do you feel it too? (√)

strawberries and oranges

"Tenang aja, aku bakalan baik-baik aja"

Irene mengingat kata-kata seulgi kemarin, setelah kejadian kemarin dimana dirinya pingsan, dan jantungnya semakin melemah saja.

Irene pun juga sudah memikirkan segala cara. Dari mulai menjaga seulgi dari segala kegiatan yang melelahkan, atau menggantikan shiftnya bekerja, dan yang lainnya.

Irene bisa saja langsung membantu seulgi ini itu, tapi irene menghargai kerja keras seulgi.

Irene menghargai seulgi yang bekerja keras untuk dirinya sendiri, adiknya, dan ibunya.

Dan, itu adalah salah satu hal yang membuat irene menyukainya.

Jadi, irene pun rela membantunya, walaupun itu adalah hal yang gak mungkin, seorang bae lakukan.

Bahkan, irene sempat diejekin sama kakaknya, yah walaupun cuma bercandaan, tapi kan tetep aja.

Irene, yang terkenal dengan sifat arogan, angkuh, gengsi yang tinggi banget, sekarang lagi nyuci piring.

Kekuatan seorang kang seulgi, bahkan bisa melumpuhkan seorang irene bae yang sebegitunya.

Yah, siapa sih yang gak bakal jatuh Cinta sama seulgi, si jelmaan beruang, penyayang, pekerja keras, lucu, polos, cantik dan ganteng disaat yang bersamaan, pinter ngegombal padahal cuma ngomong jujur, pinter, baik, apa author sudah bilang kalo dia itu lucu?

Dan lagi yah, banyak hal yang membuat irene jatuh Cinta sama seulgi.

Dan hal itu juga, yang membuat irene, sekarang kayak bodyguardnya seulgi.

Giliran dunia lagi adem ayem kayak gini, ada aja orang yang ngajakin perang.

Siapa lagi, kalau bukan geng CAT. Iya, itu geng sekolah mereka yang dulunya, adalah teman-teman irene.

Geng yang, menindas seulgi, dan korban lainnya.

Dari kemarin, semenjak kepergian irene, atau bisa dibilang irene sudah tak lagi menjadi penindas, geng CAT berdiam diri dan tak mencari korban lain.

Tapi, sekarang mereka semakin benci dengan seulgi. Karna seulgi telah merebut irene dari mereka.

Dan geng CAT ini, sudah memiliki rencana yang, bisa dibilang, rencana paling licik, sadis, dan tidak berperi kemanusiaan dan keberuangan.

yaitu gangguin seulgi kerja. gangguin seulgi sekolah, dan gangguin seulgi saat dia ngelakuin apapun.

intinya bikin seulgi kesel.

ya gimana ya, setelah leader mereka pergi, mereka bahkan gatau gimana caranya menindas orang.

adanya cuma ngejahilin, dan itupun mereka payah banget

jadi ya, bikin seulgi kesel aja lah

tapi tenang, karna ada Irene disini. ia melindungi seulgi, karna menurutnya seulgi adalah makhluk yang paling pantas dilindungi.

hampir punah katanya, jadi harus dilindungi

Irene melakukan ini selama beberapa bulan terakhir, namun ia tak kunjung mengetahui apa yang ada dipikiran kang seulgi

apakah ia juga menyukainya, atau tidak, ia pun tak tau, karna seulgi tak pernah mengucapkan satu kata pun

tapi, Irene melakukan ini tanpa pamrih, karna memang ia menyukai seulgi

Sebulan setelah peristiwa kemarin, seulgi pingsan lagi karna kelelahan bekerja, dan harus dirawat dirumah sakit untuk beberapa saat.

Tanpa sepengetahuan seulgi, irene mencari cara untuk mendapatkan uang agar bisa membantu seulgi, dan salah satunya adalah bekerja menggantikan shift seulgi. Beruntungnya pemilik tempat dimana seulgi bekerja adalah orang baik dan mengenal seulgi yang memiliki penyakit tersebut, mendengar berita dari irene ia pun dengan senang hati ikut membantu dengan memperbolehkan irene bekerja disitu.

Irene terus mengumpulkan uang dengan bekerja tambahan agar ia bisa mencari donasi untuk transplantasi jantung seulgi karna ia tidak mau berpisah dengannya, dalam arti apapun.

Setelah Irene sekolah ia akan bekerja, setelah bekerja ia akan menjenguk seulgi, menyuapinya makanan dan menemaninya. Jika bisa Irene akan menginap disitu tapi jika besoknya ia ada urusan lebih penting maka ia akan pulang dengan berat hati.

"Seul, makan dulu yuk" ucap Irene setelah masuk ke dalam kamar rumah sakit dimana seulgi sedang menonton tv

"Eh rene, tau aja gua laper" seulgi tersenyum riang mendengar Irene mengajaknya makan.

"Duduk sini gua suapin"

"Oke"

"Yoora masih sekolah ya?" tanya irene sembari masih menyuapi seulgi.

"Iya, tapi sebentar lagi ia pulang kayaknya" seulgi menoleh menatap jam dinding yang berada di ruangan tersebut dan lanjut mengunyah makanan

"Yaudah abis lo makan, gua jemput dia"

"Eh serius rene? Ngerepotin lo gak? Lo udah terlalu baik sama gua.. "

"Santai, nih lanjut makan"

***

Semuanya berjalan lancar, irene pun sudah mengumpulkan banyak donasi untuk transplantasi jantung seulgi, dan seulgi pun sudah bisa keluar dari rumah sakit namun ia harus tetap berisitirahat dirumah dan tidak bisa melakukan banyak kegiatan.

Irene berjalan santai keluar dari kelasnya, ia sedang bersiap untuk pergi bekerja di shift pertamanya hari ini, ia senang sekali karna uang yang terkumpul sudah cukup banyak dan itu semua full hasil usaha dan kerja keras irene

Ia senang sekali jika nantinya bisa membuat seulgi sehat kembali, pikirannya terganggu oleh suara dering telfonnya.

"Halo? Oh yoora, kenapa?"

Hanya perlu satu kalimat, dan itu membuat irene berlari tanpa memikirkan apapun lagi.