DISARANKAN UNTUK MENDENGARKAN LAGU DARI 'ONE OK ROCK - HEARTACHE'
Chanyeol menatap pemandangan dihadapannya. Matanya tetap tertuju pada seorang laki-laki mungil yang sedang melakukan dribble pada bola basket yang sedari tadi ia pegang. Bibirnya membentuk sebuah lengkungan ketika melihat laki-laki itu tertawa bahagia bersama sahabatnya saat ia berhasil memasukkan bola itu ke ring basket disana.
Byun Baekhyun. Laki-laki yang membuat Chanyeol tidak pernah merasa bosan itu perlahan memutar kepalanya. Mengalihkan perhatiannya pada Chanyeol dan kemudian tersenyum. Mungkin Chanyeol akan mati jika diperlakukan seperti itu lagi.
I'm sorry, because your smile makes me pounding.
e)(o
Lagi, lagi, dan lagi. Entah sudah keberapa kalinya Chanyeol selalu berakhir seperti ini. Tangannya meraba-raba lantai mencari kacamatanya yang mungkin saja sudah rusak saat ini.
"Sudah kubilang, bukan?" Dagu Chanyeol terangkat, "Tidak ada yang bisa mendekati Baekhyun." Chanyeol meneguk ludahnya gugup. "Kau hanya seorang yang tidak berarti disini. Jangan dekati Baekhyun-ku lagi."
Chanyeol mengangguk lemah. Namun seketika tubuhnya limbung karena dagunya dihentakkan dengan kasar.
"Anak pintar." Pria berkulit tan di depannya sedikit mengusak rambutnya. "Rapikan pakaianmu, aku tidak ingin Baekhyun bertanya hal yang aneh-aneh padamu."
Chanyeol kembali mengangguk. Ia merapikan bajunya. Kemudian tangannya kembali mencari kacamatanya.
I'm sorry, because I am a sissy.
e)(o
Chanyeol mengulum senyumnya ketika melihat Baekhyun berjalan kearahnya dan membuka tangannya lebar-lebar. Chanyeol dengan senang hati menyambut pelukan hangat dari Baekhyun.
"Apa aku lama sekali? Pasti Yeollie merindukanku, bukan?" Baekhyun mendongakkan wajahnya. Kakinya sedikit menjinjit karena ia berusaha untuk mengelus rambut coklat Chanyeol.
"Ada apa dengan rambutmu? Kau sakit?" Baekhyun merasakan keanehan pada saat ia memegang rambut Chanyeol. "Rambutmu banyak sekali yang rontok."
Chanyeol menggeleng. Kemudian ia meraih tangan Baekhyun dan sedikit menariknya menuju mobil yang terparkir di depan gerbang sekolah.
"Kita pulang."
Baekhyun menunjukkan wajah sebalnya. "Kau sudah tidak mencintaiku lagi, ya?"
Chanyeol ingin sekali meneriakkan kata 'AKU SANGAT MENCINTAIMU!' saat mendengar pertanyaan Baekhyun. Tetapi niatnya ia urungkan karena melihat Jongin memantaunya dari sebuah tempat yang mungkin Baekhyun tidak ketahui.
"Eih~ ada apa dengan ini?" Baekhyun mengangkat tangannya. Ia menyibakkan poni Chanyeol yang menutupi warna kebiruan di pelipisnya.
"Lepaskan tanganmu, Baekhyun." Gimana Chanyeol.
"Tapi kau harus menjawabku dulu!" Jari Baekhyun sedikit mengusap pelipis Chanyeol. "Aku akan mengobatinya."
"Tidak usah."
"Ini berdarah, Chanyeol! Bagaimana jika nanti terkena infeksi?"
"Kubilang tidak, ya tidak!" Chanyeol membentak Baekhyun sehingga Baekhyun menatapnya tidak percaya dan melepaskan tangannya dari kepala Chanyeol.
"Kau berubah..."
Chanyeol menggenggam erat stir mobil. Nafasnya sedikit terengah karena mencoba menahan dirinya sendiri untuk tidak mengusap air mata Baekhyun yang kini sudah berlomba-lomba untuk terjun dari pelupuk mata Baekhyun.

KAMU SEDANG MEMBACA
ONESHOOT [CHANBAEK]
Fiksi PenggemarKUMPULAN FF ONESHOOT/TWOSHOOT CHANBAEK! Rank : #1 at 6104 [10 September 2021] #3 at 614 [5 November 2021]