Hari yang mendebarkan telah tiba, Sheenna melajukan mobilnya menuju tempat yang sudah di sepakati. Teman-temannya sudah menunggu di sebuah cafe. Lebih tepatnya cafe milik Melissa.Reuni kali ini terasa lengkap karena Sheenna datang. Dan Vina mengatakan pada teman-teman prianya bahwa akan ada kejutan yang akan hadir di reuni kali ini.
Semua teman Vina menantikan kejutan itu. Dalam satu kelas hanya beberapa orang yang datang,sebagian temannya sudah memiliki kesibukan masing-masing. Ada yang sudah menikah dan juga memiliki anak yang tidak bisa di tinggal. Total orang yang hadir ya seperti tahun sebelumnya hanya 10 hingga 15 orang yang datang itupun hanya teman terdekat Vina and the geng.
Sheenna telah tiba,ia memarkirkan mobilnya. Kemudian turun dari mobilnya. Berjalan dengan anggun menuju ke dalam cafe.
"Mana sih?" Batin Sheenna. Sheenna menatap ke sekeliling cafe itu namun tak ada segerombolan teman-temannya. Ia merogoh ponselnya dalam tas dan mencoba menghubungi Vina.
"Vin,,, loe di---" pandangan Sheenna terhenti dikala ia melihat seseorang berjalan keluar dari arah toilet. Mata Sheenna tak dapat berkedip. Jantungnya berdetak kencang. Vina dalam sambungan teleponnya pun tak ia dengar.
"Sheen,, loe kenapa? Jangan bikin gue khawatir,,Jawab dong!" oceh Vina via sambungan telepon.
"Lu dimana vin," tanya Sheenna lemas. Lelaki itu berjalan merapikan kemejanya dan ketika ia menengadahkan wajahnya ia mendapati sosok wanita yang berdiri dengan tatapan ke arahnya.
"Gue di atas,Hello?? Sheen??" Tanya Vina lagi.
"Oke, gue ke atas!" Ucap Sheenna sambil memalingkan pandangannya dari lelaki yang sama terkejut dengannya.
Sheenna berjalan menuju lift di samping,dan lelaki itupun mengejarnya, Sheenna berhasil masuk dan pintu lift pun segera menutup namun tangan lelaki itu mencengah pintu lift tertutup.
Di belakangnya ada 2 orang yang hendak ke lantai atas, mereka pun masuk dan menekan tombol lantai 3. Lelaki itu berdiri di samping Sheenna. Menatap ke arah Sheenna yang ada di sebelahnya.
Sheenna gugup bukan main,ide datang ke acara reuni ini memang hal yang sangat parah dan fatal hukumnya bagi Sheenna.
"Loe udah move on sheen,please gak usah gugup di liat kek begitu sama si dia" batin Sheenna bergetar. Tangannya tak mau diam menggenggam jari jemarinya. Kakinya menghentak terlihat jelas bahwa Sheenna gugup.
"TING..." suara bel lantai 3 berbunyi.
Kini mereka berdua, tinggal naik 1 lantai lagi pintu lift terbuka dan Sheenna bisa kabur dari pandangan lelaki di sebelahnya.
"Sheenna,masih cantik dan masih gugup!" Batin pria itu. Ia tersenyum menatap Sheenna yang tak membalas pandangannya. Ia terlihat tegang menatap ke arah pintu lift.
"Kamu kena---"
"TING ...." pintu lift terbuka. Sheenna bernapas lega. Dan lelaki itu menatap kesal,pertanyaannya belum selesai namun pintu sudah terbuka,terlihat jelas Sheenna terburu-buru ingin pergi menjauh darinya.
Tanpa permisi atau pun berkata apapun,Sheenna berjalan lurus di depan lelaki itu.
"Menghindar,terus menerus" batin pria yang menatap tubuh Shenna dari belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA PERTAMA
Short Story5 tahun berlalu 5 tahun juga mereka menjalani hidup dengan masing-masing. 5 tahun tidak bertemu dan ketika di pertemukan rasa gugup menyelimuti sekujur asa dalam diri, menahan rindu yang memuncak, menahan sentuh yang syarat akan belaian. "Hanya k...