Kedelapan

37 5 1
                                    

SMA ARYAWIJAYA

XII IPS 1
Pukul 10:45

"PERHATIAAANNNN!!!!!! Gue perwakilan Ketua Murid disini mau minta sumbangann buat temen kita" pengumuman dari sang KM.

"emang ada yang sakit yaa?" tanya salah satu murid di kelas itu.

"yaiyalah,  KM minta sumbangan berarti ada yang sakit kalo enggak ada yang mati ogeb". celetuk salah satu laki-laki berambut ikal itu.

"Heh omongannya yaa mati mati" tegur salah satu murid.

"DIEM!! BERISIK!!". teriak vanno.

"cepet ada paan?". tanya rama.

"kita kan cees tuh sama kelas biologi 'XII IPA 3' temen kita ada yang kecelakaan,  barusan temen gue yang di kelas sana bilang pas dia di persimpangan jalan dia liat kalo temen di kelasnya ada yang kecelakaan". tukas Ketua Murid tersebut.

Fyi guys, kelas XII IPS 1 dan XII IPA 3 dari kelas tahun pertama,, 2 kelompok kelas itu emang pada ceesan semua karena salah satu dari mereka ada yang temen dari kecil, ada yang sodaraan, temen nongkrong , dan mereka keseringan barengan tiap di luar sekolah jadi kalo biasanya kelas ips dan ipa saingan mereka enggak,  justru mereka malah barengan.

"emang siapa si yang kecelakaan??". tanya salah satu murid disitu.

"emmm kalo ga salah rianna deh katanya".

"AAPPPAAAAA?!". teriak vanno dkk sambil menggebrak mejanya.

"kalem ae woy". celetuk salahsatu murid yang terganggu karena gebrakan meja itu.

"berisikk, apapaansih kalian".

***

Anna pov

Anna di buat kaget untuk yang kedua kalinya,  ia kini sedang berada di dalam dekapan hangat laki-kaki yang baru saja ia kenal beberapa menit yang lalu,  setelah anna memberitahu siapa namanya laki-laki itu langsung berteriak dan mendekapnya dengan erat.

Anna hanya bisa diam sambil membulatkan matanya kaget, pasalnya ia tidak tahu siapa laki-laki yang tengah memeluknya erat ini.

"Lepasinnn lo siapa?". tanya anna yang berusaha melepaskan pelukannya.

"kamu gak kenal aku?". tanya laki-laki itu yang semakin mengetatkan pelukannya.

"g-gue se-sesek nafas woy". teriak anna dalam pelukan laki-laki itu.

"ehh sorry sorry,  kamu gapapa kan? Ada yang sakit? Mau aku panggilin dokternya? Atau mau-". ucapan pria itu terpotong oleh ucapan anna.

"apaan sih bawel banget,  lo siapa? Lancang banget maen peluk aja". sinis anna.

"Aku barta , Barta Mahendra". jawabnya

Anna tampak berfikir sebentar sambil memegangi dada nya yang sesak dan kepalanya yang nyeri, seketika anna ingat siapa laki-laki yang berada di hadapannya ini.

Dengan cekatan langsung anna memeluk laki-laki itu tak kalah erat dengan pelukan barta sebelumnya, Barta terkejut hampir saja anna jatuh kalau ia tidak menahannya.

"Atta hikss... ". racau anna yang semakin menelusupkan kepalanya di dada bidang barta.

"kenapa hem??".tanya barta sambil mengusap rambutnya lembut.

"jahat hikss...". rengek anna.

"sssttt.. Atta gak jahat kok".ucapnya seraya menyium aroma rambut anna yang selama ini ia rindukan.

"buktinya hikss... Atta baru dateng hikss .. Atta gak pernah tuh jengukin anna lagi disini ". ucapnya dengan nada kesal.

"atta kan kerja sayang jadi-". ucapan barta terpotong oleh anna.

"udah lupa sama biell yang udah gak penting gitu? Jahat hiks...". ucapnya sembari memukul dada barta dengan tangan mungilnya.

"enggak yaampun mana bisa atta ngelupain biell ". tegas barta sambil menggelengkan kepalanya.

"atta kan kerja disana buat cari uang,  biar bisa beliin barang-barang buat adekku yang manja ini hemm". jelas barta seraya mencium kening anna lembut.

Mata anna berbinar kala barta menjelaskan bahwa ia mencari uang untuk dirinya, lebih tepatnya untuk kemauan yang anna inginkan.

FYI guys, Barta Mahendra , dia adalah seorang pria tampan yang menyandang sebagai kakak pertama dalam keluarga Gabriell,  mungkin sebagian dari kalian bingung kenapa dalam nama Barta enggap pake embel-embel 'Gabriell' ? Karena barta emang bukan saudara asli dari keluarga Gabriell , barta adalah seorang pria tampan yang semasa kecilnya di buang oleh ibu kandungnya saat berusia 1 tahun, setelah itu dia ditemukan oleh salahsatu pengurus panti dan barta di besarkan di dalam panti tanpa merasakan kasih sayang seorang orangtua yang utuh.

Dan betapa beruntungnya dulu barta di adopsi dan dibesarkan oleh mama papanya anna, tidak lama dari itu mama anna mengandung saat barta berusia delapan tahun.

"terus kenapa kak atta ga ngenalin biell? Malah ngajak kenalan lagi". tukas anna mengerucutkan bibirnya bak ikan koi.

"kamu udah gede sayang,  atta jadi pangling liat kamu,  soalnya lama gak ketemu,  jan panggil pake kata 'kakak' atta gak suka". tegur barta yang langsung di balas oleh putaran mata anna malas.

Emang kakaknya yang satu ini dari dulu sampe sekarang gak pernah suka jika anna memanggilnya dengan embel embel 'kakak' giliran deandra yang panggil barta dengan kata 'atta' barta malah menegurnya harus memanggil dengan embel embel 'kakak' aneh memang atta-nya ini.

"kabar mama papa gimana?". tanya barta sambil melepaskan pelukannya.

"baik kok, kak dean juga baik". ucapnya sambil tersenyum manis.

"syukur kalo gitu". jawab barta.

"jangan bilangin mama papa yaa kalo atta udah pulang". ucapnya memperingati.

"loh kenapa?". tanya nya dengan wajah polos.

"kejutan dong". Ucapnya berbinar.

"oh iya biell masih sakit gak kepalanya ? Biar atta panggilin dokter yaa?". tawar barta sembari membalikkan tubuhnya.

Sebelum barta melangkah jauh anna lebih sigap menahan lengan barta dan memohon supaya jangan di panggilkan dokternya,  anna tidak suka,  anna hanya ingin bersama dengan atta, setidaknya anna sedikit lupa dengan masalahnya.

***



Jan lupa vote sama commentnya yaa:)! Seenggaknya aku semangat buat lanjutin cerita ini. 

See you yaa in the next chapter!

-RianiSeptiani

You're The Rain I (the injuries sustained) [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang