menjaga

7.2K 827 45
                                    

Besoknya, seulgi tidak masuk sekolah. Ia lebih memilih menghabiskan waktu bersama adiknya yang memang sedang libur. Dan juga membantu ibunya bekerja.

Seulgi bangun kesiangan hari itu, tapi tak mengapa, lagipula ia sedang tak berniat masuk sekolah.

Sebenarnya seulgi gak tega, bolos kayak gini. Karna setiap jerih payah ibunya itu, semuanya untuk uang sekolah dirinya dan adiknya, juga untuk makan mereka.

Tapi toh, seulgi sedang sakit. Entah itu hati, entah badan, atau dua-duanya.

Seulgi memutuskan langsung bekerja di cafe milik seorang perempuan, yang sekarang malah mulai dekat dengannya.

Dan, malah menjadi seorang teman untuk seulgi.

Pemilik cafe tersebut bernama taeyeon. Ia adalah wanita yang cantik dan baik hati.

Seulgi mulai dekat dengan taeyeon, setelah kejadian saat baru beberapa bulan seulgi bekerja di cafe milik taeyeon tersebut.

Seulgi mengetahui beberapa hal tentang taeyeon, selain dirinya pintar menyanyi dan memiliki studio recording sendiri, taeyeon juga memiliki kekasih.

Dan alangkah kagetnya seulgi, saat mengetahui kekasih taeyeon adalah.. Seorang wanita.

Tapi seulgi tidak jijik, atau lainnya.

Ia malah, biasa saja.

Lagipula, kekasih taeyeon, yang bernama tiffany itu, adalah seorang wanita yang.. Sama baiknya dengan taeyeon.

Lama-lama, seulgi merasa bahwa taeyeon dan tiffany itu, adalah orang tua kedua baginya.

Terkadang, saat seulgi sedang bekerja, adiknya datang untuk sekedar menyapanya. Dan terkadang pula, tiffany bermain dengan yoora, adik seulgi.

Tiffany dan taeyeon bermain bersama yoora, menjaganya. Sementara kakaknya itu bekerja keras.

Dan karna yoora, seulgi pun mendapatkan makanan tambahan, untuk adiknya.

Seulgi pun pulang dengan badan yang cukup letih, meskipun ini masih sore. Tetapi melihat adiknya yang tersenyum itu, sangat menggemaskan dan mengembalikan seluruh energi seulgi.

Ia pun menggendong yoora di kepalanya, dan mereka pulang kerumah sembari bersenda gurau.

Malamnya, setelah makan malam, seulgi berjalan-jalan sebentar, mengitari sungai di dekat taman, di seberang cafe tempatnya biasa bekerja.

Tanpa sengaja, ia melihat seorang gadis tengah duduk di salah satu bangku di pinggir sungai itu.

Seulgi pun de ja vu.

Ia pernah melihat hal serupa, tapi siapa ya?

Seulgi pun berjalan hendak menghampiri orang itu, dan ternyata benar.

Irene bae, sedang duduk disitu. Dengan wajah menunduk, seperti beberapa hari yang lalu.

Seulgi pun mendekatinya, dan hendak menyapa, tapi lalu irene duluan yang mendongak keatas, membuat pandangan mereka bertemu.

Dan entah kenapa, membuat lidah seulgi kelu.

Irene menatap seulgi nanar, dan tiba-tiba memeluk seulgi.

Seulgi kaget, kaget lah, orang biasanya ini anak satu kan kerjaannya nindas seulgi mulu.

Tapi setelah dipikir-pikir, sudah seminggu lebih irene gak pernah ikut menindas seulgi.

Dia bingung, irene kenapa ya?

"Maafin gua ya, gara-gara gua mungkin karna itu lo jadi gak masuk sekolah" ucap irene lirih.

do you feel it too? (√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang