Sembilan

555 17 0
                                    


Dua hari sudah berlalu ketika sebuah perkara putusnya hubungan Deon dengan Sheenna terungkap hanya karena Sheenna tidak suka jika Deon berdekatan dengan temannya yang bernama Vina. Namun masalah itu tidak mencuat karena mereka menyelesaikan masalahnya sendiri,tanpa bantuan teman-teman dan hanya Melisa yang tahu penyebab sebenarnya, karena Melisa memang dekat dengan Sheenna dan Sheenna meluapkan semua isi hatinya dan semua masalahnya pada Melisa.

Melisa sendiri dapat di percaya sebab jika Vina tahu dia adalah penyebab runtuhnya jalinan cinta masa SMA antara Deon dan Sheenna karena dirinya, sudah di pastikan Vina ngamuk dan merasa tidak enak sebab memang Deon dan Vina tidak memiliki hubungan tapi mereka dekat karena berteman hanya saja Sheenna tidak suka melihat kedekatan mereka, Sheenna merasa tidak penting bagi Deon, hobby Vina dan Deon memang sama tapi ntah mengapa Sheenna begitu ngototnya ia ingin putus dari Deon.

Di kantor Deon, seperti biasa Deon tengah memeriksa berkas-berkas pekerjaannya, sudah dua hari ini ia akan memfokuskan kembali pikirannya pada pekerjaannya, sebab sudah tidak ada harapan lagi baginya untuk berharap Sheenna kembali, bahkan meminta waktu satu hari saja Sheenna tak memberikannya pada Deon, padahal jelas Deon ingin Sheenna tahu betapa besar cintanya pada Sheenna, walau lima tahun sudah berlalu Deon tak pernah lupakan sheenna. Sheenna baginya adalah cinta pertamanya.

Ilham datang tergesa-gesa dan masuk ke ruangan Deon tiba-tiba, dengan nafas yang ngos-ngosan.

"Ada apa Ham?" Tanya Deon dengan khawatir. Ilham melangkah menuju ke arah meja deon.

"Itu, di lobby tadi banget gue ketemu Eon..." ucap ilham terputus-putus.

"Ketemu siapa?" Tanya Deon yang kemudian membuka kembali berkas pekerjaannya,seolah tidak peduli ada apa sebenarnya.

"Seriusan Eon ih! Ada Sheenna di lobby!" Deon melirik ke arah ilham,kemudian bersikap santai dan menandatangani berkas yang ada di depannya.

"Terus kenapa? Palingan mau ke Vina!" Jawab Deon acuh. Ilham menarik napasnya mencoba menenangkan napasnya yang tadi tidak teratur.

"Gini deh Eon, kalau Sheenna mau ke Vina, ngapain juga gue kesini, Yaudah gue bilang aja ke Sheenna Deon gak mau nemuin, gitu ya?" Ucap ilham sambil berbalik hendak menuju pintu keluar ruangan Deon.

Tanpa pikir panjang, Deon segera bangkit berlari menuju ke arah pintu keluar.

"Thanks ilham, gak usah udah gue aja yang nemuin langsung!" Ucap Deon sambil berlari. Ilham menggelengkan kepalanya. Namun ia juga kepo! Ada apa sebenarnya, jadi ilham pun mengikuti Deon dari belakang.

Sheenna menunggu Deon di lobby,
Setelah di pikir ulang berkali-kali kenapa tidak? Untuk hanya sekedar mengulang kisah lama, toh nanti dia juga sudah memiliki Jamie untuk menjadi pria dimasa depannya.

Deon datang, ia terengah-engah.
"Sheen?" Panggil Deon. Sheenna bangkit dari sofa yang ia duduki di lobby. Ia tersenyum menyambut Deon.

"Kamu kesini untuk-" Sheenna mengangguk dan tersenyum. Deon benar-benar bahagia, ingin rasanya ia memeluk Sheenna namun tidak mungkin ini kantornya dan malu jika ada atasannya yang melihat.

Deon menatap Sheenna bahagia, ia Beranikan diri untuk mengulurkan tangannya berharap Sheenna menyambutnya dan benar saja! Tangan halus nan lentik itu menyambutnya dan menggenggamnya erat.

"Kita awali dengan makan siang?" Tawar Sheenna. Deon mengangguk setuju. Tanpa ia sadari si ilham yang kepo memotret moment langka itu dan dia share dalam grup, dengan caption
"mungkinkah mereka CLBK, berdoa yuk gaes!"

Foto berupa Deon dan Sheenna saling menggenggam tangan dan saling melempar senyum tersebar di grup yang ilham dan Vina buat untuk acara undangan reuni atau apapun lah yang mengarah untuk berkumpul-kumpul ria.

CINTA PERTAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang