Chapter 5 : "Pertemuan"

42 15 34
                                    

"Meow..."

Hal pertama yang menyambutku pagi ini, ketika membuka mataku adalah sesosok makhluk asing berbulu.

Makhluk berbulu itu tak lain adalah seekor kucing jenis Aphrodite, berwarna putih. Namanya Shiro, dia memiliki tubuh yang cukup panjang dengan kaki-kakinya yang berotot dan kuat. Kepala kucing ini berbentuk segitiga dengan hidung yang mancung. Ada satu hal lain yang unik dari kucing satu ini, dia memiliki sepasang mata yang indah. Dan yang membuat mata indahnya itu unik adalah warna matanya.

Jika kau kira dia memiliki warna mata yang berbeda satu sama lain, maka aku hanya bisa bilang benar, tapi juga tidak. Kenapa? Karena kedua matanya sama-sama memiliki dua warna yang bercampur jadi satu, sehingga menyebutnya memiliki satu warna mata yang berbeda itu kurang tepat.

 Kenapa? Karena kedua matanya sama-sama memiliki dua warna yang bercampur jadi satu, sehingga menyebutnya memiliki satu warna mata yang berbeda itu kurang tepat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jika kau tanya dari mana aku mendapatkan kucing imut satu ini, maka ceritanya akan jadi sangat panjang. Jadi kita skip saja untuk sementara, karena aku sendiri sedang tidak mood untuk menceritakannya.

"Hah..." Aku menarik lalu menghembuskan nafas panjang, sebelum akhirnya bangkit dari tempat tidurku yang hangat. Ku seret tubuh dan kaki malasku melangkah ke balkon apartemen baruku.

Shoooossss....

Angin berhempus dengan lembutnya dan menerpa wajahku, ketika pintu kaca balkon terbuka. Musim dingin telah lewat, kini musim semi pun tiba.

Memasuki bulan Maret, suhu udara pada musim semi di Tokyo umumnya adalah sekitar 13° pada siang hari dan 5° pada pagi atau malam hari. Sementara bulan April, suhu akan naik menjadi sekitar 18,5° pada siang hari dan 10,5° pada pagi atau malam hari.

Pada awal hingga pertengahan musim semi, suhu udara masih rendah seperti hari-hari saat salju turun. Akan tetapi, memasuki pertengahan musim semi langit mulai cerah dan bersih, suhu udara juga mulai naik sehingga lebih mudah untuk beraktifitas.

Ku sandarkan kepalaku pada sisi pintu sambil memandang ke arah matahari terbit di luar sana, dengan perasaan yang tak menentu.

Penyebab semua ini tidak lain karena sebuah 'pertemuan'. Pertemuanku dengan seorang pria.

Di Tokyo, bunga sakura mulai mekar pada 25 Maret dan puncaknya pada 2 April. Akupun menyusun serangkaian rencana dan jadwal untuk musim semi ini.

Salah satunya untuk mengunjungi beberapa atau mungkin semua tempat wisata bunga sakura di Tokyo.
Itulah rencana awalnya, rencanaku sebelum pertemuan itu terjadi.

Semua itu terjadi tepat di akhir bulan maret tadi.

Flashback...

🌸🌸🌸

Rikugien adalah kebun metropolitan yang terletak di Bunkyoku, Tokyo. Kebun ini sebelumnya adalah sebuah kebun daimyo yang dibangun oleh hamba dari shogun Tokugawa Tsunayoshi generasi ke-5 Edo yang bernama Yoshiyasu Yanagisawa sebagai sebuah villa. Hal ini dirancang untuk meniru pemandangan dari puisi tentang daerah Perfektur Wakayama, dengan pegunungan, kolam, dan tanah datar yang membentang.

Red Thread Of Fate (The past and present, Between Us)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang