"BANGUNNNNNN" sambil berteriak.
"BERISIK ANJ..." kata Xander terhenti karena ternyata yang membangunkannya bukan Airyn melainkan Bu Amel.
"Eee Bu Amel yang cantik ada apa ya" lajut Xander.
"Apa tadi kamu bilang saya apa dasar tidak sopan" kata Bu Amel.
"Saya bilang Ibu cantik apa salahnya?" Tanya Xander polos (sok polos).
"Sebelum itu Xander" bentak Bu Amel.
"Apasih bu saya tadi bilang Ibu cantik kalau sebelum itu eee" kata Xander menjelaskan.
"Astagfirullah kenapa saya punya murid ke lewat batas" kata Bu Amel menyesal.
"Ke lewat batas, maksud ibu itu apa perasaan saya gak ke lewat batas dari tempat duduk saya" jawab Xander.
Dengan reflek Bu Amel tepuk jidat karena melihat kelakuan satu muridnya ini yang ke lewat aneh.
"Ibuk kenapa tepuk jidat nanti sakit lo buk" kata Xander.
"Saya tidak perlu tepuk jidat juga sudah sakit karena tingkah kamu" kata Bu Amel.
"Masak. Jangan bohong kali bu" kata Xander.
"Astaga Xander kamu itu senang sekali kelihatannya kalau lihat saya marah" kata Bu Amel menahan amarah.
"Tidak saya tidak suka melihat ibu marah" kata Xander.
"Trs kenapa kamu selalu membantah kata-kata saya" kata Bu Amel.
"Tidak hanya ibu yang saya bantah kata-katanya melainkan semua guru ibuk, jangan sok tahu dong bu" kata Xander dengan yakin.
"Baiklah kalau begitu agar kamu tidak membantah kata-kata saya, lebih baik kamu sekarang berdiri di dekat papan tulis sambil memegang telinga kamu" kata Bu Amel memerintah.
"Baiklah buk. Saya akan kerjakan dengan senang hati" kata Xander bersemangat dan langsung berjalan untuk ke depan kelas.
"Kenapa kamu malah senang saya hukum" tanya Bu Amel.
"Kan kalau di hukum saya tidak perlu menulis" kata Xander sambil nyengir.
Bu Amel hanya bisa menggelengkan kepala melihat satu muridnya ini."Dasar pria aneh" kata Airyn dalam hati.
Dari pada aku gabut nih aku update lagi. Jangan lupa vote dan coment ya😘😘.