Dalam keheningan malam di butik Sheenna. sebuah tamparan keras hinggap di pipi Deon.PLAAAK !!!
Sheenna menampar lelaki yang jaraknya sudah sangat dekat dengannya. Deon terkejut ia kemudian menjauh dan menyentuh pipinya."Kamu apaan sih?!" Ucap Deon kesal. Sheenna menjauh dan memberi jarak cukup jauh.
"Kamu mau cium aku kan?!" Tebak Sheenna. Deon terkejut.
"Mau banget aku cium ya?" Tanya Deon.
"Enggak Sheenna, aku cuma
Lihat kamu lebih dekat aja!" Deon mencoba ngeles."Ah bohong banget !!" Sergah Sheenna.
Deon terkekeh melihat kegugupan Sheenna."Kalau seandainya mau cium,emang mau apa?" Tanya Deon. Sheenna terdiam ia menundukan kepalanya.
"Jangan lah!"
"Cium aja Vina!" Ucapnya.
Deon mengernyitkan dahinya. Mengapa tiba-tiba membahas Vina batinnya."Kok Vina?" Tanya Deon. Sheenna terdiam kemudian pergi menghindar.
"Pikir aja sendiri" jawaban sheenna terkesan jutek. Deon menatap sheenna yang kini duduk di sofa.
"kenapa sih sheen, please denger dulu penjelasan aku, ada sesuatu hal yang belum kita selesaikan. Kamu tau kan?"
Sheenna menatap deon.
"udah selesai saat itu juga,"ucap sheenna cepat dengan lirikan mata kesalnya.Deon terlihat kesal Sheenna begitu menyebalkan sekali. ia hanya ingin tau apa alasan sebenarnya sheenna sebegitu menjauh darinya.
"sana pulang,Nanti vina nyariin!!" usir sheenna. Deon kembali menatapnya.
"kenapa harus bawa bawa vina sih? emang dia ada hubungannya dengan hubungan kita?" tanya deon. Sheenna mendelik kesal.
"kita gak punya hubungan apapun, inget itu!!" ucap sheena penuh penekanan.
"dulu!!"
"kamu lupain dulu kita gimana??" tanya deon."dulu, kamu masih pengen aku inget dulunya gimana??" bentak sheenna. Deon kembali mendekat dan duduk di sebelah sheenna.
Shenna menatap tajam deon dengan wajah yang kesal.
"jangan deket-deket!!!"Deon semakin mendekat,sheenna sudah sangat kesal dan hendak mendorong tubuh deon namun tangannya di pegang erat.
"lepasin!" pinta sheenna. Deon tak melepaskan tangan sheenna. Tangannya di paksa menyetuh dada deon dan sheenna menatapnya heran.
"ih, apa sih!" Tolak Sheenna.
"disini masih ada kamu,cuma kamu dan hanya kamu," ucapan deon itu begitu menyentuh hati sheenna namun tetap saja si keras hati ini menolak.
"gak mungkin!"
"kalau cuma hanya ada aku,gak mungkin kamu kemana mana pasti sama vina!!" sheenna melepas genggaman tangan deon."vina lagi,,,aku gak ada apa apa sama dia sheen,sumpah!"
"kita cuma temenan aja."Sheenna yang sebenarnya sudah lama menyimpan Cemburu pada vina temannya, namun ia sembunyikan karena vina maupun deon akan menertawainya jika sheenna ketauan cemburu.
"temenan gak sebegitunya,kamu lebih pilih dia, jalan sama dia ketimbang aku pacar kamu! kesel gak sih?" ucap sheenna. Deon terseyum tipis.
"sheen, apa itu alasannya?" tanya deon yang kian mendekat dan mengusap pipi Sheenna.
Sheenna hanya terdiam,
"Saat aku ada masalah sama Vina, kamu lebih belain dia Deon! Aku sebagai apa?" Tanya Sheenna. Deon tersenyum ia menarik wajah Sheenna yang tertunduk."Lihat aku sheen, kamu pacar aku. Posisi itu tak tergantikan sheen, tiga tahun kita jalin kebersamaan dan kandas hanya gara-gara hal sepele gini aku gak ikhlas lepasin kamu" mereka saling menatap. Jantung keduanya sama sama berdetak kencang.
"Kamu bilang kamu mau tidur, tapi nyatanya kamu pergi sama Vina nonton konser, nonton pertandingan bola, kamu anggap aku apa?" Tanya Sheenna.
"Kamu selalu larang aku nonton pertandingan bola, jadi aku sembunyi-sembunyi. Kita gak berdua sheen, banyak teman-teman yang lain." Ucap Deon penuh kesungguhan.
