Beautiful Reason of You (END)

Kill Myself - BAB 1

Author : Yojinssi/IG : rstanakiss15

Tittle : Beautiful Reason of You

Pg : 17-

Cast : Cho Kyu-Hyun

Lee Eun-Rin

Kang An-Na

*

The Story Begin...

*

Untuk apa dipertemukan jika tidak bisa didapatkan?

Mungkin ini akan menjadi helaan napas terakhir baginya, mungkin juga ini terakhir kalinya ia melihat dunia di depannya. Ia tak lagi memerdulikan sekitar, ia tak ingin mendengar, melihat, bahkan mengucapkan untaian kata yang tak mungkin berarti lagi untuk waktu ke depan.

Ia sudah kehilangan, lalu untuk apa ia hidup di dunia ini?

Angin bertiup pelan namun cukup membuat rambutnya terkibas walaupun sebagian menempel di pipi akibat pipi basah dikarenakan air mata.

"Nona tolong turun nona! Itu sangat berbahaya!" teriakan orang sekitar bagai dengusan sepintas saja. Ia tidak bisa berpikir lagi, ia tidak bisa mendengar saran dari orang lain kepada dirinya.

Air di bawah begitu tenang. Ia jatuh, terlalu dalam, tak mudah menjangkau ke atas, kemudian kehilangan napas, lalu akhir yang ia inginkan akan segera terjadi. Kematian.

Wajah yang sudah tidak dirawat, pucat, tak bertenaga, juga pikiran yang sudah melayang-layang memperkuat dirinya agar mengakhiri dirinya dengan tak lajim.

Kepalanya memutar, memandang sekitar. Banyak orang yang berteriak padanya yang berdiri di ujung pembatas jembatan, menyuruhnya menjauh dari sana, karena itu berbahaya. Berbahaya? Justru ia berdiri di sana supaya ia menjauh dari maha bahaya di dunia ini. Ia tak lagi mampu, ia tak lagi bisa menghirup oksigen yang setiap kali ia hirup menjadi luka tersendiri.

"Han Ji-Eun!" tampak seorang gadis berambut pendek mengenakan syal di lehernya berlari menyela antara kerumunan banyak orang. Napasnya memburu, menciptakan uap di suhu udara yang sangat dingin.

"Han Ji-Eun!" teriaknya lagi. Ia berdiri di jarak dua meter dari seorang gadis yang hendak terjun dari atas jembatan tersebut. Gadis berambut pendek itu menggelengkan kepalanya, tak tahu harus melakukan apa melihat sahabat baiknya berdiri di atas situ dengan keadaan yang sangat tidak baik.

"Banyak hal yang masih bisa diatasi, aku akan membantumu." Ucap gadis itu berharap gadis yang dipanggilnya Han Ji-Eun beranjak dari tempatnya berdiri. Sayangnya Han Ji-Eun tidak memerdulikan semua itu, air tenang di bawahnya tampak menarik baginya. Ia akan baik-baik saja kalau jatuh, rasa sakit ini juga akan menghilang. Berubah beku. Tentu saja itu artinya tak akan ada luka lagi untuknya, semuanya sudah membeku bagai batu dan akan sulit mencair lagi jika ia berhenti bernapas.

"Ji-Eun ah, tolong dengar kata-kataku sekali saja. Ku mohon, jangan lakukan hal bodoh ini!"

"Bodoh kau bilang?" rupanya kata bodoh dari sahabatnya mampu membangkitkan respon dari Ji-Eun. Dengan mata berair, ia menoleh ke arah temannya yang juga menitikkan air mata bersamaan dentum jantung yang bertalu-talu. Ia takut.

"Benar, mungkin aku bodoh!" teriak Ji-Eun histeris. "Lalu kenapa? Aku terlahir di dunia ini untuk mencari kebahagiaan, tapi satu pun tak ada kebahagiaan untukku." Ji-Eun mulai terisak. Ia menangis tersedat, kedua tangannya yang memakai bahan pakaian tipis saling memeluk diri.