Sheenna terbangun dari tidurnya, dia melihat jam di atas nakas sudah menunjukan pukul 7.30 pagi. Ia meraih ponselnya dan melihat beberapa pesan singkat disana.Pesan dari Jamie, dan grup yang heboh memberitakan tentang kekasih Deon baru di kenalkannya. Jamie memberi pesan ia tidak bisa sarapan bersama Sheenna karena harus segera pergi meeting di kantor cabangnya.
Sheenna duduk di tepi ranjangnya dan menggeliat, sebuah pesan masuk lagi.
Sheen, kita perlu bicara...
Pesan itu dari Deon, Sheenna terdiam untuk beberapa saat ia bingung harus menjawab apa,
Kemudian datang lagi pesan dengan nomor yang sama dan nama yang sama.Sheen, kita perlu bicara, aku ingin ketemu kamu dulu sebelum kamu pergi lagi..
Sheenna membuka isi pesan dari Deon dan merasakan sakit hati yang luar biasa. Kepergiannya akan sangat menyulitkan baginya dan menikah! Ya Sheenna akan menikah sebentar lagi dengan Jamie."Dimana?" Tanya Sheenna membalas pesan dari Deon.
Deon begitu lega dengan jawaban Sheenna yang pastinya Sheenna mau menemuinya. Belum sampai Deon mengetik alamatnya Sheenna mengirim pesan selanjutnya."Jangan seneng dulu, kalau tempatnya gak enak, aku mana mau datang!"
Deon menghela napasnya.Rumahku jam 3 sore ini,
Balas Deon."Baiklah" balasan dari Sheenna membuat hati Deon terasa ringan. Bagaimanapun ia kacau setelah melihat Sheenna sudah terikat! Bahkan dengan clientnya sendiri. Deon mengutuk dirinya sendiri mengapa dia harus kehilangan wanita yang ia cintai untuk kedua kalinya, apakah Sheenna tak ingin menjadi bagian hidupnya Deon kembali? Deon benar-benar menyesal karena kurang peka dengan perasaan Sheenna dulu hingga ia lepas dari genggamannya.
Sheenna please! Jangan nikah sama Jamie, sama Deon aja Sheenna....
Deon benar-benar frustasi di dalam kantornya kini.Jam makan sudah tiba. Sheenna bergegas untuk pergi menuju restoran dimana Jamie berada, tetap saja siang ini Jamie ingin makan siang dengannya padahal Sheenna harus ke butik.
Sheenna datang berjalan dengan senyuman mengarah pada Jamie, Jamie tersenyum menyambut kekasihnya, Jamie bangkit dan mengecup kekasihnya yang baru saja tiba.
"Thanks sayang, sudah mau menyempatkan makan siang denganku" ucap Jamie dengan nada yang benar-benar membuat Sheenna terbuai. Sheenna merasa senang di perlakukan layaknya wanita istimewa jika berada di dekat Jamie.
"Aku lapar, jadi aku sempatkan kemari" Jamie tersenyum dan mempersilahkan duduk.
"Aku ingin makan steak, jadi aku pesankan ini" ucap Jamie yang menunjukan semua hidangan daging di meja makan. Sheenna menatap Jamie dengan mata bulatnya.
"Kau berniat membuatku gendut ya?" Tanya Sheenna. Jamie tersenyum dan meraih tangan Sheenna kemudian mengecup punggung tangan kekasihnya itu.
"Biar nanti jika sudah waktunya bermalam denganmu aku merasa kau lebih istimewa lagi Sheenna," Sheenna mengerti maksud dari ucapan Jamie, ia tersenyum malu.
"Aku tidak bisa memberikanmu yang terbaik, tapi kau tetap saja mengistimewakan aku" Jamie tersenyum kembali.
"Kamu memang istimewa Sheenna..." Sheenna tersipu malu, Jamie adalah pria kedua yang mengatakan dirinya istimewa selain Deon.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA PERTAMA
Short Story5 tahun berlalu 5 tahun juga mereka menjalani hidup dengan masing-masing. 5 tahun tidak bertemu dan ketika di pertemukan rasa gugup menyelimuti sekujur asa dalam diri, menahan rindu yang memuncak, menahan sentuh yang syarat akan belaian. "Hanya k...