"Aku masih nunggu kamu, aku masih berkhayal kalau kita balikan, seperti dulu sheen, aku gak bisa lupain kamu" Deon berlutut di depan Sheenna.
Sheenna dilanda dilema.
"Aku gak suka kamu kaya gini Deon! Berdiri, ayo!!" Pinta Sheenna.Deon tak mendengar ucapan Sheenna, ia menunduk dan terisak, hingga Sheenna pun berjongkok dan melihat Deon kenapa.
"Deon, kenapa?" Tanya Sheenna.
"Selama ini aku buang waktu buat kerja Sheen, aku gak pikirin hal lain, hanya untuk apa? Hanya untuk bisa lupain kamu di kepala aku, dan saat aku baru tahu apa kesalahan aku hanya gara-gara Vina dan gak peka sama kamu, bahkan hubungan kita! Sheen maafin aku,," Sheenna hendak menyentuh tangan Deon, namun ia ragu. Ia tak jadi menyentuhnya.
"Kamu tau gak, saat aku tanya ada acara apa kamu kesini dan kabar dari Vina apa? Kamu mau tunangan sheen, benar begitu?" Deon terlihat jelas bersedih. Matanya mulai berair.
"Kamu gak seharusnya kaya gini Deon, aku udah jalani hidup aku, dan itu sebuah keharusan. Dan aku kira kamu juga sama" ucap Sheenna. Deon menggelengkan kepalanya.
"Ingin tapi gak bisa Sheen, kamu yang pertama ada disini, dan aku gak bisa cari yang sama sheen" Sheenna terdiam.
"Seminggu lagi Jamie datang, keluargaku juga datang untuk acara pertunangan ku Deon... lupain aku itu lebih baik, kita sudah sama-sama dewasa dan perlu banget menentukan kehidupan kita selanjutnya."
Deon menatap Sheenna,
"Sebelum Jamie datang, boleh aku minta waktu dengan kamu mengulang masa-masalalu kita Sheen, setelah itu aku akan hilang dari hidup kamu," Sheenna berpikir keras."Maaf Deon, gak bisa! Aku gak mau terjebak di dalam masalalu itu, aku takut masa yang kita pijak lebih indah dari pada yang dulu" Deon menyentuh tangan Sheenna.
"Aku rela nunggu kamu selama 5tahun sheen, berharap kejelasan dengan hubungan ini, aku tahu aku salah ya aku mengakuinya sheen, kamu berhak marah atas prilaku aku dulu, tapi aku mohon kasih aku waktu sama kamu, walaupun itu cuma satu hari aja" pinta Deon.
Sheenna menarik napasnya.
"Aku ga Bisa," jawab Sheenna dengan begitu jelas."Aku nunggu sampai kamu bisa." Jawab Deon kembali.
"Gak akan pernah bisa," jawab Sheena lagi.
"Aku kan bilang aku tunggu kamu Sheenna," Sheenna kembali diam.
"Aku mau pulang Deon!" Ucap Sheenna pelan tanpa menunjukan rasa kesalnya. Deon bangkit, ia mengusap wajahnya yang memang kini terlihat kacau. Ia merogoh kunci pintu butik Sheenna.
"Ini kuncinya," ucap Deon. Sheenna meraih kunci itu dan Deon menarik tangan Sheenna dan memeluk tubuh Sheenna.
"Aku masih sayang kamu sheen,"
Mendengar ucapan itu,Sheenna lumpuh seketika, kakinya lemas, Disisi lain ia sudah dimiliki Jamie dan Disisi lain ada Deon masalalunya yang memang sulit dia lupakan. Sheenna membeku, ia tak membalas pelukan dari Deon.Setelah puas meluapkan kerinduannya Deon melepas Sheenna dan mengantarnya pulang. Sheenna mengatakan ia tidak pulang ke rumahnya melainkan ke apartementnya, Deon mengantar Sheenna sampai tepat di depan pintu apartementnya, Deon berharap Sheenna memperbolehkannya masuk namun, tidak Sheenna langsung mengucap terima kasih banyak padanya, Deon pun pergi dengan senyuman yang begitu tulus. Setidaknya ia mengetahui tempat tinggal Sheenna.
Sejak saat itu Deon sedikit menjaga jarak dari Vina walau terkadang ia kesulitan, karena memang Deon dekat dengannya walau hanya sebatas teman, tapi itu yang sebenarnya menjadi penyebab hancurnya cinta Sheenna pada Deon.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA PERTAMA
Short Story5 tahun berlalu 5 tahun juga mereka menjalani hidup dengan masing-masing. 5 tahun tidak bertemu dan ketika di pertemukan rasa gugup menyelimuti sekujur asa dalam diri, menahan rindu yang memuncak, menahan sentuh yang syarat akan belaian. "Hanya k...