°°°*°°°
Memikirkanmu adalah rutinitas harianku, dan takkan pernah kulewatkan.°°°*°°°
International School Terracia
-07.35 AM-Dengan langkah tergesa gesa Vaseline berhasil masuk kedalam kelasnya tepat saat bel masuk berbunyi. Tebakan yang tepat, ia bangun kesiangan lagi.
Nafasnya yang terengah engah menjadi sorotan para temannya. Menyadari dirinya menjadi tontonan, ia menundukkan kepalanya dan berjalan cepat menuju bangkunya.
Vaseline meletakkan tas putih kesukaannya di meja kemudian mendekati bangku Arrisa yang hanya berada tepat di samping bangkunya. Saat ini Vaseline sedang diliputi kemarahan karena kejadian kemarin.
Arrisa yang saat ini sedang berkelana di salah satu mimpi indahnya, mendadak bangun karena Vaseline mencubit lengannya. “Aww! Apaan sih Lin, sakit tau!” dengus Arrisa kesal.
Menyadari Vaseline ada dihadapannya ia tersenyum lebar. “ciee...yang kemarin dianter kakak tamvan” tambah Arrisa dengan nada lebay.
“Apaan sih lo! Ini semua gara gara lo tau! Kalo aja permintaan itu gak ada, gue gak bakal capek capek jalan dari bangku gue ke bangku lo dan marah sama lo!” geram Vaseline seraya menarik telinga Arrisa pelan.
“Aduh!” Arrisa mengaduh karena telinganya sakit. “Ya elah Lin lo alay banget sih, bilang aja seneng..gak usah pake basa basi kaya gini” ucap Arrisa.
tunggu tunggu...kenapa Arrisa bisa tau gue dianter pulang sama kak Jaquer kemarin? tanya Vaseline dalam hati.
“Eh..elo tau darimana kalo gue dianter pulang kak Jaquer?” tanya Vaseline meminta penjelasan Arrisa.
“Atau jangan jangan lo kemarin ngintip gue waktu di lapangan basket sama kak Jaquer?!” tambah Vaseline menebak.“Ihh...buat apa gue capek capek ke lapangan basket liat drama korea abal abal, kemarin gue nelpon nyokap lo mau tanya lo-nya udah pulang belom, terus katanya lo dianter sama cowok namanya Jaquer, gitu..” jawab Arrisa menjelaskan.
Vaseline hanya diam dan kembali lagi ke bangkunya dengan perasaan yang masih kesal. Yah, jujur saja kemarin dia sedikit senang. Sedikit.
Beberapa menit kemudian Pak Zacky datang. Ia wali kelas Vaseline. Dibelakang Pak Zacky ada siluet seseorang yang misterius.
Melihat itu seluruh isi kelas mulai ramai menebak nebak siapa gerangan orang itu. Hanya Vaseline dan Arrisa yang tidak menghiraukannya. Vaseline memilih membaca novel fiksinya dan Arrisa yang melanjutkan mimpi indahnya setelah tadi diusik Vaseline.
Pak Zacky memasuki kelas. Tetapi siluet itu berhenti di depan pintu.
“Pagi semua, maaf karena hari ini ada rapat Bapak tidak bisa mengajar untuk jam pelajaran kali ini” ucap Pak Zacky memulai kelasnya.
Mendengar itu tentu saja sebagai siswa teladan yang baik mereka bersorak sorak gembira. Kelakuan mereka saat ini seperti mendapat lotre milyaran.
“oh ada satu hal lagi yang ingin Bapak sampaikan, kenalkan teman baru kalian, masuklah nak” tambahnya.
Seorang laki laki berpostur tinggi dan tegap memasuki ruang kelas setelah Pak Zacky memanggilnya. Kelas yang tadinya ramai karena berita lotre mendadak diam. Semua pasang mata membuka matanya lebar lebar untuk melihat lelaki itu. “perkenalkan dirimu” perintah Pak Zacky.
“Kenalin nama gue Rayhan Lauro Astamaja, panggil aja Rayhan” ucap lelaki itu dengan nada dingin.
Perkenalan diri di sekolah baru yang sangat singkat, padat, dan jelas. Mungkin itu yang terlintas dibenak siswa baru bernama Rayhan. Bukankah seharusnya sebagai murid baru kita harus mendapat respon positif dari lingkungan yang juga baru, tapi tidak dengan Rayhan. Sudah puluhan sekolah di berbagai benua pernah dipijaki Rayhan. Sejak kecil, ia sudah terbiasa hidup berpindah pindah. Beruntung Rayhan anak yang pintar, ia tidak akan kesulitan menyusul materi yang belum sempat dipelajarinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
REALIZED.
Roman d'amourMy first story! by AIRNSK11B Vaseline Veronsha Atjasta - Seorang remaja yang sedang asyiknya menikmati masa indah SMA. Hanya saja ia tidak dapat membedakan antara cinta tulus dan cinta palsu. Karena itulah ia harus merasakan berkali-kali terjatuh ka...