Chapter 14 : Get sick

3.7K 185 2
                                    

Luhan menutup pintu rumahnya, setelah mereka berdua sampai beberapa menit yang lalu. Su In sudah naik terlebih dahulu karena Su In marah akan tindakan yang dilakukan oleh Luhan tadi. Luhan tahu ia salah, tapi jika Luhan biarkan masalah ini tetap berlanjut semuanya akan berujung pada perceraian mengingat pola pikir Su In masih teramat dini.

Luhan menaiki tangga menuju kamar mereka.Terlihat Su In sudah dengan pakaian tidurnya tanpa mau memandang Luhan.


"aku ingin mengatakan sesuatu ??" Luhan mendekat kearah Su In. duduk disebelahnya tapi Su In masih belum mau menatapnya apalagi membalas ucapannya.

"mau tak mau kau harus mendengarkan ini, agar kau tak salah paham lagi ?" ucap Luhan lagi, Luhan melirik kearah Su In gadis itu masih saja diam tanpa berniat mengatakan apapun.

"Hyori... aku tak ada hubungan lagi dengan dirinya.Dia saja yang selalu menganggapku adalah namjachingunya.Aku sudah mengatakan semua ini padanya tapi semua perkataanku tak direspon olehnya.Dan ia masih saja bertingkah kalau aku adalah namjachingunya" Luhan memberikan jeda saat mengatakan semuanya itu.

"untuk soal ia bisa berada diruanganku, itu karena... karena ia tiba-tiba masuk keruanganku saat kau berada di toilet, dan pada saat kau kembali aku menyuruhnya bersembunyi agar kau tak marah padaku tetapi nyatanya ia keluar dari tempat persembunyiannya dan kau marah padaku" jelas Luhan lagi. Su In menatap Luhan sinis.


"berarti kau sudah mempunyai niat untuk itu Xi Luhan. Bukankah itu sudah jelas ??" Luhan kembali berpikir sebenarnya perkataan Su In ada benarnya tapi untuk sekarang ia harus kembali mencari alasan agar Su In tak marah padanya.

"Baiklah jika itu memang salahku aku minta maaf, Mianhae. Jeongmal Mianhae" Luhan menyatukan kedua telapak tangannya dan sedikit menunduk sebagai tanda ia meminta maaf dengan sungguh-sungguh. Su In menatap Luhan, sebenarnya ia sangat dongkol dengan kelakuan Luhan tadi, tapi setelah melihat Luhan seperti ini membuatnya iba dan akhirnya menerima permintaan maaf Luhan.

"baiklah. Hanya untuk kali ini dan tidak untuk kedua kalinya"ucap Su In memperingati.Luhan berhenti dan menatap Su In takjub kemudian mengangguk penuh antusias.Dengan gerakan cepat Luhan memeluk tubuh Su In. tapi kemudian Luhan merasa aneh dengan tubuh Su In.

"apa kau sakit ? badanmu sedikit hangat ?" ucap Luhan melepaskan pelukannya.

"hanya perasaanmu saja, aku baik-baik saja" balasnya.

"kau yakin ??" Tanya Luhan lagi. Karena Luhan dapat merasakan perubahan suhu badan Su In saat ia memeluknya.

"sudahlah jika kau tak mempercayainya, aku lelah. Ingin tidur saja" Su In beranjak dari tempatnya dan mengambil selimut kemudian tertidur.Luhan hanya pasrah saja, dan pergi membersihkan dirinya.



***



Luhan menatap jam yang berada didepannya. Jam sudah menunjukkan jam 6.00 A.M tapi tanda-tanda akan Su In bangun tak kunjung ada, padahal Su In bilang 5menit lagi ia akan menyusul Luhan dibawah. Akhirnya selesai menyiapkan sarapan pagi, Luhan naik keatas lagi.

Luhan menggeleng-gelengkan kepalanya saat melihat Su In masih berada didalam selimutnya.Begitu malasnya istri kecilnya ini.Luhan berjalan mendekati Su In.


"Su In-ah kenapa kau tak bangun ?kau tak mau sekolah ? sudah siang, Palli ireona" ucap Luhan seraya menarik selimut Su In. mata Luhan tak sengaja melihat bibir Su In yang agak pucat.

My Teacher is My HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang