R.A

10 1 0
                                    

Mungkin suatu saat nanti kau temukan bahagia meski tak bersamaku.

Jikalau kamu yang membaca tulisan ini merasa bahwa yang aku ceritakan disini adalah kamu, kamu harus ingat ini bukan bermaksud apa², hanya saja aku menuliskan ini untuk memperkecil rasa yang bergemuruh di dalam hatiku disaat kamu meminta aku untuk kembali.
Aku pernah kembali dan menerima lagi, kamu masih sama, semua masih sama dan hanya aku yang berubah. Kita kembali melewati masa saat tak lagi bersama untuk kali kedua. Banyak orang mengira kamu salah, aku membantah itu, karna aku lah yang salah dan membuat kita seperti ini. Tidak lagi dapat kuperkirakan kali kamu meminta aku kembali dengan kamu, aku menyadari saat² itu, aku selalu tidak memberikan jawaban yang kamu inginkan, aku ragu dengan jawaban yang akan ku berikan kepada kamu. Waktu pergi bersama kamu yang meninggalkan aku, kamu berpindah ke Jkt tanpa mengabari aku hingga tujuh hari kemudian kamu mengatakan telah menitip kabar kepada temanmu agar dia menyampaikannya kepadaku, ternyata dia lupa dan aku marah, tapi itu bukan salah kamu.
Aku disini dan kamu disana masih dengan rasa yang sama setahuku.

Author : "Ternyata benar, kamu mencurahkan isi hatimu kepada perempuan tua yang saat itu sedang menelfonmu dan berada disampingku, kamu mengakatakan rindu akan aku padanya, aku tertegun dan bersorak didalam hati sengaja tidak bersuara agar kamu tidak tau dengan rindu yang saat itu menyerang dadaku telah sirna. Aku malu jika kamu tau."

Hingga saat ini, perempuan tua itu beranggapan bahwa aku dan kamu masih menjadi kita.

Kamu pulang dalam bulan Ramadhan, libur katamu. Kamu membawa aku yang saat itu berjalan menuju rumah saat pulang sekolah pada perempuan tua itu, aku senang perempuan tua itu menyenangi dan menyayangi aku seperti cucunya sendiri yaitu kamu.

Author : "Aku juga sayang pada nenek itu."

Hari itu 27 Juni 2017 ingin aku mengatakan yang sebenarnya kepada perempuan tua itu, tapi kamu melarang aku dan membiarkan kenyataan ini tidak diketahui olehnya.
Jika kita akan bersama lagi, itu tidak menjadi masalah. Tapi aku ragu.

Author : "Kok aku ngerasa jadi berdosa ya?"

Kamu tau bagaimana aku, kamu mengatakan yakin akan semua itu. Tidak, itu hanya sedikit. Percayalah.

Aku meminta kepada kamu agar kamu berhenti meminta aku, telah aku rasakan sejauh ini aku tidak apa² tanpa kamu, telah singgah dihatiku dua orang yang berbeda di dua tahun ini setelah aku tidak bersama kamu. Sedangkan kamu tidak membuka hatimu untuk orang lain. Meminta aku lagi dan lagi untuk menjadi milikmu lagi. Kamu masih mengharap aku? Jangan, percuma. Itu akan membuang² waktumu saja.
Tidak perlu bersedih, aku dan kamu akan tetap menjadi kita bersama lima orang teman di Gleich kita. Malam ini aku ingin kamu berada diantara kita, sudah lama kita tidak bertujuh.

Oya, semoga keinginan kita kuliah di Jerman kesampaian ya, amin...
Aku yakin tahun ini kamu akan lebih dahulu menginjakkan kaki di tanah Jerman itu. Semoga kamu sukses dan pulang ke Indonesia jadi dokter, amin...

*curhat :v

Madu QuotesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang