From : 628xxxx
Oppa ini aku Hyo Ri. Bisakah kita bertemu. Aku ingin membicarakan sesuatu.
Ada sedikit perih dalam hatinya saat membaca pesan itu. Ternyata Luhan masih berhubungan dengan Hyo Ri. Bahkan ucapannya yang kemarin semuanya bohong.
‘Clekk’
Pintu kamar mandi terbuka. Reflek Su In menyembunyikan ponsel Luhan dibawah bantal
“kenapa kau terlihat gugup ?”tanya Luhan. Su In hanya menggeleng-gelengkan kepalanya. Luhan pun tak mengambil pusing. Su In mengambil pakaian gantinya kemudian masuk ke dalam kamar mandi. Tanpa ada ucapan yang keluar.
“kau melihat ponselku, Su In-a ??”teriak Luhan yang mencari-cari ponselnya.
“tak salah. Diatas ranjang”teriak Su In dari dalam kamar mandi. Luhan mencari ponselnya di atas ranjang. Dan memang ponselnya ada diatas ranjang di bawah bantal. Ia menggeser screen ponselnya Ada sebuah pesan.
From : 628xxx
Luhan Oppa. Bisakah kita bertemu. Aku Hyo Ri.
Luhan mendengus kesal, walaupun dalam hati kecilnya ada rasa bahagia saat Hyo Ri mengajaknya pergi bertemu. Mengingatkannya pada saat-saat mereka bersama dahulu. Tak ada salahnya jika ia pergi sekarang bukan. Mungkin jika ia bertemu dengan Hyo Ri sekarang gadis itu tidak akan menggangu kehidupannya lagi.
“kenapa kau seperti ingin berpergian ?”tanya Su In yang baru saja keluar dari kamar mandi.
“e.. em.. aku ingin bertemu dengan teman lamaku, tadi ia menelponku”balas Luhan dengan senyumannya. Luhan pikir semoga alasan yang ia buat masuk akal dan membuat Su In tak curiga padanya.
“eo.. geure”balas Su In. Luhan keluar dari kamarnya kemudian disusul dengan Su In yang mengantarnya di belakang.
“aku pergi. Kau hati-hati dirumah”ucap Luhan mengacak pelan rambut Su In. Su In hanya membalasnya dengan senyuman. Mobil Luhan melesat jauh meninggalkan perkarangan rumah mereka. Hilang sudah perasaan kesalnya saat Luhan mencoba mengusir Oppanya tadi. Rasa kecewanya kembali muncul
“kau berbohong padaku Luhan” batinnya yang masih memperhatikan mobil Luhan yang sudah hilang dipersimpangan.
**
Hyo Ri menunggu Luhan di Cafe biasa saat mereka berdua pacaran dulu. Hyo Ri tak tahu apakah Luhan akan datang atau tidak, karena Luhan tak membalas pesan yang ia kirimkan. Namun hati kecilnya mengatakan Luhan akan datang.
‘Ting’
Bel pintu Cafe berbunyi menandakan seseorang sedang memaasuki Cafe tersebut. Senyum Hyo Ri melebar saat mengetauhi siapa orang yang datang di pintu tersebut. Luhan berjalan dengan santainya tanpa memperhatikan senyuman Hyo Ri yang sedari tadi merekah karna melihatnya. Luhan duduk di depan Hyo Ri.
“aku tak menyangka kau akan datang Luhan Oppa”ucap Hyo Ri antusias
“sekarang aku sudah datang. Bicaralah apa yang ingin kau bicarakan ?”ucap Luhan dengan nada dingin.
“Oppa.. apa kau benar-benar mencintai Yeoja itu ?”tanya Hyo Ri. Luhan tersentak kaget akan pertanyaan Hyo Ri tapi kemudian ia memantapkan hatinya.
“tentu saja. Aku sangat mencintainya. Sangat .. sangat mencintainya. Kenapa kau bertanya seperti itu ? kau meragukan cinta kami ?”tanya Luhan
“apakah masih ada kesempatan jika aku ingin kembali padamu Oppa ? Tidakkah dalam hati kecilmu ada perasaan seperti dulu padaku Oppa ?” sederet pertanyaan keluar dari mulut Hyo Ri.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Teacher is My Husband
FanficNasib gadis kecil yang baru saja berumur 17 tahun yang harus menikah dengan guru Matematika barunya. Semua ini adalah wasiat yang ditinggalkan oleh ibunya sebelum ia meninggal. Awalnya Su In hanya biasa saja dengan kehidupannya, tapi orang dari mas...