Kelima

29 6 0
                                    

Sore ini tampakk seorang gadis yang sedang menunggu di ruang tunggu di rumah sakit 'HOSPITAL HEALTY', gadis yang tengah menunggu hasil lab untuk kesehatannya.

Ceklek

Tiba tiba pintu di buka menampakkan seorang pria dengan pakaian kemeja yang dibalut almamater putih khusus , laki laki itu mengedarkan matanya untuk mencari seseorang,,  setelah menemukannya laki laki itu langsung melambaikan tangannya seolah berkata 'masuk'.

"ini hasil lab nya" ujar laki laki ini yang berprofesi sebagai dokter itu

"makasih" gadis itu langsung membuka amplop putih dan mengambil kertas hasil cek nya hari ini lalu membacanya

"kemungkinan besar yang nona derita ini akan menyebar ke bagian tubuh yang lainnya" ujar dokter saat gadis itu membacanya

"tapi dok apabila itu semua menyebar kebagian tubuh saya yang lain apakah masih bisa di sembuhkan??" tanya gadis itu dengan gemetar

"kemungkinan bisa jika nona melakukan kemoterapi secara rutin" jelas dokter
"dan saya telah menuliskan resep obat yang harus nona minum selama nona mengalami gejala sakit pada kepala nona,, ini nona tinggal tebus saja di apotik" ujar dokter sembari menyodorkan selembar kertas yang berisikan resep obat

"baik dok, saya permisi" gadis itu segera bergegas keluar dari ruangan dokter tadi

Gadis itu berjalan dengan gontai memasuki pintu lift untuk turun ke lantai dasar,  setelah nya gadis itu langsung berjalan ke apotik terdekat yang hanya tinggal menyebrang saja

"mbak tebus obat ini ya" ucap gadis itu dengan menyodorkan kertasnya

"baik mbak,  mbak bisa duduk dulu" ujar mbak apotik itu yang dibalas dengan senyuman

Setelah menunggu beberapa menit tampak mbak apotik keluar dari suatu ruangan sambil menenteng satu kresek yang berisikan obat sesuai resep

"Sheila Vanni Guetta" panggil mbak apotik tersebut

Ya, gadis yang sedang berada di apotik ini adalah sheila, yang tadi di ruangan dokter pun adalah sheila, sheila vanni guetta,,  yang mengidap penyakit sedari kecil, perempuan cantik,  ramah dan pintar ini sangat di sayangkan dengan penyakitnya ini. Meskipun begitu sheila tidak pernah mengeluh ia tampak selalu semangat dan tak jarang orang di sekitanya yang tahu bahwa sheila punya penyakit seperti itu sangat iba saat melihat sheila yang mempunyai semangat hidup yang luar biasa,  dan itulah yang membuat semua orang selalu memberi kasih sayang lebih dan memprioritaskan sheilla.

"terima kasih mbak,  ini uangnya" ujar sheilla yang menyodorkan uang 2lembar ratusan ribu dan langsung keluar meninggalkan toko apotik itu

***

"aduhh navann jan lari lari dong gue capek ngejernya" ujar vanno ngos-ngosan, ada yang aneh nih!.batin anna

"navann?? Siapa navann?" tanya anna dengan kening yang berkerut

"emmm navann itu.." ucap vanno sembari menggaruk tengkuknya yang tak gatal

"hehe navann itu.." vanni sengaja menggantungkan omongannya

"siapa, temen lo? Cowok atau cewek? Cewek ya vann ish.." anna melenggang pergi,  ia kesal dengan vanno karena menyebut nama navann yang membuatnya penasaran

"dasar cewek belum juga tau udah nyimpulin" ujar vanno , tapi sebelum anna lebih menjauh dari vanno,  laki laki itu langsung berteriak

"ANNA-NYA VANNO!" teriak vanno yang seketika membuat anna memberhentikan langkahnya lalu menoleh

You're The Rain I (the injuries sustained) [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang