Part 6

15 3 0
                                    

Karena sudah tidak tahan lagi Xander pun meninggalkan kantin dengan marah.

"Ayo guys. Ingat ya murid baru urusan kita belum selesai" kata Xander sebelum keluar kantin.

~~~~~~

Setelah Xander and the genk keluar dari kantin Airyn pun bertanya pada anak yang dihajar oleh Xander tadi.

"Lo gak papa kan" tanya Airyn pada lelaki itu.

"Gue gak papa kok. Makasih ya lo udah mau nolongin gue dari Xan" jawab lelaki itu.

"Sans aja kali. Oh iya kenalin nama gue Airyn sebelas Ipa 3, kalau lo" kata Airyn.

"Eh iya-iya gue Devin sebelas Ipa 1" kata lelaki itu yang ternyata namanya Devin (bukan Devin Sanjaya lo).

"Gue mau nanya sama lo Dev kok lo bisa nabrak si biang kerok itu sih" tanya Airyn yang penasaran kronologi kejadian itu.

"Gue tadi abis ambil makanan trs gue gak lihat kalau di depan gue ada si Xan yang baru berdiri dari tempat duduknya tanpa sengaja gue nyengol lengannya dan seketika makanan yang tadi gue bawa jatuh dan jatuhnya ke baju Xan. Gitu ceritanya" kata Devin menjelaskan.

"Oh jadi gitu, kalau begitu....." Kata Airyn terhenti karena bel masuh berbunyi.

"Udah bel gue masuk kelas dulu ya Dev nanti lanjut lagi, daaaa" lanjut Airyn.

Devin pun hanya membalas dengan senyum dan bergumam "Cantik".

Ditempat lain Xander sedang marah-marah. Dan tidak ada yang berani menghentikannya, karena jika mereka menghentikannnya maka mereka akan kena imbasnya.

Xander sangat marah karena baru kali ada yang berani melawannya. Murid baru itu berani menantangnya.

"Apa murid baru itu ngak tahu siapa gue sampai-sampai berani nantang gue" batin Xander.

"AKHHHHH" teriak Xander untuk meredam amarahnya.

Setelah Xander berteriak ia pun pergi dari tempat itu. Karena melihat kepergian Xander Jodi pun memberanikan diri untuk berbicara pada Xander.

"Xan lo mau kemana" tanya Jodi.

"Pulang" jawab Xander.

"Tapi ini kan masih jam sekolah" kata Jodi dan langsung mendapat tatapan tajam dari Xander. Jodi pun hanya bisa mengangkat jari✌.

Dan setelah itu Xander pun pulang, tapi ia tidak pulang ke rumahnya melainkan tempat dimana biasanya ia menenangkan diri.

Di kelas

"Kemana si Xan itu kenapa dia tak masuk kelas" batin Airyn.

"Sore anak-anak" sapa guru setelah guru itu masuk.

"Sore pak" jawab para murid.

Guru itu pun melihat seluruh isi kelas dan ia menemukan sesuatu yang janggal dan ia langsung mengetahui bahwa ada satu murid yang tidak ada, siapa lagi kalau bukan Xander.

"Hei kamu" kata guru sambil menunjuk Airyn.

"Saya pak" jawab Airyn.

"Iya kamu, kamu pasti murid baru kan di kelas ini" kata guru itu lagi.

"Iya pak saya murid baru" jawab Airyn.

"Kamu duduk sendiri atau ada temannya" tanya guru, padahal sang  guru sudah tahu.

"Ada temannya pak" kata Airyn ragu.

"Trs kemana teman kamu itu kenapa ia tidak ada di kelas. Apa teman duduk kamu itu Xander si biang onar itu" tanya guru itu lagi.

"Iya pak teman sebangku saya Xander dan saya tidak tahu dimana dia sekarang" jawab Airyn.

"Ya sudah kalau begitu tidak apa² karena memang begitu si Xander suka hilang tiba². Jika kamu bingung dengan sikapnya saya punya perumpamaan untuk sifatnya kalian ingin tahu dan terutama kamu pasti ingin tahu" kata Pak guru dan langsung di angguki oleh murid yang ada di kelas.

"Kalian tahu jailangkung" tanya Pak guru.

"Tahu Pak" jawab seluruh siswa.

"Apa yang identik dari jailangkung itu" tanya Pak guru lagi.

"Datang tak di undang, pulang tak di antar" jawab murid serempak.

"Ya seperti itu sifat Xander datang tak di undang yang artinya datang selalu tiba-tiba dan pulang tak diantar yang artinya pulang pun selalu tiba-tiba" kata guru itu dan langsung membuat seluruh siswa yang ada di kelas tertawa terbahak-bahak.
































Maaf jika cerita terlalu gj, maklum penulis abal-abal😂. Jangan lupa vomment ya😘.

XANDER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang