Zahra POV
"Ra.. Tungguin gue.. Woy.. "Teriak Hana dari kejauhan dengan suara menggelegarnya itu. Aku pun berhenti melanjutkan langkahku & menengok ke Hana
"Ada apa Na? Klo lo mau bahas soal kak Zaky gue ngga mau" Ucapku tegas tanpa basa basi.
"Iya deh maaf. Habis lo itu beruntung banget sumpah.. Gue aja pengen tuh ditungguin sama kak Zaky" Ucap Hana dengan lugunya.
"Sumpah Ra.. Kalian itu cocok tau" timpalnya lagi.
Akupun menatap Hana dengan tatapan sinis, ingin sekali aku menerkam nya. Kalau saja Hana bukan sahabatku sudah dari tadi aku cabik-cabik dia. Astagfirullah, Ampuni hamba ya Allah.
*** Flashback ***
Aku berjalan tergesa-gesa sambil membawa setumpuk buku tugas yang harus aku segera serahkan ke Bu Mudji guru kimia . Karena ruang guru berada jauh dari kelasku akhirnya aku memutuskan untuk mengambil jalan pintas lewat lapangan basket yang aku ketahui saat itu ada beberapa anak lelaki kelas 12 tengah berolahraga. Saat aku tengah lewat tiba-tiba saja.
Bughh..
Kepalaku mulai terasa pusing & tiba-tiba aku kehilangan keseimbangan ku sampai aku pun tergeletak samar-samar aku melihat ada lelaki yang berlari kearahku, namun tiba-tiba semuanya menjadi gelap.
Mataku samar-samar mulai terbuka, aku melihat sekeliling. Dimana aku? Saat aku menoleh kesamping aku mendapati seorang lelaki yang tengah menatapku. Aku pun menundukan pandangan ku, dan aku mulai bersandar pada sandaran ranjang tersebut. Ternyata aku berada di uks, aku memegangi kepalaku yang mulai sedikit pusing & aku mengingat kejadian tadi saat aku terkena bola basket.
"Afwan.. "Ucap lelaki tersebut dengan nada bersalah. Aku pun menoleh & sekilas menatapnya.
"Tidak apa-apa kak, ini bukan salah kakak kok. Aku saja yang lewat tidak hati-hati" Tunggu? Sejak kapan aku berbicara aku-kamu? Batinku dalam hati
"Bagaimana keadaanmu?"
"Alhamdulillah baik, terimakasih kak karena sudah membawaku ke uks ini"
"Bukan aku yang membawamu kesini tapi ibu guru Najwa & Salma yang membopongmu kesini. Karena kita bukan muhrim" Ucap lelaki itu
"Oh iya siapa namamu ?" tanyanya
"Az-zahra Hafizah Khayyirah Lubna kak,panggil aja Zahra"
"Salam kenal Zahra. Perkenalkan namaku Zaky Ali Al-Rasyid ,cukup panggil aku kak Zaky. Sekali lagi afwan soal tadi. Dan Afwan aku harus bergegas pergi sebelum timbul fitnah diantara kita"
Akupun baru tersadar jika aku & kak Zaky berada dalam 1 ruangan dan hanya kami berdua disini. Kak Zaky kemudian bangkit dari tempat duduknya dan beranjak keluar ruang uks tersebut, namun sebelum keluar.
"Assalamu'alaikum.. "
"Wa'alaikumsalam kak" ucapku lirih. Sambil memandangi punggung kak Zaky yang mulai berlalu, Subhanallah batinku dalam hati. Kemudian aku tersadar jika aku belum ke ruang guru dengan buru-buru aku menuruni tempat tidur uks tersebut kemudian mengambil buku tugas yang berada diatas meja & dengan segera aku menuju keruang guru.
*** Flashback Off ***
"Ra.. Lo tau ngga?"
"Tau apaan Na?"
"Kak Zaky itu lo.. Sumpah dia itu ganteng, pinter & gue denger-denger ya dia itu tu orangnya Sholeh tau Ra"
"Trus?" Jawabku singkat karena aku bosan mendengar Hana yang mengoceh sejak aku bercerita tentang kejadian bola basket tadi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hope And Destiny
SpiritüelBahkan ketika matahari enggan untuk bersinar lagi, aku disini tetap takkan pergi & akan bertahan dengan rasa ini