"Hei, apa kau dengar? Katanya akan ada rapat rahasia yang diadakan oleh CEO."
"Iya, katanya hanya sebagai besar petinggi perusahaan saja yang akan hadir."
"Tampaknya Tuan Muda Kurayami akhirnya bertindak."
"Iya, mungkin akan terjadi perubahan sebentar lagi."
Dua orang staff pria dari sebuah perusahaan tengah asyik bergossip mengenai isu rapat rahasia yang Kaika akan adakan.
Seolah tak peduli, Kaika tetap berjalan menuju ruang rapat rahasia yang ia adakan.
Entah tikus mana yang membocorkan hal ini. Tapi Kaika tau, dia tidak akan tinggal diam. Dia akan pastikan semua bedebah sialan itu lenyap dari muka bumi ini. Termasuk para pengikutnya.
Semua mata tertuju padanya, ketika ia menginjakkan kaki di ruangan itu.
Semua orang lalu berdiri dan memberikan hormat pada Kaika. Hingga Kaika tiba dan duduk di kursinya, barulah orang-orang itu berhenti dan kembali duduk, setelah mendapatkan ijin dari Kaika.
Semua orang diam dan menunggu Kaika untuk bicara. Meski sekilas orang-orang ini terlihat serius dan tenang. Kaika tau, beberapa di antara mereka ada yang tak sabar, panik, ragu serta kesal.
<Hm! Tampaknya masih ada tikus di sini. >
Kaika tau, untuk menguasai dan mengendalikan perusahaan ini, harus mengumpulkan dukungan dan kekuasaan dari orang-orang ini. Tapi tentu, untuk benar-benar mendapatkan dukungan apa lagi mengumpulkan orang-orang yang dapat setia dan dipercaya adalah hal yang tak mudah. Bukan mustahil, hanya sedikit sulit.
Kaika menyipitkan matanya dan lalu berkata. "Hari ini aku mengadakan rapat ini secara mendadak dan entah tikus mana yang mulutnya begitu longgar hingga begitu berani membocorkan informasi ini."
Wajah mereka berubah menjadi sepucat kertas, ketika mendengar kalimat itu. Terutama muka para "tikus". Tapi Kaika tak peduli dan terus melanjutkan kata-katanya.
"Jika kalian pikir itu tak benar, maka aku akan bilang baru saja ada staff perusahaan yang tengah asyik bergossip soal rapat ini. Dan tampaknya para lawan kita telah mengetahui hal ini. Dan mungkin sedang dalam perjalanan menuju ruangan ini."
Semakin lama Kaika bicara, semakin tegang mereka menegarkannya. Mereka mulai panik! Mereka takut Kaika akan bertindak. Namun kalimat Kaika selanjutnya membuat mereka tersetrum dan lalu kembali ketakutan.
"Tapi aku tak peduli. Aku tak peduli jika kalian membocorkan informasi ini. Aku tak peduli jika para bedabah itu tau soal rapat ini. Dan aku tak peduli jika kalian ingin pergi. Aku juga sama sekali tak peduli jika mereka datang dan berencana menghentikanku. Karena aku, tak akan ragu untuk melenyapkan kalian semua. Tak akan kubiarkan seorang pun menghalangi jalanku. Tak akan! Akan ku pastikan semua yang melawanku lenyap! Aku tak akan mundur hanya karena trik kecil macam ini. Jika kalian semua pikir kalian bisa menjatuhkanku, silahkan saja. Silahkan kalian hubungi para bedebah itu."
Kaika serius dengan apa yang baru saja ia ucapkan. Ia benar-benar akan menyingkirkan dan melenyapkan siapa saja yang berniat menghalangi dan menjadi musuhnya.
Ucapan Kaika membuat semua orang di ruangan itu merinding, mereka merasakan hawa dingin yang membuat bulu kuduk mereka berdiri. Kaika serius! Dia benar-benar serius!
Perkataannya membuat mereka yang benar-benar memihak dan percaya pada Kaika takjub. Tak bisa dipungkiri, mereka juga sempat takut akan Kaika, namun sekarang mereka lebih terpukau. Mereka merasa bersemangat dan deg-degan, akhirnya Kaika akan mulai bertindak! Mereka tak sabar untuk hal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Red Thread Of Fate (The past and present, Between Us)
RomanceGenres: Romance, Thrill, Mystery Berpartisipasi dalam "Indonesia Membaca" #244 - Indonesia [11/5/2018] Fūma Monou, seorang dokter berdarah dingin yang telah membunuh banyak orang demi membalaskan dendam yang ia simpan selama ini pada para korbannya...