Pagi pun telah tiba Xander yang tertidur di sofa terbangun karena terik matahari yang menyelinap masuk.
"Hoammm"
"Gimana tidur lo enak" sindir Jodi.
"Heem" jawab Xander.
"Kalau begitu, cepat sana mandi kita berangkat sekolah udah jam tujuh" perintah Jodi.
"Iya" jawab Xander. Dan langsung menuju kamar mandi di kamar tamu rumah Jodi. Setelah selesai ia langsung memakai baju sekolah yang bersih. Kenapa bisa karena Xander sudah sering nginap di rumah Jodi jadi dalam lemari kamar tamu itu banyak bajunya.
Selesai memakai baju Xander keluar kamar dan menuju meja makan untuk sarapan.
"Lo nanti pulang ke rumah" tanya Jodi.
"Gue belum tahu lihat aja nanti" jawab Xander.
"Ishhh. Terserah lo aja deh" kata Jodi.
Setelah selesai sarapan mereka baru berangkat sekolah dan sampai sana sudah telat setengah jam. Mereka pun dengan santainya berjalan menuju ke kelas mereka.
Tok...tok
"Masuk" kata guru yang ada di dalam tanpa menengok.
"Makasih pak" kata Xander.
Mendengar suara yang sudah tidak asing membuat guru itu menengok ke sumber suara.
"Astaga kamu. Kenapa baru berangkat apakah tidak ada jam di rumah kamu" marah sang guru.
"Bapak itu mengejek tentu saja ada jam di rumah saya" jawab Xander.
"Terus kenapa kamu bisa telat sampai setengah jam" tanya sang guru.
"Kenapa saya telat yang pertama karena saya tadi bangun kesiangan dan yang kedua di rumah saya memang ada jam tapi gak ada baterainya jadi mati pak" kata Xander yang membuat seisi kelas tertawa karena alasan kedua dari Xander.
"Sudah-sudah. Baiklah Xander untuk hari ini saya tidak akan memberi hukuman karena saya sudah capek memberi hukuman yang selalu saya tujukan padamu jadi duduklah" kata sang guru.
"Makasih pak" kata Xander.
Xander pun berjalan menuju tempat duduknya. Dan disana sudah ada Airyn tapu Xander tidak memperdulikannya dan langsung duduk di kursinya.
"Astaga kenapa gue jadi merasa canggung ya duduk samping Xander" batin Airyn.
"Ekhemm" batuk Airyn mencairkan suasana canggung.
Dan cara itu berhasil buktinya sekarang Xander melihat ke arahnya dan...
"Berisik" kata Xander dengan tatapan tajam dan suara dingin.
"Astaga ni orang galak amat. Orang gue cuma batuk dikata gue berisik" batin Airyn lagi.
"Sorry kalau berisik" sinis Airyn.
"Ingat ya urusan kita belum selesai. Pulang sekolah lo temuin gue di taman belakang sekolah" kata Xander dan tak lama bel istirahat berbunyi.
"Gue gak mau" jawab Airyn setelah guru keluar kelas.
"Gak ada penolakan" kata Xander lalu berlalu ke luar kelas.
Jangan lupa Vomment