Seulgi pulang sekolah, tidak langsung kerumah. Ia masih harus bekerja terlebih dahulu.
Ia mengganti pakaiannya, lalu mengerjakan shiftnya.
Kepalanya terasa pusing, dan badannya sudah mulai menghangat.
Jelas saja, seulgi sakit. Seharian ia memakai bajunya yang basah itu, dan kena marah para bapak dan ibu guru. Lalu sekarang?
Ia mencoba fokus dengan pekerjaannya, namun ia tak bisa, karna kepalanya yang terasa makin pening.
Dan, yah seperti yang kalian duga, ia dimarahi oleh atasannya.
Ia meminta maaf, lalu lanjut bekerja sampai shiftnya habis.
Ia pun segera berganti baju, dan pergi ke tempat kerja lainnya, sebuah cafe. Disini ia mendapat upah yang lumayan, dan pemilik cafe yang.. Terlalu baik padanya.
Ia sering mendapat uang tambahan, dan makanan gratis, sisaan sih, makanan yang belum habis hari itu, biasanya ia bawa pulang dan ia berikan pada adiknya, atau ibunya.
Ia menjadi pelayan disini, dan saat ia hendak melayani seseorang, pandangannya terpaku pada seseorang.
Sial, kenapa ketemu terus sih?
Iya, irene lagi ada di cafe tempat seulgi bekerja sekarang, dan sialnya lagi, memanggilnya.
Seulgi memakai kacamata bulat dan topi, yang membuatnya seperti orang yang berbeda. Irene bahkan tak menyadarinya, dan memesan seperti biasa.
Setelah seulgi menyampaikan pesanan irene, ia kembali ke tempatnya, dan memperhatikan irene.
Wajah angkuhnya, yang biasa terpasang itu, kini berganti dengan wajah yang terlihat.. Sedih?
Seulgi memperhatikan wajah irene.
Irene memang cantik, siapa yang bilang dia jelek, matanya bermasalah berarti. Irene memiliki paras surgawi, tetapi cantiknya itu, selalu tertutupi oleh sifat dan wajah angkuhnya.
Tetapi, entah kenapa, malam ini.. Irene tidak terlihat seperti irene.
Irene yang ini.. Terlihat rapuh dan.. Hancur.
Dan seulgi pun menemukan kecantikan pada irene pada malam ini.
Seulgi merasa, bahwa mungkin irene tidak seperti yang biasa disekolah.
Mungkin irene hanyalah kupu-kupu yang memiliki sayap yang hancur, sehingga ia tak bisa terbang, dan mengakibatkan ia mencari masalah di daratan.
Shift seulgi berakhir, lalu seulgi pun seperti biasa mendapat makanan yang tak habis, berupa kue-kue kering. Ia keluar melewati pintu belakang.
Dan saat ia berjalan keluar, terlihat disitu irene sedang duduk di bangku, depan cafe tadi. Kepalanya tertunduk, seakan-akan kakinya adalah pemandangan terindah saat itu.
Seulgi memperhatikan irene dari jarak yang cukup jauh, memandangnya, seakan mencari kelemahan irene.
Irene masih menunduk kebawah, dan seulgi pun masih memperhatikannya dari jauh.
Tes.
Tiba-tiba turunlah gerimis, yang makin lama makin deras. Seulgi merasa dirinya cukup beruntung karna selalu membawa payung.
Ia pun segera membuka payungnya, dan melihat kearah irene lagi, yang ternyata masih duduk diam di bangku itu, tanpa bergerak sedikit pun, walaupun hujan makin turun dengan deras.
Seulgi pun entah kenapa, mendatangi irene, dan menutupi kepala irene dengan payungnya.
Irene yang sudah tak merasakan tetesan air hujan, mendongak keatas, dan mendapati seorang gadis tersenyum hangat kepadanya.
Seulgi memberikan payungnya kepada irene, sembari tersenyum, lalu ia melepaskan jaketnya, dan memberikannya pada irene juga, tanpa berkata sepatah katapun.
Irene yang menyadari itu seulgi, tiba-tiba merasa terenyuh.
Setelah seulgi selesai memberikan jaket dan payungnya pada irene, ia tersenyum, lalu berkata
"Pulanglah. Hangatkan tubuhmu" lalu berlari pulang.
Irene yang menyadari perbuatan seulgi, langsung saja merasa tak enak.
'Itukah gadis yang selalu gua tindas, tapi selalu pasrah.. Bahkan ia masih saja tersenyum.. Pada iblis kayak gua..' batin irene.
Kemudian ia pulang, dengan mengenakan jaket dan payung milik seulgi.
Dan seulgi? Tentu saja ia terbaring lemah dikasurnya.
Ini sudah hampir tengah malam, dan seulgi masuk kekamarnya dengan diam-diam, takut membangunkan ibunya yang baru saja pulang, ataupun adiknya yang sudah tertidur pulas.
Seulgi merasakan kepalanya semakin terasa berat. Demamnya makin parah, ia pun merasakan dadanya kembali sakit.
Semua ini berbahaya, bagi kesehatannya.
Seulgi pun langsung mengistirahatkan tubuhnya yang makin lama makin lemah itu.
Dan tak lama, ia pun menjemput mimpinya.
Ia mendapat mimpi yang entah itu berarti baik atau berarti buruk.
Kenapa? Karna ia bermimpi esok pagi disekolah, ia menjalani harinya dengan aman, tanpa tindasan dari irene dan gengnya.
Tetapi, setelah itu ia tertabrak, dan langsung meninggal dunia.
Jadi, apa arti mimpi itu?
KAMU SEDANG MEMBACA
do you feel it too? (√)
Teen Fictiontentang seulgi, yang selalu ditindas disekolah. namun karna suatu kejadian sang penindas malah jatuh hati kepada seulgi. beberapa hal menghalangi kisah mereka jadi mari kita lihat, kisah dua orang, yang mungkin ditakdirkan untuk bersama, tapi tidak...