Beberapa mahasiswi Fakultas itu berlalu lalang di koridor gedung. Ada yang baru keluar kelas dan ada yang baru memasuki kelas. Kelas dengan ukuran yang tidak aku ketahui pasti itu menggambarkan jelas seberapa banyak mahasiswi yang akan belajar di sini.
"Masuk keperawatan, alasannya apa?"
Aku menoleh mendapati cewek dengan kacamata membingkai wajahnya dan jilbab yang menurutku semakin manis di wajahnya.
Aku sadar, di awal aku masuk di Fakultas ini pun, kakak tingkat banyak menanyakan mengenai 'keberadaan' kami di Fakultas ini. Dan 80% diantaranya menjawab jawaban yang sama.
"Disuruh Mama, kak."
"Keinginan orang tua, bang."
"Ibu yang milihan, kak."
"Untuk mewujudkan cita-cita orang tua, kak."
Dan jawaban lain berhubungan dengan orang tua tentunya. Sangat membekas di ingatanku bagaimana ekspresi teman-temanku saat menjawab pertanyaan telak dari kakak tingkat tersebut. Dan dibalik rasa penasaran mereka aku yakin kakak tingkat kami hanya ingin agar motivasi kami benar untuk memutuskan kuliah dengan jurusan ini.
Aku tersenyum padanya, "Apa ya, keinginan di dorong pendapat orang tua yang membawa aku ke sini."
Kami tertawa, melanjutkan langkah memasuki kelas bersiap untuk belajar.
KAMU SEDANG MEMBACA
LIKA LIKU KEPERAWATAN
Science FictionKalau semua orang menatap kami perawat sebelah mata dan tidak ada apa-apanya di bandingkan dengan Kedokteran, itu bukan jadi masalah buat kami. Karena bagi kami, kami sederajat. Sama-sama menempuh program Sarjana dan sama-sama di tingkat profesi. I...