Chap 14

548 82 0
                                    

Mark berpakaian rapi malam itu, badannya terlihat tegap menampilkan seseorang yang penuh dengan karisma dan kebijaksanaannya. Namun tidak begitu dengan wajahnya yang tak menampilkan ekspresi apapun, matanya sedari tadi menatap lantai tanpa arti. "Mark, apa kau sudah siap?" tanya Jessica yang menanyakan keadaan Mark.

Mark melihat Jessica melalui perantara kaca yang ada didepannya, dia masih tidak memunculkan ekspresi apapun, dan hanya berjalan melewati Jessica. Jessica tidak diperbolehkan ikut dalam makan malam bersama keluarga Chou, seperti mereka hanya ingin menampilkan bahwa dikeluarga itu hanya mempunyai satu anak laki-laki.

Jessica menatap kepergian Mark dengan tatapan sedih, dia tidak pernah melihat Mark terlihat sangat dingin seperti itu. Seperti bukan Mark yang takut kepadanya saat dia pulang dengan keadaan terluka, atau Mark yang ingin menceritakan apa yang terjadi di sekolah setelah sampai dirumah. Benar-benar berbeda.

"Mark, aku minta maaf." Kata Jessica sebelum Mark benar-benar meninggalkan kamarnya, Mark menghentikan langkahnya, dia menengok ke arah Jessica meski masih belum mengeluarkan suara apapun. "Aku... seharusnya, bisa melindungimu lagi." kata Jessica mengepalkan tangannya didepan dada.

"Tidak, aku bisa sendiri." kata Mark singkat dengan nada yang monoton tidak berubah. "Mark-". "Kakak tidak perlu ikut campur."

"Tapi, apa yang akan kau lakukan? Kau tidak menyukai Tzuyu, dan melakukan ini secara terpaksa." Kata Jessica yang membuat Mark mendekatinya, saat Mark sudah tinggal satu langkah lagi Mark berkata, "Pergilah kak. Pergi jauh-jauh dari sini. Jangan pernah menampakkan wajahmu lagi atau menginjakkan kakimu disini." Jessica terkejut dengan kalimat yang beru saja dikatakan oleh Mark.

"Aku- aku tidak akan meninggalkanmu." Kata Jessica masih berdiri didtempatnya. "Aku akan menemukanmu. Bersembunyilah dibelakang punggung Kak Mingyu. Kalau bisa tinggallah bersama dengannya." Kata Mark mulai meninggalkan Jessica dan menutup kamarnya, Jessica menangis, dia tidak tau kenapa Mark mengatakan hal seperti itu ketika dia tidak ingin meninggalkan Mark sama sekali.

Apa masalahnya? Apa yang direncanakan Mark?

Disisi lain, Mark melangkahkan kakinya untuk memasuki mobil ayahnya yang bisa dibilang sangat mewah. Namun tidak ada rasa ingin membangun sebuah pembicaraan disana. "Apa kau ingat apa yang ayahmu katakan kemarin?"

"Hm." Mark hanya bergumam untuk menjawab pertanyaan ibunya, dia tidak sedang dalam mood untuk berbicara bahkan merasa sangat membuang-buang suaranya jika berbicara dengan mereka. Mark sedari tadi menatap ke arah jendela, bermain dipikirannya hingga tidak merasa jika mereka sudah sampai.

Ayah dan ibunya berada didepannya memimpin jalannya, merek amenuju kesebuah ruangan pribadi yang menjadi ruangan makan malam spesial malam ini. Dan ketika memasuki ruangan terlihatlah sebuah keluarga kecil dengan nama keluarga Chou tengah menunggu kedatangan mereka. "Maaf kami terlambat ini anak kami Mark Tuan." Mark hanya membungkuk untuk memberikan salam.

Tzuyu yang memakai dress berwarna hitam itu ikut membungkuk, lalu mereka pun memulai mendiskusikan pernikahan kedua anak remaja tersebut. Mark sama sekali tidak berbicara dan hanya mendengarkan. Sepertinya yang menikmati acara makan malam itu hanya ayah dan ibu Mark serta keluarga Chou yang sedari tadi terus bercanda dan tertawa.

"Mark, ajaklah Tzuyu berjalan-jalan sebentar. Kami akan berdiskusi tentang yang lainnya." Mark hanya menatap ayahnya dingin dan berjalan keluar, Tzuyu terlihat mengikuti dari belakang. Mark menggiring Tzuyu ke sebuah taman belakang restoran.

"Hai Mark, senang bertemu denganmu, aku Chou Tzuyu. Aku sudah banyak mendengar tentangmu, dan aku rasa kau juga sudah dengar banyak tentangku. Aku senang dengan pernikahan ini. Bagaimana dengan kau?" tanya Tzuyu yang malah terlihat berbicara sendiri dibelakang Mark.

EMOTIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang