Deg..
Kelas 10 Mipa 4
Akhirnya ketemu (!) ya, hari ini adalah pembagian kelas. Sejak tadi aku sudah berlarian mulai dari koridor kelas 10 Mipa 1 dan akhirnya ketemu juga. Namaku tertera di deretan nomor ke 10 kelas 10 Mipa 4,tak sengaja mataku menangkap nama yang beberapa hari lalu menyita perhatian ku. Annisa Hanalis Sabrina tak ku sangka kami akan 1 kelas lagi.
Saat aku masih melihat lembaran pengumuman tersebut tiba-tiba"Zahra... " aku menoleh karena mendengar seseorang yang memanggil namaku dengan teriakan histerisnya
"Gila.. Kita 1 kelas lagi Ra, gue engga nyangka banget" dengan nafas masih terengah-engah Hana berbicara sangat antusias nya
"Hahaha.. iya Na, gue juga ngga nyangka kalo gue bakal 1 kelas lagi sama miss rempong ini bisa-bisa telinga gue bengkak tiap hari denger teriakan lo" satu pukulan pun melayang dibahuku
Bugh..
"Gila.. Suara merdu kek gini dibilang bikin telinga bengkak" ucap Hana dengan memasang wajah sok cemberutnya
***
Di lain tempat
Ada sepasang mata yang mengamati Zahra & Hana dari kejauhan, tiba-tiba ada lengkungan yang terbentuk diwajah nya kala melihat sikap konyol Zahra & Hana.Az-zahra Hafizah Khayyirah Lubna
Nama yang Indah. Batinya dalam hati"Hei.. Ky, lagi ngelihatin siapa lo? Mana senyum-senyum segala lagi" sontak aku terkejut karena ada yang menepuk pundak ku, aku pun menoleh ternyata Adam Al-Habsyi . Ya dia adalah sahabat karibku di SMA ini sejak kami menduduki bangku kelas 10 sampai kami kelas 12 sekarang ini.
"Apaan sih lo. Engga gue ngga ngelamun, lo juga ngapain tiba-tiba kesini Dam?" Dengan wajah yang ku buat senetral mungkin karena mungkin sekarang ada perasaan yang aneh saat aku melihat senyum perempuan tersebut.
"Iya sorry.. Lagian ini pertama kalinya setelah 2 tahun gue sekelas sama lo. Zaky Ali Al Rasyid, cowok yang biasanya dingin, cuek tiba-tiba senyum-senyum sendiri . Jangan-jangan lo udah gila ya?" Dengan memasang wajah tanpa dosanya.
"Terserah lo" Tanpa menghiraukan ocehan Adam, mata ku kembali mencari sosok perempuan itu.
Dimana dia? Batinku dalam hati .Tet.. Tet.. Tet..
Pelajaran awal masuk sekolah telah selesai, banyak sekali tugas dan catatan yang diberikan oleh guru."Gue capek parah Za, gila tuh guru ngasih tugas sama catatan ngga kira-kira. Dia pikir kita robot apa? Baru juga masuk sekolah udah banyak gini pekerjaan sekolah kita" Ucap Hana dengan kesalnya.
"Iyh Na" jawabku singkat sembari merapikan buku-buku ku. Dengan masih mendengarkan ocehan-ocehan Hana sesekali aku hanya menjawab dengan anggukan kepala & jawaban iya.***
Diluar sekolah..Aku memesan taksi online lagi. Ya biasa karena ayah sibuk dengan bisnisnya & sekarang pun ayah berada di luar kota. Sedangkan bunda, bunda juga sibuk dengan arisan bersama ibu-ibu komplek nya. Entah kenapa aku kadang iri melihat teman-teman sebaya ku yang dapat diantar jemput kedua orang tua nya, sedangkan aku hanya dimanja dengan semua fasilitas bukan kasih sayang mereka . Tapi, bukan berarti aku tidak menyayangi mereka, aku sangat menyayangi mereka kedua orangtua ku. Tak terasa mataku mulai panas karena memikirkan hal ini. Namun, tiba-tiba saja ada yang memanggil namaku.
"Hei.. Nama lo Zahra kan?" Aku pun menoleh ,kedua bola mata kami pun saling terkunci.
Kira-kira siapa ya yang manggil Zahra 😙 Zaky atau Adam atau malah malah orang lain 😄 Tunggu lanjutan part nya 😘
Maaf klo masih banyak typo 😅
Maklum tulisan pertama gue, kan masih amatir 😅
Jangan lupa vote ,komen sama tambahin ya ke daftar baca 😅
Kritik sama sarannya juga jangan lupa
KAMU SEDANG MEMBACA
Hope And Destiny
SpiritualBahkan ketika matahari enggan untuk bersinar lagi, aku disini tetap takkan pergi & akan bertahan dengan rasa ini