Wanita, sesosok manusia yang begitu menawan. Paras yang cantik dan sudahlah !! Aku hanya memikirkan satu wanita dalam hidupku, dia yang jauh disana.Penantian ku mungkin bisa di katakan sia-sia namun ntah mengapa dia begitu membekas di hatiku. Bukan soal paras yang tak dapat aku lupakan,namun kejanggalan dalam hubungan kami dahulu masih menganggantung di hatiku.
Aku lelaki dengan ketetapan hati yang dapat di katakan keras. Walaupun dia masih di hatiku,tidak menutup kemungkinan aku pun membuka hati untuk orang lain. Katakanlah aku belum move on, dan menutup ketidak move on an itu aku harus mencari wanita untuk ku jadikan kamuflase.
Aku kini bekerja di sebuah perusahaan walau masih terbilang karyawan tapi ya aku sangat menyukai pekerjaanku.
Panggil aku DEON.5 tahun sudah aku bekerja menjadi karyawan di salah satu PT terbesar di kotaku,dan sempat terdengar kabar bahwa aku akan di angkat menjadi seorang manager.
Senang? Baiklah bisa aku katakan demikian,teman-teman SMA ku pun banyak yang bekerja disini,selain gaji yang bisa di katakan besar melebihi UMR dan beberapa bonus mingguan, kerjanya pun bisa di katakan mudah,bagiku mudah Ntahlah bagi orang lain.
Hari ini adalah hari spesial ku,atasanku berkata aku harus memakai pakaian rapi,lengkap dengan jas. Namun bagiku itu sangat berlebihan. Apalagi biasanya aku memakai kemeja,dasi dan celana panjang.
Aku masuk seperti biasa ke kantor,di kantor pagi ini cukup sepi. Tidak seperti biasanya jam 8.00 pagi biasanya ramai.
Ku langkahkan kakiku menuju ruangan kerjaku.
Ruang kerja yang sangat nyaman, desain kantor ku di buat berwarna sebab kata atasanku warna sangatlah menunjang kreativitas dalam bekerja. Membuat pikiran selalu segar dan tetap tenang walau mendapat tekanan dalam pekerjaan.
Saat aku langkahkan kakiku masuk ke ruangan lebih dalam suara tepuk tangan memeriahkan kedatanganku. Semua berdiri menyambut kedatanganku, teman-temanku tersenyum bahagia. Dan atasanku ada disana tersenyum sambil menggelengkan kepalanya karena aku tak menuruti apa yang ia pinta. Memakai jas agar terlihat rapi.
"Kau terlambat 10 menit Deon," tegur pak Deni. Aku hanya memberi senyuman seadanya. Semua teman-temanku masih bersorak.
"Udah pak,gak usah di pikirin! Deon pake kado dari kita aja" ucap Alex salah satu temanku. Aku melirik ke arahnya yang tengah mengeluarkan jas berwarna hitam dan membantuku memakainya.
"Wah,apaan nih?" Aku mulai memakai jas itu. Semua bertepuk tangan gembira.
"Sekarang loe jadi manager,dan loe jadi atasan kita ya gak?" Tanya Alex pada teman-teman yang bersorak gembira. Atasanku pak Deni tersenyum dan ikut memberi selamat.
Pak Deni menghampiriku dan mengulurkan tangannya untuk berjabat denganku.
"Selamat bekerja menjadi manager ya,lebih semangat dan bekerjalah lebih giat untuk kita" ku jabat tangannya yang terasa begitu hangat. Wibawa ku terangkat sudah.Semua orang bersorak
"Yeaaah !!" Aku menatap kebahagiaan mereka. Teman-teman yang selama ini bekerja denganku,dan mendukungku penuh bergembira dengan naiknya jabatan ku."Sekarang panggil Deon pakai pak ya?" Ucap pak Deni menggodaku.
"Gile aja emang bapak-bapak gue!"
Aku tersenyum,semua orang mengangguk menghormatiku."Siap pak Deni dan pak Deon !" Ledek Alex.
"Sialan lu!" Alex terkekeh. Mengingat ia paling senang meledek dari jaman SMA. Dia sahabat bagiku kami sudah berteman sejak di bangku sekolah menengah pertama.
"Oke,acara selamat dan perayaannya selesai ya? Saya akan membawa Deon ke ruangan barunya" semua orang yang dulu satu staf denganku mengangguk dan mulai kembali bekerja.
Aku mengikuti pak Deni atasanku, ia menunjukan ruangan baru untukku bekerja. Gugup, jelas aku gugup baru kali ini aku berjalan menuju lift lantai atas. Lantai tempat orang-orang yang tertinggi di perusahaan yang aku tempati. Berjalan menuju lorong dan pak Deni membuka pintu sebuah ruangan.
"Silahkan bekerja dengan tenang,dan pastikan perusahaan ini tetap aman," pak Deni menepuk bahuku, aku menatap ke seluruh penjuru ruangan kerjaku "sangat-sangat nyaman" batinku
"Minimalis, sangat cocok untukmu bukan?" Tanya pak Deni. Aku mengangguk semangat. Aku berjalan menuju mejaku,dan duduk di kursi kebesaran ku.
"Saya tidak menyangka akan dapat posisi sebagai manager di perusahaan ini pak," pak Deni tersenyum.
"Kau sudah bekerja keras, 3 tahun terahir semua atasan melihat perkembanganmu, dan semua kandidat yang akan menjadi manager dipilih tanpa sepengetahuan karyawan lain,namun setelah melakukan tes, ternyata kau yang lebih dominan."
Aku terdiam menunduk,3 tahun terahir ku fokuskan kehidupanku untuk bekerja,tanpa tujuan untuk mendapat jabatan apapun ternyata aku sedang di perhatikan.
"Terimakasih pak den, saya akan bekerja sungguh-sungguh" pak Deni tersenyum. Kemudian ia bangkit dan pergi menuju ke ruangannya.
Baiklah disini lah jabatan ku di mulai. Dan disini pula aku akan menggapai duniaku sendiri.
🍄🍄🍄
N.A
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA PERTAMA
Short Story5 tahun berlalu 5 tahun juga mereka menjalani hidup dengan masing-masing. 5 tahun tidak bertemu dan ketika di pertemukan rasa gugup menyelimuti sekujur asa dalam diri, menahan rindu yang memuncak, menahan sentuh yang syarat akan belaian. "Hanya k...