Karena terlalu fokus pada Hyori dan para petugas rumah sakit jiwa, membuat Luhan lalai dan membiarkan salah satu anak buah Hyori berhasil membenturkan sebuah balok ke arah kepala Luhan hingga membuat cekalan Luhan terlepas dan dirinya terduduk dilantai.
"Luhannn !!!"
Bukkk
Suho langsung memberikan pukulan kearah lelaki yang membenturkan kepala Luhan dengan balok. Samar-samar Luhan mendengar suara yang sangat ia rindukan beberapa jam yang lalu. Luhan menggeleng-gelengkan kepalanya mencoba bertahan dari luka yang membentur kepalanya.
"Luhan-a gwenchana ?" tanya Suho yang terlihat khawatir dengan keadaan Luhan
"kepalamu berdarah !" teriak Kai panik
"jangan hiraukan aku, tolong kejar Hyori !" ucap Luhan mencoba berdiri. Ia menatap wajah Su In dengan senyumannya, sedangkan Su In menatapnya dengan khawatir.
Hyori berlari sekuat tenaga saat para petugas mengejarnya dari belakang. Kai juga ikut berlari menolong para petugas untuk menangkap Hyori, ia tidak bisa memaafkan gadis jalang yang sudah menyakiti adik kesayangannya. Demi apapun Kai akan membalas dendam pada gadis jalang itu.
Hampir semua anak buah Hyori tergeletak tak sadarkan diri dibawah kendali Suho. Untung saja Luhan sempat memberi tahu pada Suho tentang ini semua hingga membuat Suho dan Kai dapat bergabung membantunya, jika tidak entah bagaimana nasib Luhan.
Luhan berjalan kearah Su In yang masih terikat dengan pelan. Sebenarnya ia tidak kuat jika harus berjalan karena rasa pusing dikepalanya membuatnya sulit berjalan lurus tapi demi Su In ia rela melakukan semuanya.
Su In dengan luka dipahanya dan air mata yang masih mengalir dipipinya terus menatap kearah Luhan yang berjalan kearahnya. Ia sakit dengan luka yang ia terima, tapi Su In lebih sakit saat melihat Luhan berjalan dengan luka dikepalanya.
"Maafkan aku..." sesal Luhan seraya memeluk Su In. Gadis itu hanya menggeleng mendengar penyesalan Luhan. Ia yang salah kenapa Luhan yang meminta maaf.
"Aku yang seharusnya meminta maaf Luhan. Ini semua salahku" Luhan semakin mengeratkan pelukannya pada Su In.
"sebaiknya kita keluar dari tempat ini, kita harus menangkap Hyori dulu kemudian kita urus yang lainnya" seru Suho sambil melepaskan ikatan di tangan Sehun. Mereka mengangguk dan berjalan keluar. Luhan memapah Su In dengan hati-hati dan ikut keluar dengan yang lainnya.
Hyori terus saja berlari kearah jalanan dengan sekuat tenaganya. Ia tak jmungkin masuk kedalam rumah sakit itu untuk kedua kalinya. Ia perlu menghancurkan rumah tangga Luhan dulu dan membuat Luhan kembali padanya.
"Han Hyori !" teriak Kai dengan lantang. Kai menambah kecpatan larinya agar bisa menyusul Hyori yang berada didepannya. Terlebih saat melihat jalan yang dipilih oleh Hyori diujung sana yang merupakan jalan buntu, Kai sangat bersemangat menangkap gadis jalang itu.
Langkah kaki Hyori terhenti saat melihat tembok besar yang menghalangi jalannya. Ia berbalik dan melihat Kai tersenyum kearahnya.
"sebaiknya kau menyerah saja karena ini adalah peringatanmu" seru Kai. Hyori menggeleng dan tiba-tiba tertawa dengan sangat nyaring
"kalian tidak bisa membawaku pergi. Aku hanya menginginkan Luhan. Tolong biarkan aku pergi" teriaknya dengan nada yang berubah-ubah. Para petugas yang mengejar tadi akhirnya sampai dibelakang Kai. Mereka perlahan-lahan maju kedepan dan membawa Hyori kembali.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Teacher is My Husband
FanfictionNasib gadis kecil yang baru saja berumur 17 tahun yang harus menikah dengan guru Matematika barunya. Semua ini adalah wasiat yang ditinggalkan oleh ibunya sebelum ia meninggal. Awalnya Su In hanya biasa saja dengan kehidupannya, tapi orang dari mas...