telah mencuri koin emas milik warga itu. Tapi kenapa ia harus mencuri?" Pikir Kii. Tanpa sengaja , ia menginjak sebatang ranting dan menghasilkan suara yang cukup keras.

"Waaahhh...gawat!!" Kejut Kii.
Merasa keberadaan nya diketahui , bayangan hitam tersebut langsung pergi dengan sangat cepat.
"Gawat , dia lari. Aku harus mengejarnya." Kata Kii.

Kii kemudian mengejar bayangan hitam tersebut.
"Sial!! Dia berlari sangat cepat! Aku tidak bisa mengejarnya. Siapa dia sebenarnya?" Umpat Kii.

Kii kemudian mengaktifkan kekuatan petir nya.
"Semoga saja ini berhasil." Batin Kii berharap.
Perlahan - lahan , kekuatan petir nya mulai menyelimuti tubuhnya.

The Warrior 🌟Stars🌟Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang