Who Are You? - BAB 2

1.7K 96 5
                                    

The Story Begin...

Sang gadis yang tersadar, langsung menegakkan diri, melepaskan diri dari pelukan Kyu-Hyun.

"Minggir." Desis gadis itu yang langsung memalingkan badan kemudian hendak berjalan meninggalkan lantai dansa. Sayangnya bukan Kyu-Hyun namanya kalau membiarkan mangsanya pergi begitu saja tanpa mengikat perjanjian dengannya.

Ia mencekal tangan sang gadis, sampai menghadap ke arahnya kembali.

"Namamu?" tanyanya.

Gadis itu tak memunculkan ekspresi apa-apa. Penuh perasaan, gadis itu mencoba melepaskan tangannya yang ditahan Kyu-Hyun.

"Lee Eun-Rin."

Kyu-Hyun menganggukan kepalanya. "Nama yang indah. Aku Cho Kyu-Hyun, anggap saja perkenalan biasa." Setelah mengatakan itu, Kyu-Hyun mengulurkan tangannya di depan gadis yang mencuri perhatiannya sejak pertama kali melihat.

Eun-Rin melihat uluran tangan itu, namun ia tak melakukan apa pun selain menatapnya.

"Tidak usah, lagipula jabatan tangan tidak memengaruhi apa-apa." Jawabnya lugas.

"Oh ya!" Kyu-Hyun menarik uluran tangannya kembali dan memasukkannya ke dalam saku celana.

"Kurasa kau gadis jenis Femme Fatale style, bukan? Terlihat cerdas, cantik, dan menggoda. Kau telah berhasil menggodaku."

"Apakah kau selalu terus-terang seperti ini?" gadis itu bertanya dengan sebelah alis terangkat, ada nada angkuh dalam suaranya.

"Tidak usah angkuh karena kau berhasil menggodaku, karena aku juga ingin bisa menggodamu dengan caraku." Kyu-Hyun berjalan mendekat ke hadapan gadis cantik itu.

Tangan Kyu-Hyun terangkat menyentuh pipi Eun-Rin, mengelusnya dengan lembut. "Bermainlah denganku. Aku akan membuatmu bahagia bersamaku, dan..."

"Hancur saat kau lepaskan?" Eun-Rin menyela ucapan Kyu-Hyun. Sontak laki-laki itu tertegun sejenak, tangannya luruh, tergantikan seringaian yang biasa muncul saat ia memenangkan sesuatu.

"Kau mengenalku. Rupanya aku bukan orang asing bagimu."

*

Lee Eun-Rin...

Sejujurnya gadis itu cukup membuatnya penasaran, membuatnya ingin mengetahui tentang gadis itu lebih banyak. Tak biasanya malam ketika Kyu-Hyun berhasil menggoda seorang gadis tidak berhasil di atas ranjang. Gadis itu melenggang meninggalkannya setelah berbicara singkat di tengah lantai dansa.

Gadis itu tahu cara agar semakin menarik di mata laki-laki...

Pemain, juga?

Hah entahlah, semakin Kyu-Hyun memikirkannya, ia malah semakin tak tahan dan ingin menyeret paksa gadis itu lalu bertekuk lutut di bawah kakinya.

"Apa yang sedang kau lamunkan?"

Lee Hyuk-Jae memasuki ruangan besar dibawah alunan lagu jazz yang mengalun lembut. Sengaja, pagi-pagi Hyuk-Jae datang ke kantor Kyu-Hyun untuk melihat kabar sahabatnya setelah tuntutan yang dilayangkan kepada Kyu-Hyun dibatalkan.

Kyu-Hyun menoleh, tersenyum kecil saat Hyuk-Jae bertingkah bagaikan rumah sendiri dengan langsung duduk di sofa tanpa di perintah.

"Tidak ada. Ada apa ke sini? Kau tidak kerja?"

Hyuk-Jae menggelengkan kepalanya. "Stress."

"Oh ya?" Kyu-Hyun berdiri, lalu ia berjalan mendekati Hyuk-Jae dan duduk di hadapannya.

"Hm. Aku datang ke sini, hanya ingin melihat keadaanmu setelah Yo-Jin mengatakan padaku kalau tuntutan tentang dirimu dicabut."

"Aku baik." Sahut Kyu-Hyun langsung. "Jauh lebih baik setelah mendengar Yo-Jin mengatakan itu padamu." Lanjutnya.

Beautiful Reason of  You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang