Janganlah sekali-kali mengungkit masa lalu karena itu penyebab semua yang terjadi di masa ini dan masa yang akan datang
~Xander~~~~~~~~~
"Gue memang gak bisa diam di sekolah tapi kalau gue dirumah ya gue balik pada sifat gue yang dingin dan gak peduli" jawab Xander.
"Ya ya ya gue tahu sifat lo berubah gara-gara kejadian di masa lalu yang ngebuat jadi brandal di luar dan dingin di dalam...." Kata Jodi berhenti karena ia tahu jika ia mengungkit kejadian yang dialami Xander di masa lalu maka ia akan kena amarah Xander.
"Sudahlah gue gak mau ngungkit masa lalu dan lo jangan sekali-kali bahas waktu itu" kata Xander penuh penekanan.
"Oke, daripada kita disini gak jelas mending kita ke kantin yuk laper gue" kata Jodi sambil nyengir.
Dan setelah itu mereka menuju ke kantin untuk makan(tadi waktu dirumah sebenarnya Xander belum selesai makan). Sampai di kantin Xander dan Jodi langsung duduk karena memang mereka punya tempat duduk khusus, dan disana sudah ada teman-teman Xander yang lain. Para murid yang melihat Xander dan teman-temanya sudah berkumpul hanya diam saja dan tidak mau mengambil resiko dengan mencari masalah.
Bel sekolah sudah berbunyi dan itu menandakan bahwa sekolah sudah masuk, tapi tidak untuk Xander dan teman-temanya karena memang mereka anak brandal di sekolah ini jadi tidak berpengaruh bagi mereka mau masuk atau tidak. Setelah jam pelajaraan dimulai dan sudah hampir berakhir baru Xander masuk kelas.
"Selamat pagi Bu Ana yang cantikkkkk" kata Xander sambil masuk kelas.
"Astaga... Xander kenapa kamu baru masuk kelas ini jam saya sudah hampir berakhir" kata Bu Ana kesal dengan sikap Xander yang sama sekali tidak merasa bersalah.
"Astaga.... Apakah Ibuk lupa kalau saya memang tidak pernah masuk kelas tepat waktu" kata Xander dengan nada kaget.
"Kamu berani membantah saya?, sudah merasa hebat kamu" kata Bu Ana yang sudah marah.
"Kata siapa saya sama sekali tidak membantah Ibuk tapi saya mem.be.ri.ta.hu" kata Xander dengan mudahnya.
"Kalau begitu cepat berdiri di lapangan basket dengan kaki diangkat satu dan tangan memegang telinga" kata Bu Ana dengan suara yang meninggi.
"Sekarang Bu" kata Xander.
"TIDAK TAHUN DEPAN" kata Bu Ana yang sudah emosi tingkat tinggi atas kelakuan satu murid saja.
"Ya sudah kalau tahun depan" kata Xander sambil berjalan menuju tempat duduknya.
"SEKARANG XANDERRRRRRRRR" kata Bu Ana lagi.
"Ibuk gimana sih tadi bilang tahun depan lalu bilang sekarang yang benar itu kapan sih buk" kata Xander bingung(bingung atau pura-pura bingung ya😕).
"SEKARANGGGGGGGGGGGGGGGG" kata Bu Ana sambil melempar penghapus yang ada di tangannya ke Xander.
"Aduhhh, buk kalau mau bilang sekarang gak usah sambil lempar penghapus juga kali buk sakit kepala saya" kata Xander sambil mengusap kepalanya yang kena lemparan penghapus dari Bu Ana.
"XANDERRRRRRRRR" geram Bu Ana.
"Iya buk iya. Oh iya buk saya mau kasih tau kalau marah-marah itu gak baik lo buk nanti bisa cepat TUA" kata Xander dengan menekan kata tua dan setelah itu dia langsung berlari keluar kelas.
"Dasar murid kurang ajar" kata Bu Ana dan disertai tawa seluruh murid yang ada di kelas.
Hai-hai aku update lagi. Ada yang kangen ngak?. Aku disini mau beritahu kalau aku akan sering update mendadak, di tunggu ya😘😘.
